Lingga adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki 531 pulau besar dan kecil. 447 pulau diantaranya belum berpenghuni. Karena pulaunya yang begitu banyak, kabupaten ini menyimpan banyak potensi wisata alam. Salah satunya adalah Pantai Nusantara yang terletak di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sinkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Pantai Nusantara memiliki garis pantai yang berbentuk cekung yang menyerupai teluk. Garis pantai ini tidak begitu luas, yaitu sekitar 2 hektar. Pantai ini ditata dengan apik dan terjaga kebersihannya hingga terlihat cantik dan menarik. Ini juga menjadi salah satu alasan pantai ini tak pernah sepi pengunjung, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Jika anda berwisata ke pantai ini, anda dapat mengexplorasi sisi pantai yang landai dan di atasnya didirikan pondok-pondok kayu beratapkan anyaman dan sagu.pantai ini memiliki pasir yang berwarna kecoklatan dan ombak yang tenang dengan airnya yang jernih. Pengunjung dapat berenang dengan bebas di pantai ini. Selain itu, terdapat sebuah pulau kecil yang menjorok ke laut yang dapat anda capai dengan berjalan kaki melewati jembatan kecil berpagar kayu.
Di pulau buatan seluas tidak lebih dari 20 meter persegi ini, anda bisa berjemur di kursi santai, bersantap di saungnya atau sekedar berfoto-foto. Bahkan kalau anda beruntung, sekali waktu anda akan berkesempatan menjumpai sekelompok bangau putih yang tengah terbang atau mencari makan di tepian pantai. Bagi yang hobi memancing, anda bisa menyalurkan hobi anda disini.
untuk pergi ke pantai ini cukup mudah, namun belum ada transportasi umum yang dapat mengantar sampai ke tempat wisata ini. Anda harus menyewa mobil atau sepeda motor. Pantai ini dibuka sepanjang hari. Bahkan untuk wisatawan yang berkunjung sering memilih datang di waktu sore hari karena memiliki pemandangan yang begitu indah.Pantai ini juga tidak memungut biaya tiket masuk. Fasilitas di pantai ini sudah terbilang cukup lengkap dengan tersedianya toilet dan kamar mandi, serta penginapan dengan harga terjangkau.
Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi Museum Tsunami Aceh Jadi Museum Terpopuler 2018.
Tsunami menghantam Aceh pada 2004. Aceh membangun museum serta tugu untuk memperingati bencana alam luar biasa itu. Museum Tsunami Aceh meraih penghargaan sebagai Museum Populer di ajang Indonesia Museum Award 2018. Penghargaan sebagai museum populer ini diberikan pada Minggu 14 Oktober lalu. Penghargaan dari Indonesia Museum Award ini diikuti oleh 400 museum se-Indonesia. Dalam event ini, ada enam kategori penghargaan yaitu Museum Cerdas, Museum Lestari, Museum Bersahabat, Museum Unik, Museum Populer dan Museum Kreatif. Dewan juri kemudian memilih untuk menentukan masing-masing kategori untuk satu pemenang.
Sejak dibangun 2008 lalu, bangunan karya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini menjadi wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Aceh. Museum Tsunami Aceh diresmikan lima tahun tahun pasca-tsunami Aceh. Museum ini disebut juga sebagai Rumoh Aceh Escape Hill, gedung dengan susunan empat lantai yang memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi yang dinding lengkungnya ditutupi oleh relief berupa geometris. Tampilan interior Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah Tunnel of Sorrow, menggiring pengunjung ke dalam kenangan sebuah perenungan atas musibah dahsyat yang menghantam warga Aceh pada tahun 2004 lalu. Di museum ini terdapat banyak literatur yang membawa dampak untuk mengenang kesedihan yang dialami penduduk Aceh. Jika dilihat dari atas, bangunan ini menyerupai kapal. Dari desain yang sarat dengan nilai kearifan lokal serta pengunjung yang setiap hari selalu memenuhi museum, sehingga museum tsunami dianugerahi sebagai museum populer di Indonesia Tahun 2018.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rasyidah Dallah, mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, di Jakarta menerima penghargaan tersebut. Ia mengatakan, dengan prestasi ini menandakan bahwa Museum Tsunami mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan Internasional. Oleh karena itu, Museum Tsunami kini terus berbenah ke arah yang lebih baik untuk menjadi pelopor terdepan dalam edukasi dan mitigasi bencana Tsunami untuk dunia. Bangunan museum tsunami kini menjadi landmark kedua kota Banda Aceh setelah Masjid Raya Baiturrahman.
Hari ini kami akan memperkenalkan Kampung Wisata Ciangsana di Jawa Barat. tidak banyak tempat liburan berupa wisata alam yang tersedia di kota besar. Karena tempat berliburnya tidak jauh dari taman bermain buatan, pusat perbelanjaan, taman buatan, dan lain sebagainya. Maka dari itu banyak masyarakat perkotaan pergi keluar kota untuk berlibur. Sebagai salah satu contohnya adalah daerah Jawa Barat.Ada banyak sekali tempat wisata yang bertema alam di Provinsi ini. Banyak masyarakat dari kota besar seperti Jakarta yang menjadikan Jawa Barat beserta kota-kota di dalamnya sebagai salah satu tempat tujuan untuk liburan. Salah satu objek wisata tersebut adalah Kampung Wisata Ciangsana.
