Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan penempatan dana senilai 30 triliun rupiah oleh pemerintah di bank-bank milik negara membantu memulihkan kondisi perekonomian nasional. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi sebelas DPR-RI di Jakarta, Senin mengatakan, ini bentuk perhatian dan dorongan kepada perbankan untuk lebih agresif dalam percepatan pemberian kredit untuk recovery ekonomi.
Wimboh mengatakan bank-bank yang mendapatkan dana ini bisa segera merumuskan rencana bisnis untuk menyalurkan kredit kepada sektor riil, khususnya kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (antara)
Regulator ekonomi Tiongkok memangkas daftar negatif investasi asing guna memberikan kesempatan lebih banyak kepada investor asing dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi yang terdampak pandemi. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok dan Kementerian Perdagangan setempat telah merilis daftar negatif investasi asing yang baru dan berlaku efektif per 23 Juli 2020.
Institusi tersebut pada Senin (29/6) mengatakan, mereka telah mengurangi daftar negatif investasi asing secara nasional dari 40 item menjadi 33 item. Demikian halnya dengan di kawasan perdagangan bebas di negara tersebut juga berkurang dari 37 menjadi 30 item. (antara)
Gunung Bromo menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang akan dibuka pertama dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu sesuai dengan petunjuk Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari untuk menindaklanjuti keputusan dari Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Senin mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan untuk membuka secara selektif tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo seperti Gunung Bromo. (antara)
Presiden Joko Widodo meminta para menterinya membuat terobosan untuk mengatasi pandemi COVID-19. Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan agenda percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka Jakarta, Selasa mengatakan, hal itu bisa dilakukan dengan misalnya, menambah personil dari pusat atau tenaga medis dari pusat untuk provinsi-provinsi di luar DKI Jakarta yang menunjukkan tren penyebaran yang masih tinggi.
Presiden juga meminta agar lebih banyak peralatan dan manajemen tenaga medis di sejumlah provinsi yang tingkat penyebaran COVID-19 masih tinggi. Presiden Jokowi juga meminta ada pengawasan terhadap daerah-daerah yang sudah mulai masuk ke tahap normal baru. Presiden pun mengingatkan pentingnya pengendalian yang terintegrasi dan terpadu. (antara)