Edisi kali ini mengetengahkan topik mengenai Kartu Perdana Khusus Wisatawan Mancanegara. Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata RI terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan bagi para wisatawan, seperti ketersedian hotel, transportasi, begitu pula kemudahan untuk berkomunikasi. Kemajuan industri pariwisata memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan telekomunikasi.
Telkomsel merupakan salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Telkomsel meluncurkan kartu perdana khusus Simpati. Kartu perdana dirancang khusus dan memiliki spesifikasi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan mancanegara. Terdapat 11 desain eksklusif sesuai dengan 11 destinasi wisata di Indonesia. Menariknya, wisatawan mencanegara mendapatkan kuota 10 GB hanya dengan harga 100 ribu rupiah. Tidak hanya itu, para wisatawan juga mendapatkan layanan suara serta 300 SMS yang dapat digunakan antar operator internasional maupun domestik dengan masa berlaku selama 14 hari.
Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi, di Jakarta, Kamis, 13 September 2018 mengatakan hal ini merupakan bentuk dukungan untuk program Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata RI. Paket komunikasi edisi spesial ini dirancang khusus mengkomodasi kebutuhan komunikasi wisatawan mancanegara selama berada di Indonesia. Dengan kerja sama ini, Telkomsel memperkuat jaringan broadband 4G untuk memastikan kualitas dan ketersediaan akses internet di 10 titik destinasi utama.
10 destinasi utama tersebut adalah Danau Toba, Morotai, Wakatobi, Labuan Bajo, Mandalika, Bromo, Candi Borobudur, Kepulauan Seribu, dan Tanjung Kelayang. Dengan adanya layanan simcard khusus wisman ini, diharapkan dapat mendukung percepatan agenda kepariwisataan Indonesia dalam memberikan best tourist experience di Indonesia bagi wisatawan mancanegara.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik peluncuran kartu perdana khusus wisatawan "Simpati Tourist Wonderful Indonesia". Menurut menteri, layanan telekomunikasi dan internet menjadi salah satu faktor penunjang yang penting dalam dunia pariwisata. Selain tiga hal utama yang terus dikembangkan pemerintah, yakni atraksi, amenitas dan aksesibilitas (3A). Amenitas adalah fasilitas pariwisata di luar akomodasi seperti restoran, rumah makan, toko cendera mata, taman, rumah ibadah dan lain-lain.
Menteri Arief Yahya dalam acara peluncuran "Simpati Tourist Wonderful Indonesia", Kamis (13/9) kemarin mengatakan kartu perdana dengan spesifikasi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan wisman yang didukung dengan jaringan luas dan 4G tentunya akan menjadi kebutuhan yang diminati para wisatawan. Karena menurut Arief, \lLebih dari 70 persen customer pariwisata Indonesia adalah digital traveller, sehingga produk yang ditawarkan sangat sesuai. Kartu perdana ini bisa didapatkan pada mitra pariwisata nasional yang berhubungan dengan wisatawan mancanegara.
Sementara itu, Presiden Direktur Telkomsel, Ririek Ardiansyah, mengatakan, kartu perdana ini dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan komunikasi wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara selama berada di Indonesia. Layanan ini disediakan untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan wisatawan yang aktif menggunakan layanan komunikasi dan akses internet selama berada di lokasi wisata, terutama di 10 destinasi utama di Indonesia.
Edisi kali ini, akan menghadirkan lagu-lagu pop dari Yura Yunita. Penyanyi yang terlahir dengan nama Yunita Rahman ini, selain merupakan seorang penyanyi ia juga pencipta lagu. Lahir dalam keluarga yang kental dengan dunia musik membuat perempuan cantik kelahiran Bandung ini sejak kecil memiliki hobi menyanyi dan bermain piano. mengawali perjumpaan, hadir lagu berjudul “Cinta dan Rahasia”.
sejak tahun 2014, Yura Yunita menjadi duta portal Musik Bagus Indonesia yang diciptakan oleh musisi dan pencipta lagu papan atas Indonesia, Glenn Fredly. Selain menciptakan lagu, Glenn Fredly juga menjadi executive producer untuk album pertama Yura yang dirilis pada tahun 2014 bertajuk “Yura”. Lagu “Cinta dan Rahasia” yang telah anda dengarkan merupakan singel kedua dari album “Yura”. Lagu yang dirilis pada bulan November 2014 ini dinyanyikan bersama dengan Glenn Fredly. Lagu ini bercerita tentang dilemma seseorang yang mencintai kekasih sahabatnya. Meski ia tahu bahwa tidak seharusnya ia mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih apalagi kekasihnya adalah sahabatnya sendiri, namun rasa cinta tidak bisa ia salahkan karena datangnya tiba-tiba dan tanpa diminta. selanjutnya hadir sebuah lagu berjudul “Takkan Apa”. demikian lagu “Takkan Apa” dari Yura Yunita. Lagu yang dirilis akhir Juli 2018 ini menampilkan nuansa musik Broadway khas drama musikal yang megah. Melalui lagu “Takkan Apa”, Yura ingin mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk selalu bahagia, percaya diri, dan optimis dalam menghadapi segala situasi. Pendengar, selanjutnya saya hadirkan lagu “Harus Bahagia”.
