Hari ini akan memperkenalkan Pantai Mutiara di Sulawesi Tenggara. Kabupaten Buton Tengah, adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang memiliki sejumlah potensi ekonomi, seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, dan sektor pariwisata yang tak kalah dengan daerah lain di Sulawesi Tenggara.Di sektor pariwisata, Kabupaten Buton Tengah memilik tempat-tempat wisata yang mulai di kenal oleh para wisatawan, seperti Pantai Katembe, Pantai Mutiara dan Pantai Marlboro, Gua Maobu, Gua Gumanano, Gua Loba-loba dan tempat-tempat lainnya. Diantara sejumlah objek wisata tersebut, pantai Mutiara di desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka kini tengah dikembangkan menjadi salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Buton Tengah.Gumanano, adalah sebuah desa di Kecamatan Mawasangka. Desa ini jika ditempuh dari pelabuhan Wamengkoli, Buton sejauh sekitar 84 kilometer. Untuk menuju ke Pantai Mutiara, Anda harus pergi ke Desa Gumanano terlebih dahulu. Desa ini sangat terpencil, sehingga tidak mudah untuk menuju kesana.
Perjalanan bisa dimulai dari pusat kota Labungkari, ibukota Kabupaten Buton Tengah. Kabupaten Buton Tengah bisa diakses dari kota Baubau dengan menggunakan kapal feri. Kota ini bisa diakses melalui jalur udara dari Jakarta melalui Kendari selama 3 jam, selanjutnya menuju ke Baubau dengan menggunakan kapal cepat selama 5 jam.
tiba di pantai Mutiara, anda akan disambut oleh keindahan pantai ini. Pasir putih yang halus membentang di sepanjang pantai. Pantai Mutiara akan semakin indah, jika air sedang surut, karena pasir putihnya akan semakin luas terlihat. Ditambah lagi, dengan air lautnya yang biru dan jernih. Tak heran, jika pantai ini menjadi primadona pariwisata Buton Tengah. Banyak wisatawan yang datang kesini mengabadikan keindahan pantai Mutiara dengan kamera mereka. Tak lupa mereka menikmati kejernihan air lautnya dengan berenang.
selain berenang, bagi pengunjung yang hobi memancing dapat menyalurkan hobinya disini karena terdapat banyak sekali jenis ikan yang berenang di lautan. Selain berwisata di pantai Mutiara, pengunjung juga dapat menikmati objek wisata lainnya di desa Gumanano. Di desa ini juga terdapat sebuah benteng peninggalan Kesultanan Buton yaitu Benteng Lasayidewa. Benteng ini mempunyai 7 (tujuh) lawa (pintu). Anda juga dapat mandi di Permandian Gumanano, airnya segar hanya saja sedikit payau.
Pameran kuliner SIAl Interfood 2018 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 21 hingga 24 November di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. SIAL InterFOOD adalah pameran makanan internasional yang berafiliasi dengan pameran dagang Prancis Salon International de L’alimentation (pasar makanan global). Pameran tahunan ini akan menghadirkan stand makanan, minuman, peralatan horeca (hotel, restoran, kafe), layanan katering, dan roti. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani Mustafa, pameran kuliner SIAI Interfood 2018 akan mampu mendorong kebangkitan industri kuliner sekaligus menjadi daya tarik pariwisata di Indonesia. Rizki Handayani Mustafa menambahkan Industri kuliner Indonesia tumbuh pesat. Di kota-kota besar dan kecil sekarang mudah ditemukan restoran maupun gerai kopi dengan sajian modern. Kebangkitan kuliner juga tidak lepas dari besarnya devisa dari industri ini yang mencapai 30 persen dari total pengeluaran wisatawan
Dengan berkolaborasi bersama berbagai organisasi dan asosiasi, para pakar, chef, praktisi di bidang kuliner dan gastronomi bertaraf nasional daninternasional, pameran ini menyelenggarakan berbagai program antara lain SIAL Innovations yaitu program acara yang memberikan penghargaan tertinggi kepada peserta atas inovasi terbaik untuk produk makanan dan industri pendukungnya, seperti pengemasan. Produk Pemenang Sial Innovations akan dipertunjukkan dalam semua jaringan pameran SIAL Interfood dari Perancis, Kanada, India, Cina, hingga Timur Tengah. Selain itu kegiatan La Cuisine Competition dengan berkolaborasi bersama World’s Chef dan Associations of CulinaryProffesionals (ACP) di mana event ini menjadi ajang pertemuan para profesional dalam bidang jasa makanan. Pada kesempatan itu para koki bertaraf internasional akan mendemonstrasikan keahliannya, sekaligus juga akan berlangsung kompetisi memasak para koki profesional dari berbagai negara. Ada pula kegiatan demo teh dan kompetisi menyeduh teh, seminar dan workshop mengenai kopi dan wine, juga pertemuan bisnis antar pelaku industri kuliner internasional.Tahun ini SIAl Interfood menargetkan 75.000 pengunjung untuk hadir. Sementara pada pameran SIAL INTERFOOD 2017 tahun lalu diikuti 900 peserta dari 33 negara dan 53.000 pengunjung dari 49 negara. Antara
Hari ini kami memperkenalkan kepada anda Pantai Payangan.
