Presiden Joko Widodo meminta para pelaku industri di sektor pariwisata Indonesia untuk lebih dahulu fokus menggarap wisatawan domestik atau wisatawan Nusantara. Permintaan tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Tatanan Normal Baru di Sektor Pariwisata yang Produktif dan Aman COVID-19 secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Untuk itu Presiden Jokowi meminta agar segera dilakukan identifikasi daerah-daerah atau destinasi wisata dengan laju penyebaran COVID-19 yang relatif rendah. Sehingga secara bertahap bisa membuka sektor pariwisata tapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Kepala Negara secara khusus memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyiapkan program promosi pariwisata dalam negeri yang aman dari COVID-19. Di sisi lain Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kampanye promosi produk lokal dengan atraksi pariwisata yang aman. (antara)
Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengoptimalkan dana Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan senilai 1,26 triliun rupiah untuk membantu pemasaran ikan nelayan. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis mengatakan, pihaknya berani menfasilitasi pemasaran ikan nelayan karena potensi kebutuhan ikan di pasar dalam dan luar negeri masih sangat tinggi.
Menurut Edhy Prabowo, jika sektor perikanan dan kelautan diatur secara rapi dari hulu sampai hilir, maka bisa menciptakan devisa dan lapangan kerja baru. Ia berharap sektor perikanan dan kelautan akan bertahan dan menjadi andalan. (antara)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi terhadap tujuh provinsi yang menunjukkan tren baik dengan tidak terjadi penambahan jumlah kasus positif COVID-19. Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis, mengatakan tujuh provinsi tersebut yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Sulawesi Tengah, Riau, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Bambang berharap supaya semua daerah dapat mencontoh penanganan yang sukses dilakukan provinsi-provinsi tersebut. Dia juga mendorong pemerintah pusat mengkaji langkah-langkah pemerintah daerah pada tujuh provinsi tersebut dalam menerapkan kebijakan maupun protokol kesehatan. Sehingga dapat dijadikan acuan bagi daerah lainnya dalam mengendalikan penyebaran COVID-19. (antara)
Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian terkait untuk menyusun strategi khusus dalam mempromosikan destinasi pariwisata nasional dengan konsep tatanan kehidupan normal baru. Presiden Jokowi dalam rapat terbatas secara telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memetakan destinasi wisata dengan parameter epidemiologi pertumbuhan penularan virus yang rendah.
Presiden meminta protokol mengenai keselamatan dan kesehatan para wisatawan di destinasi wisata disusun secara menyeluruh dan dipastikan terimplementasi dengan baik. Dalam tatanan normal baru pariwisata, Kepala Negara juga meminta pemulihan segera untuk penjualan produk pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. (antara)