9 September lalu Sail Moyo Tambora 2018 dibuka di Pelabuhan Badas, kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Opening ceremony menampilkan atraksi budaya Bumi Gora. Sedikitnya 140 yachter dari berbagai negara terlibat. Mereka berlayar ke Sumbawa untuk melihat bagaimana keindahan alam dan kebudayaan yang ada di pulau Sumbawa. Pada acara pembukaan, juga ada Penandatanganan Prasasti Penetapan Prasasti Taman Nasional Moyo Santonda. Tidak hanya itu, ada juga acara penandatanganan lainnya, seperti penandatanganan sampul prangko Sail Moyo, perubahan Bandara Lombok menjadi Bandara International Zainudin Abdul Madjid, dan Bandara Muhammad Kaharudin.
Sail Moyo Tambora 2018 diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Pemerintah Provinsi NTB bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim RI dan Kementerian Pariwisata RI. Ajang ini merupakan salah satu upaya dalam mempromosikan potensi wisata bahari NTB ke kancah internasional. Selain itu, Sail Moyo Tambora juga menjadi momentum penting untuk memulihkan Nusa Tenggara Barat pasca-gempa Lombok. Sail Moyo Tambora 2018 merupakan bagian dari Sail Indonesia, sebuah reli tahunan yang berangkat dari Darwin, Australia menuju Indonesia dan mengunjungi beberapa Pelabuhan di seluruh nusantara. Reli tahun ini mengusung Sail Moyo Tambora setelah sebelumnya mempromosikan Sabang, Karimata, dan Bunaken. Ada sekitar 140 kapal pesiar yang mengarungi rute Moyo Tambora tahun ini. Dengan masing-masing kapal pesiar membawa sebuah kru berisikan dua hingga empat pelaut, setidaknya 500 wisatawan mancanegara berada di event ini.
Kegiatan sail Moyo Tambora 2018 tidak hanya diselenggarakan siang hari saja, pada malam hari juga diisi oleh Culture Perpormance yang menampilkan atraksi seni budaya 3 etnis di NTB yaitu Sasak, Samawa dan Mbojo. Kegiatan ini juga dibarengi dengan Expo Maritim and Tourism yang menyajikan berbagai macam produk industri kreatif dari berbagai potensi maritim dan pariwisata Indonesian. CITY PARADE digelar 10 september 2018. Karnaval ini menampilkan ragam kekayaan khazanah budaya dari masing-masing kabupaten kota se-NTB. MOYO TAMBORA FUN RUN dihelat 11 september 2018. Kegiatan fun run ini dimulai di depan kantor Bupati Sumbawa dan finish di Pantai Saliper Ate. Para peserta fun run di sambut dengan festival kuliner yang bertajuk INTERNATIONAL CULINARY PROGRAM, salah satunya lomba dan demo memasak makanan khas Sumbawa. Selain kegiatan diatas, Sail Moyo Tambora juga akan dirangkai dengan kegiatan lainnya seperti : DIALOG BUDAYA pada 12 September 2018, INVESTMENT FORUM pada 13 September 2018, SEMINAR INTERNATIONAL ASIA PASIFIK GEOPARK NETWORK pada 14 September 2018, BARAPAN KEBO dan MAIN JARAN pada 15 September 2018, INTERNATIONAL PARAGLIDING pada 16 September 2018. Selain itu Kabupaten Sumbawa telah menyiapkan berbagai event pendukung berupa event seni budaya yang diselenggarakan diberbagai tempat seperti Saka Buffalo Race, Festival Suar Teja Raboran, Festival Samba, Festival Teba Murin, festival tenun, festival Bagang. Rangkaian event pendukung ini akan digelar dari tanggal 29 Juli hingga 8 September 2018.
Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Alat Musik Dol.
Dol, Musik Khas Bengkulu hadir, mewakili Indonesia dalam acara Malaysia Tour and Travel Association (MATTA) Fair 2018 di Kuala Lumpur, 7 hingga 9 September 2018. Musik Bengkulu ini menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tampil di salah satu acara terbesar Pemerintah Malaysia ini. Acara bergengsi yang digelar di Hall Putra World Trade Centre (PWTC) Kota Kuala Lumpur ini dihadiri lebih 100.000 pengunjung. Edisi Pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan kepada anda Musik Dol khas Bengkulu
Doll adalah alat musik pukul yang terbuat dari bongkol tempat akar kelapa dan ditutupi kulit lembu atau kerbau. Alat Musik ini dibunyikan dengan memakai alat pukul yang terbuat dari kayu yang dilapisi kain. Selain itu Dol dapat dibuat juga dari batang pohon rambutan atau cempedak.Bentuknya seperti tempayan besar, dengan bagian bawahnya tidak berlubang. Dol termasuk dalam instrumen klasifikasi membranophone yang getaran suara atau bunyinya berasal dari kulit.Sejak awal Dol punya diameter sepanjang 90 centimeter dengan tinggi 100 centimeter. Seiring bergulirnya waktu, Dol lebih bervariasi, mulai dari yang tingginya sejengkal sampai yang 60 centimeter. Bahan untuk membuat Dol juga tidak hanya dari batang rambutan atau cempedak, melainkan juga dari bongol atau batok kelapa. Pembuatan dol dari batok kelapa, diawali dari batok kelapa diamplas dan terlihat halus. Batok kelapa dicat warna-warni. Sebagai penutup digunakan kulit sapi. Sedang Dol yang terbuat dari bongol kelapa, pembersihannya agak sulit karena harus dibentuk lebih dulu. Prosesnya hampir sama. Bedanya proses pengikatan kulit sapi pada bongol kelapa besar harus kencang dengan menggunakan rotan.