Jember merupakan salah satu kabupaten di jawa Timur. Kabupaten ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di jawa Timur. Destinasi wisata di Jember lebih banyak berupa pantai, karena kabupaten berjuluk Kota Karnaval ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di selatannya. Ada berbagai pilihan wisata pantai menarik di Jember. Salah satunya yang paling banyak dikunjungi adalah pantai Payangan. Panorama pantai sangat indah bagai di khayangan.
Pantai Payangan terletak di Dusun Payangan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu. Jarak pantai ini dari Kota Jember adalah sekitar 32 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam perjalanan. Tarif masuk Pantai Payangan pun cukup terjangkau, yakni sebesar Rp 5.000. Tiba di pantai ini, anda akan melihat langsung area pantai payangan yang begitu luas. Bentuknya memanjang ke arah utara, kemudian berbelok ke arah barat. Pantai Payangan sebenarnya terdiri dari tiga bagian pantai yang bisa dikunjungi. Bagian pertama adalah kawasan pantai nelayan yang menghadap ke arah barat daya. Bagian selanjutnya berupa pantai dengan batu karang yang dipisahkan oleh sebuah bukit. Bagian terluas ada di sisi utara pantai dengan batu karang yang kembali dipisahkan oleh bukit kecil.
Pasir pantai Payangan berwarna hitam dengan air laut yang biru jernih. Berkunjung ke pantai ini, tentunya jangan melewatkan untuk bermain di atas pasir hitamnya dan merasakan kesegaran air laut pantai Payangan dengan berenang. Anda bisa mengelilingi seluruh area pantai dengan naik kuda. Sewa kuda hanya ada di akhir pekan dengan tarif sebesar Rp 20.000. Fasilitas di Pantai Payangan juga sudah lengkap. Telah tersedia warung makan, toilet, hingga mushala bagi para wisatawan.
Setelah berenang, cobalah juga mendaki ke atas bukit di sekitar pantai. Disana ada bukit Samboja. Bukit Samboja ada di sebelah barat daya yang membatasi pantai nelayan dengan pantai dengan batu karang. Untuk menuju kesana anda harus, melewati deratan anak tangga dan membayar tiket masuk sebesar Rp.5000. Tiba disana, anda akan melihat Bunga yang berwarna-warni menghiasi sisi kanan dan kiri jalan setapak. Selain itu, tampak pula banyak gazebo untuk duduk dan beristirahat.Bukit Samboja juga memiliki beberapa spot foto yang instagramable. Salah satu spot foto memiliki latar belakang pantai nelayan dari ketinggian. Ketika mencapai puncak bukit, pemandangan terbuka akan tersaji di depan mata. Dimulai dari arah timur, garis Pantai Roro Ayu sampai Pantai Canga’an yang panjang melengkung tampak bagai bulan sabit raksasa. Di ujung timur, tampak barisan pegunungan hijau yang merupakan bagian dari Taman Nasional Meru Betiri di pojok tenggara Kabupaten Jember. Memandang ke arah barat laut, tampak hamparan pantai yang begitu panjang sampai hingga Pantai Watu Ulo dari ketinggian. Terlihat pula dari puncak bukit ini, kawasan Pantai Tanjung Papuma dengan pasir putihnya. Sementara itu, panorama sebelah barat dan selatan menyajikan hamparan laut berwarna biru yang begitu luas. Jika cuaca cerah, samar-samar di ufuk barat terlihat Nusa Barong, sebuah pulau tak berpenghuni yang sekarang menjadi cagar alam.Selain menawarkan panorama alam yang begitu indah, di kawasan Pantai Payangan juga terdapat situs sejarah zaman penjajahan Jepang. Situs itu berupa sebuah gua Jepang yang berada di bukit tepi laut. Jangan lewatkan pula untuk menjelajah situs ini.
