Sekolah-sekolah di Inggris dibuka kembali untuk pertama kalinya pada Senin, setelah ditutup 10 pekan lalu karena pandemi virus corona. Namun, banyak orang tua berencana tetap menjaga anak-anaknya di rumah karena khawatir pemerintah bergerak terlalu cepat.
Pelonggaran memungkinkan kelas akan dimulai kembali, enam orang diperbolehkan berkumpul di luar ruangan, pasar dapat dibuka kembali, olahraga elit dapat dilanjutkan tanpa penonton, dan lebih dari dua juta warga yang paling rentan diizinkan untuk menghabiskan waktu di luar rumah. Tetapi dengan Inggris mencatat salah satu tingkat kematian tertinggi akibat COVID-19, banyak yang khawatir pelonggaran itu diputuskan terlalu cepat. Sejumlah ilmuwan telah memperingatkan pemerintah bahwa pelonggaran penguncian dapat menyebabkan lonjakan kedua infeksi COVID-19. (antara)
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Senin mengatakan ia telah dinyatakan positif terjangkit virus corona baru. Perdana Menteri Pashiyan menyampaikan hal tersebut saat berbicara dalam siaran langsung video di jejaring sosial.
Dia pun menyebutkan bahwa seluruh keluarganya juga terinfeksi virus tersebut. Armenia, negara dengan populasi tiga juta orang, pada Senin melaporkan total 9.402 kasus COVID-19 dan 139 kematian. (antara)
Kementerian Luar Negeri Rusia mengaku kecewa dan kesal terkait dengan insiden yang menimpa salah seorang jurnalis Rusia di Amerika Serikat. Mikhail Turgiev terkena semprotan merica, yang disemprotkan polisi, di wajahnya saat meliput demonstrasi di Minneapolis. Penyemprotan semprotan merica yang ditargetkan oleh petugas kepolisian Minneapolis dalam menghadapi koresponden RIA Novosti, Mikhail Turgiev sebagai manifestasi dari kebrutalan yang tidak masuk akal, meskipun polisi telah mengidentifikasi dia sebagai seorang jurnalis.
Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Tass pada Senin (1/6), memita tanggung jawab internasional pihak berwenang Amerika untuk memastikan keamanan dan memastikan pekerjaan jurnalis, kebebasan berekspresi dan akses yang sama terhadap informasi untuk semua tidak terhalang. Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Amerika dilaporkan telah mengirimkan surat protes kepada pemerintah Amerika mengenai hal ini. (sindo)
Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman kembali memfasilitasi repatriasi mandiri warga negara Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19 di Yordania, dalam prosedur pemulangan tahap kedua, setelah tahap pertama dilakukan pada April lalu. Dalam keterangan tertulis KBRI Amman yang diterima di Jakarta, Senin, sebanyak 74 WNI, yang terdiri dari siswi pesantren Nurul Fikri, anggota Jamaah Tabligh, dan mahasiswa yang telah selesai menjalankan kuliah, telah meninggalkan Amman melalui Bandara Internasional Queen Alia pada Minggu (31/5).
Duta Besar RI untuk Yordania, Andy Rachmianto, yang turut hadir melepas keberangkatan rombongan WNI di bandara setempat mengatakan, sebagai bentuk kehadiran negara, sejak awal KBRI Amman sepenuhnya memfasilitasi sebatas kewenangannya untuk memastikan agar proses repatriasi berjalan lancar dan rombongan dapat tiba di Indonesia dengan selamat. Sejak awal kebijakan lockdown yang sudah berlangsung lebih dari 10 minggu, KBRI Amman terus menjalin kontak dengan sejumlah maskapai penerbangan asing yang menyediakan fasilitas penerbangan khusus bagi repatriasi atau evakuasi warga asing di Yordania. (antara)