Alat musik doll digunakan sebagai musik pendukung dalam upacara oleh masyarakat bengkulu. Dol disajikan pada berbagai upacara, seperti arak sorban, menjara, tabot besanding dan tabot tebuang. Dalam hal ini, doll merupakan bagian dari prosesi upacara yang sangat penting yang tak terpisahkan.Dol dimainkan untuk mengiringi rangkaian upacara agar rangkaian upacara tersebut menjadi lengkap. Selain itu, Dol juga berfungsi menghibur masyarakat yang mengikuti berbagai proses upacara tersebut.
Edisi kali ini menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi berbakat Indonesia, Didi Kempot.
demikianlah sebuah lagu berjudul Sampul Surat. Lagu ini merupakan salah satu lagu keroncong asli ciptaan Ismail Marzuki. Lagu yang diciptakan pada masa perjuangan Indonesia. Para era itu jenis musik keroncong cukup berkembang dan mendapat tempat di tengah masyarakat Indonesia. Lagu Sampul Surat sendiri bercerita tentang seorang yang menerima sepucuk surat yang telah lama dinantikan. Tak terkira betapa senang hatinya dan ingin segera membaca surat itu. Namun betapa hancur hatinya, karena yang dia terima hanyalah sampul surat belaka. Walau hatinya kecewa, namun sampul surat itu tetap disimpan sebagai kenang-kenangan di dalam hidup.
Demikianlah cerita dalam lagu Sampul Surat yang dibawakan oleh Didi Prasetyo atau lebih dikenal dengan Didi Kempot. Selain lihai membawakan lagu bergendre keroncong, pria yang lahir di Surakarta (Solo), Jawa Tengah ini lebih dikenal sebagai penyanyi campur sari kebanggaan kota Solo.selanjutnya kitadengarkan sebuah berjudul Sepanjang Jalan Kenangan.
demikianlah lagu berjudul Sepanjang Jalan Kenangan yang dibawakan oleh Didi Kempot. Lagu ini diciptakan oleh A. Riyanto, bergendre pop dan dipopulerkan oleh penyanyi Tetty Kadi pada tahun 1960an. Lagu ini dinyanyikan kembali oleh Didi Kempot dengan gendre keroncong. Bercerita tentang seseorang yang mencoba mengulang kembali kenangan masa lalunya.
Ya dengan menelusuri kembali jalan yang pernah dilalui saat bersama pujaan hati. Walaupun kini situasinya sudah berbeda, kenangan indah sepanjang jalan yang pernah dilalui bersama akan tetap tersimpan dalam kenangan.
Pendengar, sebagai salah satu penyanyi campur sari kebanggaan kota Solo, Didi Kempot tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga di negara lain.Didi merupakan the most popular singer in Suriname. Dia memenangkan beberapa kali anugrah musik nasional Suriname. Seperti diketahui, di Suriname terdapat cukup banyak masyarakat keturunan Jawa. Selain menyanyi dalam bahasa Indonesia dan Jawa, Didi juga terkadang membawakan lagu berbahasa Belanda (Bahasa Nasional Suriname). berikut dengarkan lagu berjudul Apa Salah dan Dosaku dilanjutkan dengan lagu berjudul Mengapa Harus Jumpa yang dibawakan oleh Didi Kempot. Kedua lagu ini sekaligus mengakhiri kebersamaan kita pada Pelangi Nada edisi kali ini.
Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Pawai Obor Asian Para Games 2018.
setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018, Indonesia bersiap menggelar Asian Para Games di Jakarta pada 6 hingga 13 Oktober. Sama seperti Asian Games lalu, Pesta olahraga bagi atlet-atlet penyandang difabel ini ditandai dengan prosesi torch relay atau arak-arakan obor. Api yang menyala di obor ini berasal dari Api abadi Mrapen dan diambil pada 5 September lalu. Menteri pemuda dan olah raga Imam Nahrawi mengatakan, pawai obor ini tak hanya menjadi rutinitas sebelum Asian Para Games dimulai, melainkan ada makna besar dalam Pawai. Api yang menyala adalah simbol semangat yang terus menyala, berkobar, untuk meraih prestasi. Dengan demikian, kegiatan ini bertujuan untuk menggelorakan semangat peduli disabilitas.
Kota Solo menjadi tempat persinggahan setelah pengambilan api abadi di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Pawai obor dimulai dari Ternate dan resmi dimulai pada Minggu, 9 September. Obor disulut di halaman Kedaton Kesultanan Ternate untuk kemudian diarak menuju Pantai Falajawa 1 yang merupakan ikon Kota Ternate. Dari Ternate torch relay menuju kota Makasar. Pada Rabu 12 September, Obor diarak berkeliling dan disambut luar biasa oleh masyarakat. Ketua Umum Panitia Pelaksana Asian Para Games-INAPGOC, Raja Sapta Oktohari memperkirakan ada 20.000 orang turun untuk meramaikan acara pawai Obor Api Asian Para Games 2018 tersebut. Tiga atlet paralimpik Sulawesi Selatan dipercaya sebagai pembawa obor api Asian Para Games 2018 di Makassar.
Dari Makasar, obor Asian Para Games ini akan berada di Bali pada 16 September dilanjutkan ke Kota Pontianak pada 19 September. Dari Pontianak ke kota Medan pada 23 September dilanjutkan ke kota Pangkal Pinang pada 26 September dan berakhir di Jakarta pada 30 September. Obor Asian Para Games ini bermotif batik parang, sebagai identitas budaya Indonesia selaku tuan rumah. Di obor tersebut juga ada logo Asian Para Games. Di obor tersebut juga terdapat tiga cincin yang menandakan kecepatan, kekuatan dan prestasi yang lebih tinggi. Huruf braille juga menjadi bagian dari obor seberat 1,9kg itu untuk mempermudah para atlet tunanetra yang akan membawa obor.