Pelaku usaha menyambut baik sejumlah kebijakan strategis yang telah dijalankan oleh Kementerian Perindustrian dalam mendukung aktivitas sektor industri sebagai upaya memacu pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19. Apresiasi tersebut, salah satunya datang dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Wakil Ketua Umum Gaikindo Jongkie D Sugiarto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyampaikan, saat ini sektor industri otomotif di dalam negeri membutuhkan dukungan dari regulator, khususnya Kementerian Perindustrian. Ia mengakui pandemi COVID-19 telah mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat dan berdampak pada operasional serta produktivitas industri otomotif. Walaupun demikian, Kementerian Perindustrian aktif membantu industri otomotif sehingga bisa bertahan dalam menghadapi masa sulit ini.
Menurut Jongkie Sugiarto, salah satu kebijakan Kementerian Perindustrian yang disambut positif, yaitu penerbitan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang dapat menjamin industri untuk tetap produktif sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar dengan mengikuti protokol kesehatan.Jongkie Sugiarto menambahkan, industri otomotif siap menjalankan kebijakan strategis yang diarahkan oleh pemerintah dalam upaya pemulihan sektor industri dan ekonomi nasional, terutama dalam tatanan normal baru nanti.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi, Dorodjatun Sanusi mengatakan, dengan adanya dukungan dari Kementerian Perindustrian dan kementerian/lembaga terkait lainnya, sektor industri farmasi dapat terus beroperasi dan berproduksi. Bahkan, kinerjanya mampu positif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Pada triwulan pertama tahun 2020, industri kimia, farmasi dan obat tradisional mampu tumbuh sebesar 5,59 persen.
Selain itu, Dorodjatun Sanusi menekankan mengenai distribusi produk, khususnya ke daerah-daerah yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat terus didukung oleh pemerintah sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Dorodjatun Sanusi juga mengakui pemberian Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri -IOMKI merupakan langkah positif untuk membantu operasional sektor industri farmasi, sehingga dapat beroperasi untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dalam rangka penanganan COVID-19. Operasional di sektor farmasi juga tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang sudah diputuskan oleh pemerintah.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong operasional sektor industri nasional dengan berpedoman pada protokol kesehatan.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 17 ribuIzin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri yang telah dikeluarkan kepada perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional.
Selanjutnya, Kementerian Perindustrian juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan industri yang masih beroperasi.
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Perlindungan Anak Internasional. Hari peringatan itu ditetapkan guna menarik perhatian dunia pada deretan isu yang berdampak pada anak. Sekaligus mengingatkan orang dewasa, memiliki utang untuk memberi bekal terbaik kepada anak-anak. Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989 menyebutkan bahwa terdapat 10 hak anak, yaitu hak untuk bermain, mendapatkan pendidikan, perlindungan, nama, status kebangsaan, makanan, akses kesehatan, rekreasi, kesamaan dan memiliki peran dalam pembangunan.
Dalam masa pandemi Covid-19, anak-anak tentunya harus mendapatkan perhatian lebih. Jumlah anak-anak yang terpapar Covid-19 di Indonesia sungguh membuat banyak pihak prihatin. Berdasarkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, hingga Mei 2020, setidaknya 800 anak Indonesia positif terpapar Covid-19.
Semakin berisikonya anak terpapar Covid-19, tugas orang-tua menjadi lebih besar. Apalagi mengingat, anak-anak belum sepenuhnya bisa hidup dengan memperhatikan protokol kesehatan. Gerak mereka semakin terbatas, keinginan mereka untuk bermain bersama teman seusianya juga tak bisa dipenuhi seutuhnya. Kerinduan mereka untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah juga harus diperpanjang.
Bagi mereka dari keluarga dengan ekonominya terbatas, tinggal di pedesaan, pedalaman dan secara langsung terdampak Covid-19, kondisi ini tentu akan menambah beban. Karena belum semua keluarga Indonesia memiliki perangkat digital yang memungkinkan proses pendidikan jarak jauh bisa berjalan mulus. Belum lagi kemampuan orang-tua untuk terlibat langsung dalam proses belajar dalam jaringan belum merata.
Situasi seperti saat ini menjadi tugas dan tanggungjawab semua pihak untuk memenuhi hak anak-anak. Tentu dengan lebih dulu memprioritaskan yang paling utama. Tak bisa dipungkiri, anak-anak memang memiliki hak untuk bermain, untuk mengembangkan imaji dan kreasi mereka. Tetapi saat ini, hak kesehatan dan mendapatkan pendidikan adalah yang paling utama.
Dengan keterlibatan semua pihak, anak-anak bisa disiapkan menjadi kelompok yang siap hidup dalam tatanan normal baru. Mereka selalu memakai masker saat ke luar rumah, sering cuci tangan, menjaga jarak dan lebih banyak berada di rumah. Orang-tua dan pihak sekolah dapat memotivasi anak-anak untuk meningkatkan kreatifitas mereka. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk proses pendidikan jarak jauh. Anggaran yang dialokasikan untuk peningkatan kapasitas guru merancang pendidikan jarak jauh yang mudah dan sederhana, efektif dan berkualitas.
Masa pandemi Covid-19 ini bisa menjadi momen untuk menumbuhkan simpati dan empati anak-anak agar mereka lebih peka terhadap sekeliling; menumbuhkan semangat tolong menolong dan gotong royong, yang pada akhirnya membuat mereka memiliki peran signifikan dalam pembangunan. Semoga jumlah anak yang terpapar Covid-19 tak terus meningkat. Semoga anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat.
Aksi demonstrasi mengecam pembunuhan terhadap George Floyd oleh petugas polisi di Minnesota, Amerika Serikat meluas. Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Kadir Karding mengatakan, dalam kerusuhan yang terjadi di Amerika, pihaknya meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika untuk bertindak cepat menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Amerika.
Karding di Jakarta Senin (1/6) mengatakan, pihaknya juga mengimbau WNI yang berada di Amerika untuk tidak ikut-ikutan melakukan aksi demonstrasi. Sebab menurutnya, apa yang saat ini terjadi di Amerika merupakan urusan dalam negeri Amerika. (sindo)
Kementerian Pertanian menyatakan perlunya meningkatkan konsumsi susu Nasional, sebagai asupan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh di tengah pandemi COVID-19. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita di Jakarta, Senin menyampaikan, peringatan Hari Susu Nusantara yang jatuh pada 1 Juni menekankan pentingnya masyarakat untuk terus mengonsumsi susu.
Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2019 masih berkisar 16,23 kg/kapita/tahun. Konsumsi susu di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Ketut juga menyoroti pentingnya peningkatan populasi sapi perah untuk meningkatkan produksi susu dan memenuhi kebutuhan susu nasional. (antara)