Kampung Wisata Ciangsana terletak di provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, Kabupaten Gunung Putri, Kecamatan Ciangsana. Kampung wisata ini menawarkan suasana desa yang teduh, asri, dan berbeda dari wilayah perkotaan. Tempat wisata ini adalah satu dari beberapa desa yang sering digunakan untuk berlibur di Jawa Barat, karena lokasinya yang sangat dekat dari kota Jakarta. Kampung wisata ini menawarkan pedesaan bernuansa luar negeri, lebih tepatnya Tiongkok dan Jepang.
Kampung Wisata Ciangsana dahulunya bernama Kampung Cina dan Kampung Jepang, tetapi kedua objek menarik ini sudah dijadikan satu dengan nama Kampung wisata Ciangsana. Tidak hanya bernuansa pedesaan Tiongkok dan Jepang, desa ini juga memiliki tempat bernuansa Jawa Barat yang khas, yaitu Telaga Arwana dan Kampung Cibubur.
Telaga Arwana memiliki fasilitas berupa taman bermain sekaligus sarana edukasi terutama untuk anak-anak. Karena terdapat kegiatan menarik seperti menanam tanaman dan padi, membajak sawah, wahana outbound, kolam renang, tempat pemancingan, hingga wahana khusus anak-anak.
Sedangkan Kampung Cibubur menawarkan nuansa pedesaan khas lokal Indonesia. Di dalam Kampung Cibubur ini, terbagi menjadi beberapa kampung seperti kampung tradisional, kampung main, kampung keluarga, kampung Indonesia, dan lain sebagainya.kampung wisata ini letaknya tidak terlalu jauh dari gerbang Ciangsana yang merupakan perbatasan yang menghubungkan wilayah Cikeas, Gunung Putri dengan Jatiasih, Bekasi. Untuk pergi ke tempat wisata ini, dari Jakarta pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta, ambil arah ke dalam tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Cibubur. Sedangkan bagi wisatawan yang berencana menggunakan transportasi umum, dapat pergi melalui Terminal Kampung Rambutan dengan bus TransJakarta dan dilanjutkan dengan menaiki angkot biru bernomor 121 atau 121A, keduanya menuju wilayah Cileungsi dan Ciangsana.
Kampung wisata memang identik dengan sebuah pemukiman masyarakat di mana nuansa budaya dan tradisinya sangat kental. Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya masuk.
Hari ini kami akan memperkenalkan Kampung Wisata Ciangsana di Jawa Barat. tidak banyak tempat liburan berupa wisata alam yang tersedia di kota besar. Karena tempat berliburnya tidak jauh dari taman bermain buatan, pusat perbelanjaan, taman buatan, dan lain sebagainya. Maka dari itu banyak masyarakat perkotaan pergi keluar kota untuk berlibur. Sebagai salah satu contohnya adalah daerah Jawa Barat.Ada banyak sekali tempat wisata yang bertema alam di Provinsi ini. Banyak masyarakat dari kota besar seperti Jakarta yang menjadikan Jawa Barat beserta kota-kota di dalamnya sebagai salah satu tempat tujuan untuk liburan. Salah satu objek wisata tersebut adalah Kampung Wisata Ciangsana.
Kampung Wisata Ciangsana terletak di provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, Kabupaten Gunung Putri, Kecamatan Ciangsana. Kampung wisata ini menawarkan suasana desa yang teduh, asri, dan berbeda dari wilayah perkotaan. Tempat wisata ini adalah satu dari beberapa desa yang sering digunakan untuk berlibur di Jawa Barat, karena lokasinya yang sangat dekat dari kota Jakarta. Kampung wisata ini menawarkan pedesaan bernuansa luar negeri, lebih tepatnya Tiongkok dan Jepang.
Kampung Wisata Ciangsana dahulunya bernama Kampung Cina dan Kampung Jepang, tetapi kedua objek menarik ini sudah dijadikan satu dengan nama Kampung wisata Ciangsana. Tidak hanya bernuansa pedesaan Tiongkok dan Jepang, desa ini juga memiliki tempat bernuansa Jawa Barat yang khas, yaitu Telaga Arwana dan Kampung Cibubur.
Telaga Arwana memiliki fasilitas berupa taman bermain sekaligus sarana edukasi terutama untuk anak-anak. Karena terdapat kegiatan menarik seperti menanam tanaman dan padi, membajak sawah, wahana outbound, kolam renang, tempat pemancingan, hingga wahana khusus anak-anak.
Sedangkan Kampung Cibubur menawarkan nuansa pedesaan khas lokal Indonesia. Di dalam Kampung Cibubur ini, terbagi menjadi beberapa kampung seperti kampung tradisional, kampung main, kampung keluarga, kampung Indonesia, dan lain sebagainya.kampung wisata ini letaknya tidak terlalu jauh dari gerbang Ciangsana yang merupakan perbatasan yang menghubungkan wilayah Cikeas, Gunung Putri dengan Jatiasih, Bekasi. Untuk pergi ke tempat wisata ini, dari Jakarta pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta, ambil arah ke dalam tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Cibubur. Sedangkan bagi wisatawan yang berencana menggunakan transportasi umum, dapat pergi melalui Terminal Kampung Rambutan dengan bus TransJakarta dan dilanjutkan dengan menaiki angkot biru bernomor 121 atau 121A, keduanya menuju wilayah Cileungsi dan Ciangsana.
Kampung wisata memang identik dengan sebuah pemukiman masyarakat di mana nuansa budaya dan tradisinya sangat kental. Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya masuk.