Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, inovasi menjadi kunci bagi para pelaku industri untuk terus bertahan dan usahanya tetap berkelanjutan di masa pandemi. Direktur Eksekutif Apindo Danang Girindrawardana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan, pada masa pandemi ini, banyak perusahaan besar yang harus merugi akibat tekanan krisis ekonomi dan ketidakmampuan mereka untuk berinovasi.
Menurut Danang, inovasi dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi, maupun menawarkan produk baru yang lebih baik bagi lingkungan dan konsumen. (antara)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Bambang Soesatyo mendorong mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dikembalikan sebagai mata pelajaran wajib dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi. Dia menilai hilangnya mata pelajaran PMP sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah merapuhkan fondasi bangsa akibat ketidakpemahaman generasi bangsa terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Hal itu dikatakan Bambang Soesatyo saat mengisi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI secara virtual kepada Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa Pemuda Pancasila, dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin. Dia mengatakan dengan hadirnya kembali mata pelajaran PMP akan semakin menguatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dijalankan MPR RI sejak 2004. (antara)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pemerintah berencana membuka wisata alam yang berisiko rendah penularan COVID-19. Wishnutama Kusubandio saat konferensi video di Jakarta, Senin mengatakan, banyak pelaku sektor pariwisata yang sangat menanti kebijakan ini karena selama tiga bulan terakhir mereka sangat terdampak.
Protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang diusulkan serta disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah disahkan oleh Kementerian Kesehatan. Protokol kesehatan bagi masyarakat berlaku di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19. Diharapkan ini menjadi acuan semua pihak dalam rencana pembukaan pariwisata dan wisata alam. (antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan upaya pemerintah untuk menangani dampak dan wabah COVID-19 melalui program stimulus ekonomi yang mencapai 695,2 triliun rupiah setara dengan 4,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi 11 DPR RI di Jakarta, Senin mengatakan, stimulus dikeluarkan oleh pemerintah bertujuan agar perekonomian yang sudah melemah tidak jatuh lebih dalam, sehingga dilakukan melalui kebijakan baik dari sisi moneter maupun fiskal.
Ia menjelaskan, tak hanya Indonesia yang memberi stimulus untuk memulihkan ekonomi, melainkan juga negara-negara G-20 lainnya seperti Jerman, Jepang, Italia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Perancis, Kanada, hingga Rusia. (antara)