Pada edisi pelangi nada kali ini, kami hadirkan lagu-lagu Melayu.Pelangi Nada Melayu kali ini saya putarkan lagu “PAK KETIPAK KETIPUNG” atau yang juga dikenal dengan judul “RENTAK 106”, dinyanyikan oleh JAY WIJAYANTO. Lagu ini bercerita tentang nasehat-nasehat kehidupan. inilah JAY WIJAYANTO dengan “PAK KETIPAK KETIPUNG”
anda baru saja mendengarkan lagu melayu berjudul “PAK KETIPAK KETIPUNG”. Lagu yang tersusun dari bait-bait pantun ini merupakan lagu khas Melayu Riau. Lagu ini sering dinyanyikan di acara hajatan, seperti pernikahan sebagai hiburan. Lagu PAK KETIPAK KETIPUNG sudah banyak dipopulerkan oleh berbagai penyanyi dengan versi musik yang berbeda-beda. Untuk versi JAY WIJAYANTO kali ini, lagunya hanya diiringi musik akordion dan gendang.
Lagu melayu lainnya akan segera hadir ke ruang dengar anda. Kali ini berjudul “SEKAPUR SIRIH SEULAS PINANG”. Dinyanyikan oleh ZURIN ANIZA, lagu ini bercerita tentang seseorang yang ditinggal pergi sang kekasih ke medan perang.
lagu berjudul SEKAPUR SIRIH SELUAS PINANG baru saja anda dengarkan. Lagu ini terdiri dari bait-bait pantun dengan musik mendayu-dayu khas Melayu.
Mengakhiri Pelangi Nada Melayu kali ini, lagu berjudul ZAPIN MELAYU dinyanyikan oleh LESTI. Lagu ciptaan Pak Ngah, komposer dan arranger asal Malaysia ini terdiri dari pantun-pantun berirama. Lagu ini bercerita tentang keindahan Tari Zapin. Zapin adalah tarian rakyat rumpun melayu. Kata zapin berasal dari bahasa arab yaitu ‘Zafin’ yang memiliki arti gerak kaki cepat yang mengikuti rentak pukulan gendang. Tari ini merupakan satu dari beberapa jenis tarian Melayu yang masih eksis sampai sekarang dan umumnya dijumpai di daerah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Musiknya sendiri upbeat dengan nuansa melayu yang kental.
24 November lalu, Rektor Institut Teknologi Bandung-IPB, Dr. Arif Satria secara resmi membuka Botani Mart yang berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Bogor. Botani Mart merupakan tempat belanja produk-produk pertanian hasil inovasi peneliti IPB dan menjadi etalase bagi produk inovasi IPB yang unik, khas serta punya value yang lebih baik dari produk lain. Misalnya bibit pohon nangka yang bisa berbuah saat ukuran pohon masih pendek dan kecil tetapi buahnya besar dan manis. Selain itu, Botani Mart IPB juga merupakan integrated mart dimana di dalamnya ada agrotourism, agrimart, travel yang berkesinambungan, jual beli buah, tanaman hias, bibit, pupuk dan sayur mayur. Sebagai salah satu unit bisnis penunjang dari Direktorat Bisnis dan Manajemen Aset Komersial IPB, Botani Mart juga diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Menurut Rektor IPB, lokasi Botani Mart harus strategis dan tempatnya harus asik. Karena itu, Botani Mart memadukan keindahan alam dengan kreativitas milenial plus tradisi kuliner lokal yang menghidangkan masakan khas seperti jamur, sayuran dan ikan, sehingga Botani Mart IPB ini juga sangat cocok untuk liburan bersama keluarga. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Ir. Erika Budiarti Laconi, MS menyampaikan bahwa produk inovasi yang dipasarkan di Botani Mart IPB ini sudah mengikuti uji kualitas. Ke depan, Prof. Erika berharap produk yang siap diluncurkan sudah ada brand IPB yang tersertifikasi.
Prof Erika menambahkan target tahun depan, ada tiga konsep yang akan dikerjakan yaitu pengembangan air minum (mineral), pengembangan pabrik roti dan agro tourism. Menurutnya IPB harus punya pabrik air minum mineral, punya pabrik roti tanpa terigu yang lebih enak dan sehat dan agro tourism yang besar. Selain menjadi tempat yang menjual produk Inovasi IPB, di Botani Mart masyarakat juga akan memperoleh edukasi. Botani Mart juga punya misi memberikan edukasi kepada pengunjung tentang Botanical Knowledge. Di sini pengunjung dapat mengenal bunga-bunga dan buah lokal.
Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Kuliner Soto Kwali di Solo.27 November lalu, Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri menyempatkan menikmati sajian kuliner lokal di Rest Area 538 B Sragen, Jalan Tol Sragen-Ngawi, Jawa Tengah, usai meresmikan ruas tol Sragen-Ngawi. Presiden menikmati kuliner ini ditemani, antara lain, Menteri Sekretaris Negara M Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Wakil gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen. Presiden Jokowi pun merasa senang, karena di tempat istirahat itu terdapat banyak kuliner lokal. Ada soto kwali, lontong opor, pecel lele, oseng kikil, bebek rica-rica, soto madura, bakso malang, dan roti ganep. Dari beragam kuliner lokal tersebut, pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan kepada salah satu dari kuliner tersebut, yakni soto Kwali.
