Edisi kali ini, akan hadirkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Astrid. Penyanyi kelahiran Surabaya, 27 Januari 1982 ini memang sudah berbakat sejak masih duduk di bangku sekolah. Jauh sebelum terjun ke industri musik Indonesia, Astrid telah menyabet beragam penghargaan musik di sekitar Surabaya.
sebagai pembuka perjumpaan kita kali ini, berikut saya hadirkan lagu berjudul “Hanya Untukmu.”. Menurut penyanyi yang bernama lengkap Astrid Sartiasari ini, lagu “Hanya Untukmu” cukup spesial karena dibuat di tengah Hutan Nagari, di Sumatera Barat. Keramahan masyarakat serta alaminya wilayah di sekitar Hutan Nagari menjadi inspirasi utama bagi Astrid. Lirik lagu “Hanya Untukmu” pun sarat akan pesan untuk menjaga lingkungan.
baru saja kita dengarkan lagu berjudul “Hanya Untukmu” oleh Astrid. Sebelum masuk industry rekaman, Astrid sering tampil di sebuah kafe yang ada di Surabaya. Pemiliki kafe memperdengarkan demo suara Astrid kepada sebuah perusahaan rekaman. Berkat keunikan karakter vokalnya, Astrid pun langsung diajak untuk mengisi soundtrack film Indonesia di tahun 2003. Sejak saat it, Astrid pun laris diajak mengisi beragam album kompilasi bersama musisi Indonesia lainnya. Astrid juga berkolaborasi dengan penyanyi dan grup band yang popular di Indonesia. Salah satunya dengan Anji lewat lagu “Hari Bahagia”. Hari Bahagia” adalah salah satu lagu terbaru dari Astrid, baru saja diluncurkan di penghujung bulan Agustus 2018. Lagu ini menyuarakan momen-momen bahagia dalam kehidupan manusia. Astrid berharap lagu “Hari Bahagia” bisa membuat semua momen khusus menjadi lebih indah. Pendengar, inilah “Hari Bahagia’
demikianlah lagu berjudul “Hari Bahagia” yang dilantunkan oleh Astrid bersama dengan Anji. “. Sampai kini, Astrid telah meluncurkan empat buah album, yaitu Astrid (2005), Jadikan Aku Yang Ke 2 (2007), Lihat Aku Sekarang (2010), dan Terpukau (2013). Disamping keempat album tersebut, Astrid juga memiliki beberapa single. Hampir semua single andalan Astrid selalu menjadi populer di kalangan pecinta musik Indonesia.
Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai ASIAN PARA GAMES 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 6 sampai 13 Oktober 2018. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kegiatan tersebut, pastikan anda tetap bersama kami di www.voinews.id.
setelah sukses menggelar ASIAN GAMES ke-18 yang berlangsung tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018 yang lalu di dua kota besar, Jakarta dan Palembang, Indonesia kembali menjadi tuan rumah dari kegiatan olahraga lainnya yaitu ASIAN PARA GAMES (INAPG) III, yang akan berlangsung pada bulan OKtober di Jakarta.
ASIAN PARA GAMES adalah sebuah kegiatan olahraga yang para pesertanya terdiri dari para penyandang disabilitas. Diharapkan kegiatan olahraga ini sukses, mengikuti kesuksesan ASIAN GAMES 2018 yang lalu.
untuk memastikan kesuksesan ASIAN PARA GAMES 2018, sudah dibentuk ASIAN PARA GAMES ORGANIZING COMMITTEE (INAPGOC) untuk mempersiapkan, melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan ASIAN PARA GAMES 2018 dan mempromosikan olahraga khusus bagi atlet-atlet penyandang disabilitas pada warga negara Indonesia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para atlet penyandang cacat.
Slogan yang digunakan dalam penyelenggaraan ASIAN PARA GAMES 2018 adalah ‘Inspiring Spirit and Energy of Asia’ yang bertujuan untuk menyatukan Asia dan memotivasi lebih banyak orang untuk menjadi positif serta mendukung kesetaraan sosial.
dari semua cabang olahraga yang diperlombakan pada ASIAN PARA GAMES 2018 yang akan datang, atletik menjadi cabang olahraga favorit yang akan diikuti oleh 39 dari 41 negara peserta dengan jumlah atlet peserta mencapai lebih dari 700 atlet. Dua cabang olahraga lain yang menjadi favorit adalah renang dan tenis meja. Renang akan diikuti oleh 275 atlet dari 26 negara, sedangkan tenis meja diikuti 253 atlet dari 25 negara.
41 negara ASIA akan berpartisipasi dalam ASIAN PARA GAMES 2018 dan berebut prestasi dari 18 cabang olahraga yang diperlombakan. Asian Para Games 2018 akan menyediakan 568 keping emas untuk diperebutkan oleh negara-negara peserta yang merupakan anggota Asia Paralympic Committee, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.Tahun ini, Indonesia membidik peringkat kelima sebagai hasil akhir Asian Para Games 2018. Target itu tidak lepas dari performa menjanjikan yang ditampilkan kontingen Indonesia pada ajang Asean Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, Indonesia sukses meraih predikat sebagai juara umum.
Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu destinasi wisata dari Bali. Jadi,
Pulau Bali merupakan salah satu destinasi favorit dari Indonesia bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau ini tak hanya terkenal akan keindahan alamnya yang menawan, tapi juga nilai budayanya. Meski banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi, masih ada beberapa destinasi wisata di Bali yang masih tergolong sepi. Salah satunya Pantai Suluban.
meski tergolong sepi dari wisatawan, nama Pantai Suluban terkenal di kalangan pecinta surfing atau olahraga selancar. Destinasi ini memiliki ombak besar. Oleh karena itu, Suluban dikenal sebagai spot favorit untuk olahraga selancar. Pantai ini juga dikenal sebagai Blue Point Beach. Sebutan tersebut berasal dari nama hotel yang letaknya tak jauh dari destinasi wisata ini. Disebut demikian agar bisa memudahkan wisatawan asing kembali ke pantai yang letaknya tersembunyi ini.
di Pantai Suluban ada tebing karang eksotis yang menakjubkan. Ombak yang menghantam tebing karang seakan menjadi pemandangan istimewa yang tak akan ditemukan di tempat lain.Meski lebih cocok digunakan untuk berselancar, destinasi wisata dengan tiket masuk gratis ini memiliki kegiatan seru lainnya yang bisa dilakukan. Wisatawan dapat melihat habitat monyet di sekitaran pantai atau juga menikmati hidangan kuliner khas Bali di restoran yang berada tak jauh dari pantai. Dari sini panorama alamnya semakin terlihat menakjubkan. Terlihat perpaduan warna putih pada pasir pantainya, hijau tosca di bagian tepi pantai dan biru tua di bagian laut dalam.
sepanjang perjalanan menuju pantai, wisatawan akan disambut oleh masyarakat setempat. Sebagian besar duduk di gubug dan menghabiskan waktu untuk menenun kain. Meski terlihat sibuk, warga setempat sangat ramah dengan wisatawan. Wisatawan bisa bercengkerama dengan masyarakat setempat sambil mencari tahu lebih dalam keunikan dari pantai eksotis yang berada di bagian selatan Bali ini.
Hasil tenun buatan masyarakat dijual di toko cenderamata. Selain kain tenun dengan motif yang cantik, toko tersebut juga menawarkan aneka aksesoris, seperti topi, kalung, dan gelang.
Pantai Suluban berada di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dari Bandara Ngurah Rai menuju pantai ini membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dengan kendaraan bermotor. Jalan menuju objek wisata ini pun sudah memadai, bahkan ada papan petunjuk yang memudahkan wisatawan. Namun, di sini tidak ada transportasi umum yang memadai, jadi disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau sewa.
Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Malang Flower Carnival 2018.
untuk mempromosikan Malang sebagai kota Bunga, Malang Flower Carnival (MFC) kembali diselengarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Jawa Timur didukung oleh Kementerian Pariwisata. Memasuki penyelenggaraan tahun kedelapan, Malang Flower Carnival diselengarakan pada 16 Sepetember di Jalan Ijen, Kota Malang dan berlangsung pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Acara dengan tema Eksotika Bunga Nusantara ini merupakan satu dari delapan event yang masuk ke dalam 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia yang digelar sepanjang tahun 2018.MFC menjadi salah satu event unggulan Jawa Timur dan tercatat beberapa kali mendapat penghargaan di mancanegara. Antara lain di The Best Performances dalam Parade Budaya Internasional di Moskow tahun 2014 serta mendapat penghargaan Best National Costume, Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2016.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, selain mengangkat citra Malang sebagai kota bunga, karnaval ini salah satunya juga bertujuan untuk mendorong kreativitas warga.Kreativitas masyarakat dipacu dengan pemanfaatan kain dan kertas daur ulang untuk mendorong semangat go green. Akan ada 150 hingga 180 peserta yang menggunakan kostum dengan ornamen bunga, terbuat dari bahan-bahan daur ulang.Setiap kostum yang digunakan oleh 150 hingga 180 peserta harus mengandung 75 persen barang daur ulang. Kostum ini dibuat sendiri oleh peserta sesuai sesuai kreativitas mereka. Setiap kostum diperkirakan memiliki berat minimal 14 kg. Bahan yang paling banyak digunakan adalah limbah kain, plastik, spons, dan sandal karena Malang memiliki banyak industri sandal. Selain itu lidi aren juga digunakan untuk ornamen kostum.
Peserta MFC 2018 dibagi menjadi kategori anak dan dewasa. Peserta karnaval akan mengenakan busana berukuran besar dan berlenggang di sepanjang Jalan Ijen dengan panjang 800 meter persegi dengan kondisi jalan yang lurus dan rindang akan digunakan untuk catwalk. Busana dan gerakan tarian peserta juga juga dilombakan dengan kriteria penilaian didasarkan pada keunikan dan keindahan. tak hanya menampilkan kostum-kostum megah bertema bunga, MFC juga akan diwarnai dengan berbagai acara seperti tarian kolosal tradisional, hingga cosplay.Adapun rangkaian kegiatan lain yang bisa dinikmati di karnaval ini, seperti tarian kolosal, musik dan tarian, juga kostum dengan tema indonesia.