Sebuah Kapal Tiongkok telah menyelamatkan tujuh nelayan korban kapal tenggelam di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Korban dievakuasi oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna ke Rumah Sakit Umum Daerah setempat, Senin (29/6) dinihari. Kepala Sub Seksi Sumberdaya KPP Natuna, Leo Umbara mengatakan, Kapal KM Sidik dengan muatan ikan 6 GT dihantam badai dan tenggelam di sekitar Pulau Seraya.
Beruntung, ada kapal cargo berbendera Tiongkok, Gua Yuan 28 rute Tiongkok -Brazil yang melintas di perairan tersebut, sehingga para korban tertolong. Saat ini, ketujuh korban masih ditangani tim medis RSUD Natuna dengan penanganan secara khusus sesuai protokol kesehatan COVID-19. (antara)
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengajukan Geopark Pulau Bangka menjadi taman nasional, guna mendukung pembangunan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke pulau penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan usai mendengarkan laporan Tim Survei Keragaman Geologi di Pangkalpinang, Senin berharap Oktober tahun ini, pemerintah pusat menetapkan Geopark Pulau Bangka di tiga kabupaten sebagai taman nasional.
Ia menambahkan, setelah geopark nasional diperoleh, maka Geopark Pulau Bangka akan diajukan ke level yang lebih tinggi yaitu Asia Pasifik serta Internasional, sehingga meningkatkan kunjungan peneliti dan wisatawan di pulau Bangka Belitung. (antara)
Pihak berwenang Irak mengatakan 13 dokter meninggal dunia akibat Covid-19 sejak Februari. Kepala Asosiasi Dokter Irak, Abdulalameer al-Shimmary, mengatakan lebih dari 775 dokter telah terinfeksi virus tersebut. al-Shimmary dilansir Anadolu Agency mengatakan, semua dokter melakukan upaya terbaik mereka untuk memberikan layanan kepada pasien dengan sumber daya yang tersedia.
Kasus virus corona di Irak yang dikonfirmasi telah mencapai lebih dari 43 ribu dengan sekitar 1.600 kematian. Hampir 20 ribu pasien telah dinyatakan sembuh. Lonjakan kasus virus corona menimbulkan kekhawatiran runtuhnya sistem kesehatan di negara tersebut. (republika)
Anggota Komisi enam Dewan Perwakilan Rakyat RI, Siti Mukaromah menginginkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) betul-betul memberikan kemudahan mendapat sertifikasi bagi berbagai pelaku usaha dan industri kecil terutama pada masa pandemi sekarang ini. Siti Mukaromah dalam rilis di Jakarta, Senin, mengatakan, sertifikasi itu penting bagi pelaku usaha agar mereka juga bisa melakukan ikhtiar pengembangan dan produksi ekonomi yang lebih baik.
Hal tersebut karena industri kecil dan menengah serta berbagai kalangan UMKM saat ini menjadi solusi dari kebangkitan ekonomi Indonesia pascapandemi COVID-19. (antara)