Informasi musik kali ini, tentang lagu dari Rien Djamain. Penyanyi bernama lengkap Rien Indrianti Djamain ini terkenal sebagai penyanyi jazz wanita Indonesia. Ia mengawali karier dengan bernyanyi jazz saat mengikuti acara di TVRI tahun 1970-an. Setelah itu, pada tahun 1976 ia merampungkan rekaman album pertamanya bersama Jack Lesmana, seorang tokoh musik jazz di Indonesia, dengan lagu andalan berjudul “Api Asmara”. Lagu andalan dalam album ini berjudul sama yaitu “Api Asmara”. Lagu ini diciptakan oleh Yahya, bercerita tentang seorang wanita yang baru menjalin hubungan asmara dan ia menginginkan sang kekasih agar dapat membantunya menghapus semua kenangan pahit yang pernah ia rasakan. Pendengar, ini lah Rien Djamain dengan lagu “API ASMARA”.
Indonesia sangat Kaya akan pesona wisata alamnya. Dari 17.000 pulau yang Ada di wilayah Indonesia Ada satu pulau yang menarik perhatian. Bukan hanya Karena keindahan alamnya saja tetapi juga sejarahnya. Pulau Bidadari namanya. Pulau ini masih termasuk dalam wilayah Daerah Kota Istimewa Jakarta tepatnya di Kabupaten Kepulauan seribu. Sebelum bernama Pulau Bidadari, pulau ini memiliki dua nama yaitu Pulau Sakit dan Pulau purmerend.
Pada abad ke-17, pulau ini merupakan penunjang aktivitas Pulau Onrust karena letaknya yang tidak berjauhan dengannya. Karena menjadi penunjang, di pulau ini dibangun pula sarana-sarana penunjang. Pada tahun 1679, VOC membangun sebuah rumah sakit lepra atau kusta yang merupakan pindahan dari Angke. Karena itulah, pulau ini sempat dinamakan Pulau Sakit. Saat bersamaan, Belanda mendirikan benteng pengawas. Benteng yang dibangun ini lebih berfungsi sebagai sarana pengawasan untuk melakukan pertahanan dari serangan musuh. Sebelum pulau ini diduduki oleh Belanda, orang Ambon dan Belanda pernah tinggal di pulau ini. Pada tahun 1800, armada laut Britania Raya menyerang pulau ini dan menghancurkan bangunan di atas pulau ini.
Sekitar tahun 1803 Belanda yang kembali menguasai Pulau Bidadari dan membangunnya kembali. Akan tetapi Britania kembali menyerang tahun 1806, Pulau Onrust dan Pulau Bidadari serta pulau lainnya hancur berantakan. Tahun 1827 pulau ini kembali dibangun oleh Belanda dengan melibatkan pekerja orang Tionghoa dan tahanan. Bangunan yang dibangun adalah asrama haji yang berfungsi hingga tahun 1933. Pulau ini sebelum menjadi resor sempat kosong dan tidak berpenghuni sampai dengan tahun 1970.
Bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi orang. Pada awal tahun 1970-an, PT Seabreez mengelola pulau ini untuk dijadikan sebagai resor wisata.
Semenjak tahun 1970, untuk menarik pengunjung, pulau ini berganti nama menjadi Pulau Bidadari. Alasan pengambilan nama menjadi Pulau Bidadari diilhami dari nama pulau lainnya di kepulauan seribu seperti Pulau Putri, Pulau Nirwana, dan lainnya. Peninggalan-peninggalan bersejarah dari zaman penjajahan Belanda menjadi daya tarik tersendiri di Pulau Bidadari. Di resor ini memang ditawarkan untuk menginap sembari bersantai menikmati suasana laut. Karena letaknya berdekatan dengan Jakarta, banyak pengunjung yang datang sekadar berwisata sehari atau tidak menginap yang lebih dikenal dengan One Day Tour. Pengunjung yang datang di sini selain ingin bersantai menikmati sejuknya angin laut, juga ingin melihat bangunan-bangunan bersejarah yang berada di Pulau Bidadari.
Kali ini kami akan putarkan lagu berjudul "Meulati" oleh Apache13. Lirik lagu ini menceritakan kisah percintaan. Awalnya, sang perempuan berpikir cinta akan selalu manis seberti sebatang tebu. Namun ternyata, cinta tidak sesederhana itu. Banyak lika-liku, pahit, dan asin yang dialaminya dalam cinta.walaupun dalam syair nya berisi kata-kata cinta yang tulus dan penuh kesetiaan namun mereka tetap tak bisa bersatu
Apache13 yang membawakan lagu "Meulati" adalah band folk asli Aceh. Awalnya, Apache13 hanya mengisi panggung-panggung amal bagi korban bencana. Barulah di tahun 2013, Apache13 berkesempatan tampil di panggung lainnya di sekitaran Banda Aceh. Walaupun target pendengarnya adalah generasi muda, Apache13 tidak mau mencampurkan bahasa lain ke dalam karya-karyanya, selain bahasa Aceh.
Informasi musik kali ini, akan kami hadirkan sebuah lagu dari Tara Adia berjudul “Bahagia Menjadi Satu”. Tara Adia adalah anak dari salah satu penyanyi keroncong terbaik di Indonesia, Indra Utami Tamsir. Selain piawai dalam bernyanyi dan memainkan alat musik terutama biola, Tara Adia juga dikenal sebagai penulis lagu. Lagu “Bahagia Menjadi Satu” ini juga merupakan ciptaannya. Lagu yang dikemas dengan unsur pop ini menceritakan bahwa, setiap orang bisa bahagia. Jika kita dengarkan lagu ini, kita dapat menikmati kentalnya alunan biola khas Tara Adia yang semakin membuat lagu bernuansa ceria ini terdengar berbeda.