Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) terkait pengelolaan produk hutan berkelanjutan guna memenuhi permintaan pasar ekspor atas legalitas kayu berkualitas. Luhut mengatakan SVLK merupakan perwujudan good forest governance di pasar internasional, seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Australia, dan Tiongkok.
Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu mengatakan, kayunya harus dikelola dengan benar, jangan sampai salah lagi seperti beberapa puluh tahun yang lalu.Luhut menambahkan ketentuan luas penampang kayu produk industri kehutanan juga harus dapat memenuhi permintaan negara tujuan ekspor dan meningkatkan efisiensi bahan baku, serta harga jual. Antara
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA) berencana melakukan upaya karantina uang kertas dan uang koin yang mereka terima dari sumber lokal maupun internasional.Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya antisipasi sebagai tindakan pencegahan penyebaran wabah pandemi global Coronavirus (Covid-19) di Arab Saudi. SAMA menyatakan mata uang, bersama dengan alat pembayaran elektronik, dianggap sebagai cara yang memungkinkan penularan Covid-19.
SAMA akan mengisolasi uang kertas dan koin dalam unit tertutup selama antara 14 dan 20 hari, dengan durasi tergantung dari mana uang tunai berasal.Langkah-langkah tambahan juga akan diambil SAMA untuk mengurangi terjadinya risiko gangguan kesehatan.SAMA seperti dilansir Arabnews, Sabtu (23/5/2020) menyatakan, uang kertas dan koin akan menjalani mekanisme perawatan khusus untuk memastikan mereka aman digunakan. rri.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan perang melawan wabah penyakit global (pandemi) saat ini yang bisa diibaratkan sedang melawan "musuh" tak terlihat dan telah mengubah sendi-sendi kehidupan serta cara manusia berinteraksi.Saat berdiskusi dengan Persatuan Insinyur Indonesia melalui konferensi video membahas "Ketahanan Nasional dan pandemi COVID-19", ia menyebut pandemi saat ini adalah ujian bagi ketahanan nir-militer sebuah negara, terutama di sektor kesehatan dan pangan.
Wahyu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan, pandemi COVID-19 yang tengah di hadapi sekarang menyadarkan semua bahwa isu di bidang pertahanan itu tak hanya masalah Alat utama sistem senjata ( Alutsista), tetapi ketahanan nir-militer seperti kesehatan dan pangan adalah hal yang strategis.Oleh karena itu, saat ini Kementerian Pertahanan tengah merancang beberapa langkah strategis menghadapi "musuh tak terlihat ini", dengan titik berat membangun ketahanan pangan dan kesehatan agar bangsa Indonesia siap menghadapi peristiwa serupa jika kembali terulang. Antara
Awal Mei 2020 ini sebetulnya adalah fase awal pemulihan dari Covid 19 untuk beberapa negara Eropa. Italia, Jerman bahkan Spanyol telah mulai membuka lockdown secara bertahap. Tampaknya badai corona sudah mulai dianggap reda di beberapa negara tsb.
Tapi tidak dengan Amerika. Data dari John Hopkins Hospital menyebutkan jumlah orang meninggal akibat covid19 masih cukup tinggi. Yaitu mencapai hingga 60.000 orang lebih per awal Mei, dan sepertinya masih akan terus bertambah. Melihat jumlah korban yang sulit dikendalikan, Presiden Donald Trump sudah lama resah. Terutama karena Tiongkok merilis angka korban meninggal dalam masa pandemik di Wuhan, hanya sekitar 3000 orang. Jauh lebih kecil dari korban covid19 di Amerika. Dalam jumpa pers pada pertengahan April lalu, Trump menyebutkan bahwa Amerika akan melakukan penelitian mendalam tentang sebaran virus Covid19 ini dan kejadian mengerikan yg diakibatkannya.
Belakangan Trump bahkan mengklaim punya bukti dari mana sumber virus covid19 ini berasal. Beberapa Teori pun bermunculan. Media Amerika melaporkan bahwa virus ini bocor dari Institute Virologi Wuhan ke pasar hewan yang letaknya tidak jauh. Konon virus tersebut diproduksi bukan untuk senjata massal tapi untuk menunjukkan bahwa Tiongkok jauh lebih baik dan maju dalam penanganan virus. Namun sejauh ini Trump belum bisa memberikan bukti kuat atas klaimnya.
Teori lain pun muncul dan menyebutkan bahwa sebetulnya Amerika sudahlama memproduksi virus ini. Bill Gates sejak 2015 konon sudah mengingatkan dunia bahwa akan ada wabah yang akan menimpa dan microsoft kini sedang menyiapkan serum antivirus corona baru.
Apapun itu, sejauh ini semuanya hanyalah Teori Konspirasi, belum terbukti kebenarannya. Waktu juga yang akan memberikan jawaban.