Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar halalbihalal secara virtual saat perayaan Idul Fitri, Minggu (24/5), bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, asosiasi industri, para pelaku industri serta jajaran pejabat eselon satu dan dua di lingkungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Silaturahmi bertajuk "Virtual Open House bersama Menteri Perindustrian".
Pada kesempatan itu Menperin mengajak para pejabat di lingkungan Kemenperin serta para pemangku kepentingan untuk menjadikan semangat hari kemenangan ini saling mendukung, menguatkan serta saling mengisi, dalam menghadapi masalah COVID-19. Demikian keterangan tertulis Menteri Perindustrian yang dikeluarkan di Jakarta, Senin.
Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, melalui berbagai kebijakan dan regulasi, Kemenperin terus mendorong agar industri manufaktur tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Para pelaku industri mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Kemenperin dalam mendukung para pelaku industri bisa tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya terkait Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S Lukman sangat mengapresiasi upaya Kemenperin dengan mengeluarkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri - IOMKI, sehingga industri yang memproduksi kebutuhan primer seperti sektor industri makanan dan minuman masih bisa beroperasi dan berkontribusi pada perekonomian selama dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan hal senada. Ia berpendapat Kemenperin selaku pembina industri selalu mendukung, komunikatif dan sangat membantu para pelaku industri selama terjadi pamdemi COVID-19.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar menyampaikan organisasi yang dipimpinnya akan senantiasa mengawal upaya Kemenperin agar industri tetap produktif selama pandemi COVID-19 masih ada. Upaya tersebut terutama melalui pengawalan IOMKI yang dilakukan tim pemantau HKI selama PSBB.
Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi bahwa Himpunan Kawasan Industri - HKI merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari industri. Dengan upaya maksimal dari HKI, diharapkan investor-investor yang masuk bisa mengisi semua kawasan industri. Ia berharap pelaku kawasan industri selalu siap memenuhi kebutuhan investor, dan pemerintah akan selalu memberikan dukungan.
Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan pertemuan singkat antara jajaran Kemenperin dan para pelaku industri tersebut cukup konstruktif. Ia mengajak semua pihak membuktikan bahwa industri Indonesia mempunyai daya tahan yang luar biasa.
Di tengah krisis pandemi global, Indonesia mendorong penguatan kerja sama regional negara-negara di Kawasan Samudera Hindia yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Association (IORA). Seperti dikutip laman kemlu.go.id (21/5) Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika/ Desra Percaya selaku Ketua Delegasi Indonesia pada pertemuan virtual tingkat pejabat tinggi IORA, dengan tema “Responses, Cooperation, and Partnership” Kamis (21/5) mengatakan untuk menghadapi COVID-19/ IORA perlu mendorong kerja sama pengembangan vaksin dan anti-virus, memastikan arus obat-obatan dan alat medis yang terjangkau bagi masyarakat kecil, serta merumuskan pemberian bantuan yang tepat terhadap nelayan kecil, petani, dan pengusaha Usaha MIkro Kecil dan Menengah UMKM.
Pertemuan pejabat tinggi ini digelar oleh Ketua IORA saat ini Uni Emirat Arab, atas prakarsa Indonesia. Tujuan dari pertemuan ini untuk mendorong kerja sama regional di Samudera Hindia untuk bersama-sama memerangi COVID-19. Inisiatif ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada pertemuan G20, Gerakan Non Blok, dan ASEAN, yang menekankan perlunya kolaborasi dan solidaritas global, dalam memerangi COVID-19. Desra Percaya juga menjelaskan kompentensi kerja sama IORA pada sektor kelautan dan kemaritiman, seperti perikanan, budidaya perikanan, dan pariwisata kelautan, perlu menjadi akselerator percepatan pemulihan UMKM pasca pandemi COVID-19. Pertemuan virtual dihadiri oleh 20 Negara Anggota IORA dan 8 Mitra Wicara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Perancis, RRT, dan Turk.
Sejumlah rekomendasi telah dihasilkan dalam pertemuan tersebut antara lain: mendorong bantuan baik dalam bentuk kerja sama teknis maupun dukungan finansial terhadap anggota IORA yang terdampak COVID-19; mempercepat proses pembentukan Kelompok Ahli di Bidang Manajemen Penanggulangan Bencana, pembentukan Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) dikawasan dalam melawan pandemi COVID-19; mendukung langkah-langkah yang telah diambil oleh WHO, World Bank, dan G20 dalam memberikan relaksasi pembayaran hutang fiskal terhadap negara yang terdampak COVID-19; dan memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat medis yang terjangkau bagi masyarakat kecil. Selanjutnya/pertemuan ini akan dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri IORA (IORA Council of Ministers) pada Oktober/November 2020 mendatang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Indonesia berperan aktif di forum IORA, antara lain sebagai Wakil Ketua IORA pada 2013-2014 dan Ketua IORA 2015-2017. Dalam kurun waktu tersebut Indonesia telah berhasil meningkatkan profil IORA melalui penyelenggaraan KTT IORA yang Pertama dan sukses menformulasikan visi penguatan kerja sama kelautan dan kemaritiman yang tercakup dalam Jakarta Concord 2017.
Tren penurunan angka kasus corona di Italia terus memperlihatkan penurunan setelah hampir tiga minggu Italia mencabut lockdown di negaranya.Dilansir Xinhua pada Sabtu (23/5/2020), Menurut Departemen Perlindungan Sipili, selama 24 jam terakhir, dilaporkan ada 652 infeksi baru, kemudian total infeksi di negara itu mencapai 59.322, hal itu diyakini turun, karena pada Kamis (21/5/2020) angka corona di Italia sebanyak 60.960 pada hari Kamis. Secara nasional, pemulihan naik 2.160 dalam periode 24 jam, sehingga total kesembuhan bertambah menjadi 136.720. rri
Ketua Pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arief Rosyid mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam konsep kolaborasi pentahelix untuk mengembalikan fungsi sosial-ekonomi masjid melalui gerakan "Bangkit dari Masjid".Ia menambahkan, untuk sektor kepemudaan, saat ini ada ratusan organisasi kepemudaan secara nasional, serta puluhan atau mungkin ratusan ribu komunitas yang berjejaring di daerah, sangat bisa digerakkan untuk ikut membantu gerakan sosial "Bangkit dari Masjid" itu.Arief dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/5) mengatakan, ada banyak fungsi dari masjid yang tetap bisa berjalan dan bermanfaat untuk kepentingan umat.
Ketika pandemi COVID-19 menyebabkan masjid diimbau untuk tidak melakukan shalat berjamaah dan ibadah-ibadah lain yang sifatnya mengumpulkan umat dan berkerumun, bukan berarti masjid harus ditutup dan berhenti kegiatannya.Seperti yang disampaikan Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan, masjid dengan fungsi sosialnya bisa menjadi tempat untuk implementasi gerakan masyarakat bantu masyarakat, dengan memberi bantuan edukasi, pangan, pendataan, ekonomi, medis dan psikologi.Menurut Arief, gerakan "Bangkit dari Masdjid" dapat menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan edukasi pencegahan memutus mata rantai penyebaran, dan penanganan dampak COVID-19 yang tentu bermanfaat untuk kepentingan mengembalikan fungsi sosial masjid tersebut. antara