Pada edisi kali ini, saya akan putarkan lagu-lagu dari penyanyi jazz, Indra Lesmana. Selain dikenal sebagai penyanyi, Ia juga produser, komposer dan sound engineer. Anak dari tokoh jazz Indonesia, Jack Lesmana serta penyanyi senior Indonesia Nien Lesmana ini pernah menjadi salah satu juri Indonesian Idol pada tahun 2004-2008 dan 2014,serta menjadi perwakilan juri Indonesia pada kompetisi Asian Idol pada tahun 2
baru saja kita dengarkan lagu berjudul “Sedalam Cintamu” Karya Indra Lesmana.Karier Indra dalam dunia musik dimulai saat usianya baru 10 tahun. Ia tampil bersama ayahnya di Bandung pada bulan Maret 1976 dengan instrumen keyboard. Tahun 1978, Indra mulai merekam dan merilis album pertamanya "Ayahku Sahabatku". Tahun 1978, Indra bersama ayahnya berkesempatan pergi ke Australia untuk tampil dalam pekan budaya ASEAN Trade Fair. Saat itulah, Indra mencoba untuk mengikuti ujian masuk di Conservatorium of Music dan diterima di New South Wales Conservatory School of Music di Sydney. Selama di Australia, Indra mendapatkan banyak ilmu dari Don Burrows, Roger Frampton dan Paul Mc Namara. Karier musiknya berkembang bersama kelompok musik jazz kenamaan, seperti The Basement dan Soup Plus. Indra juga berpartisipasi dalam Manly Jazz Festival setiap tahunnya sampai tahun 1985. Selain itu, Indra juga bertemu musisi jazz tingkat dunia, seperti Chick Corea, Dizzy Gillespie, Mark Murphy, David Baker, dan Terumasa Hino dan beruntung bisa berbagi pengalaman bersama mereka. Baik pendengar, berikutnya saya putarkan lagu dari Indra Lesmana berjudul “Mimpi Rumah Ketujuh ”demikianlah lagu berjudul“Mimpi Rumah Ketujuh”, karya Indra Lesmana yang juga merupakan soundtrack dari Film Rumah Ketujuh karya sang kakak, Mira Lesmana. Bakat bermusik Indra tercium oleh industri jazz Amerika. Zebra Records, perusahaan rekaman cabang dari MCA Records, merilis album No Standingsebagai album solo Indra Lesmana. Kesepakatan tercapai tahun 1984 dan album tersebut dirilis di Amerika Serikat. Indra pindah ke Amerika Serikat tahun 1985. Ia pun membuat rekaman di Mad Hatter Studio untuk albumnya yang bertajuk "For Earth and Heaven". Album tersebut di rilis tahun 1986 dan menjadi album internasionalnya yang kedua bersama Zebra Records. Kedua singelnya, "No Standing" dan dan "Stephanie" berhasil menduduki Billboard Charts untuk Jazz dan nomor satu di tangga lagu radio di Amerika Serikat. Tak hanya dengan musisi jazz dunia, Indra pun seringkali berkolaborasi dengan musisi jazz tanah air. Indra menjadi ikon jazz Indonesia dan menjadi musisi paling aktif dengan lebih dari 200 komposisi original, dan hampir 50 album, dengan 18 album solonya. Pendengar, untuk menutup perjumpaan kita mari kita dengarkan satu lagu dari Indra Lesmana berjudul “Aku Ingin” dan lagu featuring Sophia Latjuba berjudul “Tiada Kata”.