Soto, sroto, sauto, tauto atau coto merupakan makanan khas Indonesia. Jenisnya seperti sup yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran.Daging sapi dan ayam merupakan jenis daging yang sering di gunakan. Berbagai daerah di Indonesia punya soto khasnya masing-masing dengan komposisi dan bahan yang berbeda-beda. Misalnya saja, di Solo, disana anda bisa menemukan soto khasnya bernama Soto Kwali. Disebut soto kwali karena kuahnya ditempatkan di sebuah wadah bejana terbuat dari tanah liat. Orang-orang Solo menyebut wadah ini dengan kwali. Kuah dalam kwali selalu dihangatkan oleh kayu bakar yang terus menyala.
Soto kwali adalah makanan yang bekuah bening dengan isian potongan daging sapi, kebayakan dari bagian sengkel (bagian atas kaki sapi) . Diambil dari bagian ini karena kandungan lemaknya sedikit. Bagian ini didominasi oleh otot. Daging sapi ini direbus dengan toge dan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan dan ditumis, antara lain bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, dan lengkuas. Setelah matang, soto kwali disajikan dengan irisan daun seledri dan bawang gurih. Jika soto pada umumnya disajikan bersama dengan emping atau kerupuk, soto kwali disajikan bersama dengan keripik kentang
ketika disantap, kuah soto kwali terasa segar. Bagi anda yang suka pedas, anda bisa menambahkan sambal ke dalam mangkok soto anda. Dengan beragam rempah yang terdapat di soto kwali, jenis soto ini dipercaya dapat mengembalikan stamina yang hilang, selepas memakannya. Soto Kwali banyak ditemui di kawasan “Solo-raya” (Karanganyar, Boyolali, Sragen, Wonogiri, Klaten). Harganya relative murah, sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per porsi.
Edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi-penyanyi Indonesia. Sebagai pembuka perjumpaan kali ini, dengarkan sebuah lagu berjudul Lukisan Malam yang dibawakan oleh Sam Saimun. Demikianlah lagu berjudul Lukisan Malam yang dibawakan oleh Sam Saimun. Lagu ini bercerita tentang keindahan malam yang dihiasi bintang-bintang yang bertaburan di langit dan angin yang berhembus perlahan menyapu bumi.
Sam Saimum adalah seorang penyanyi Indonesia era 1950 an yang memiliki suara lembut, berkarakter. Banyak orang mengatakan vibrasi suaranya sangat mirip dengan penyanyi berkebangsaan Amerika Nat King Cole. Lagu-lagu keroncong yang dinyanyikannya terangkum dalam sebuah album bertajuk “Koleksi Emas Keroncong”. Walaupun lebih banyak membawakan lagu bergendre keroncong, namun Sam Saimun juga membawakan lagu bergendre pop serta pop Melayu. Lelaki kelahiran tahun 1924 ini sering membawakan lagu-lagu keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI). Dia bahkan disejajarkan dengan komposer Ismail Marzuki, Maladi, sang Maestro Keroncong Gesang atau Waldjinah.
selanjutnyadengarkan sebuah lagu keroncong lainnya berjudul Wanita yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir.
demikianlah lagu berjudul Wanita yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir. Sebuah lagu yang bercerita tentang wanita dengan segala kekuatan dan kelebihannya, baik kecantikan fisik serta kelembutannya. Lagu ini menjadi andalan dalam Album keroncong Indra Utami Tamsir bertajuk Wanita Indonesia yang diluncurkan pada pertengahan 2016, yang terdiri dari 13 lagu. Menurut Utami, lagu “Wanita” merupakan karya komposer Ismail Marzuki, bergendre pop yang dikemas ulang menjadi keroncong.
kehadiran Indra Utami Tamsir di dunia hiburan Indonesia, khususnya di jalur musik keroncong masih tergolong baru. Namun kemampuannya di bidang musik keroncong mendapat sambutan yang cukup baik di tengah masyarakat pencinta musik tanah air. Setelah peluncuran album bertajuk Wanita Indonesia pada 2016, Indra Utami Tamsir menyelenggarakan konser di beberapa kota di pulau Jawa, seperti di Blora, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Bali dan diakhiri di Jakarta. Konser yang diadakan pada bulan September itu mengangkat tajuk yang sama dengan judul albumnya, Wanita Indonesia.
Indra Utami Tamsir pernah menerima penghargaan AMI AWARDS dari Yayasan Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2013 sebagai penyanyi solo wanita kategori keroncong (langgam) terbaik. Saat itu Utami tampil berkolaborasi bersama orkes keroncong “Pesona Jiwa” pimpinan Koko Thole. Untuk mengakhiri Pelangi Nada kali ini, kita dengarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir berjudul Cinta Sejati. Lagu ini merupakan sountrack sebuah film Indonesia berjudul Habibie dan Ainun.