demikian lagu “Harus Bahagia” dari Yura Yunita. Lagu yang dirilis pada awal April 2018 ini bertema putus cinta. Bukan tentang putus cinta yang sedih, melainkan lagu ini mengingatkan jika putus hubungan bukanlah akhir dari segalanya. Kita harus selalu yakin dan percaya jika selalu ada alasan untuk bahagia. Pendengar, demikian Pelangi Nada edisi kai ini. Menutup perjumpaan, lagu lainnya dari Yura Yunita berjudul ”Buktikan”.
Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Tradisi Mamiang Bagas. Ada tradisi unik yang hingga kini masih dilestarikan masyarakat Desa Aek Banir, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Mereka punya tradisi angkat rumah secara beramai-ramai yang dikenal dengan sebutan dalam bahasa Mandailing, yakni "Mamiang Bagas". Mamiang Bagas merupakan tradisi mengangkat rumah panggung yang terbuat dari kayu secara beramai-ramai. Bagi warga yang hendak memindahkan rumahnya akan dibantu oleh warga sekitar dengan sukarela. Bobot rumah yang dipindahkan tentu saja tidak ringan, bisa saja ratusan kilogram beratnya. Jarak rumah yang dipindahkan ke lokasi baru juga tidak dekat. Tradisi turun temurun ini terus dilakukan sebagai cerminan dari sifat gotong royong masyarakat yang masih terjaga di Kabupaten Madina, Sumut.
kegiatan Mamiang Bagas, diawali dengan undangan musyawarah dari pemilik rumah untuk menentukan tanggal pelaksanaan kegiatan. Pada musyarawah tersebut, biasanya para pemuda desa berkumpul bersama. Pada hari yang telah ditentukan, batang bambu yang telah dipersiapkan mulai diikat di setiap tiang penyanggah rumah. Selain batang bambu, rute yang akan dilalui juga sudah dibersihkan dan diamankan sehingga dapat dilalui. Melalui satu teriakan komando, rumah panggung itu pun mulai terangkat dari permukaan tanah dan bergerak.
warga harus memanggul rumah kayu ini secara bersamaan. Tak jarang warga harus berkali-kali menurunkan rumah karena terlalu berat, lalu diangkat kembali. Untuk sampai di tujuan, bisa memakan waktu hingga berjam-jam, apa lagi jika lokasi yang baru melewati jalan dan daerahnya sempit. Suara teriakan para warga ini terdengar bersahut-sahutan membuat suasana semakin semangat dan ramai. Pada akhirnya, rumah panggung tersebut dapat menempati lokasi baru.
setelah rumah panggung berhasil dipindahkan ke lokasi yang baru, kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran, dengan tujuan agar rumah yang baru saja dipindahkan terhindar dari bencana dan malapetaka. Tradisi Mamiang Bagas diakhiri dengan acara makan bersama sebagai bentuk ikatan silaturahmi kekerabatan yang erat antar warga. Makan bersama adalah ungkapan terimakasih dari pemilik rumah kepada semua warga yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga membantu memindahkan rumahnya
Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Surabaya Sukses Turunkan Suhu Kota Hingga 2 Derajat.
Surabaya menjadi tuan rumah penyelengaaraan Kongres ke-7 asosiasi United Cities and Local Governments Asia-Pacific- UCLG ASPAC. Kongres dua tahunan ini merupakan pertemuan organisasi Pemerintah kota dan Pemerintah daerah se Asia-Pasifik yang digelar pada 12 hingga 15 September 2018. Diskusi antar kepala daerah ini menyangkut berbagai kebijakan yang sedang dilakukan sesuai tema yang diangkat yakni "Innovation Driven Development for Sustainable Cities." Tri Rismaharini berharap kongres ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan kota. Kongres akan diikuti sekitar 800 peserta dari 50 kota berbagai negara di Asia Pasifik dan beberapa negara anggota UCLG di luar Asia Pasifik.
Saat menjadi pembicara dalam kongres UCLG Asia Pasific, Rabu (12/9), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan suhu kotanya turun hingga 2 derajat Celsius dari kisaran 34 sampai 36 derajat Celsius. Keberhasilan ini setelah pembangunan banyak taman dan hutan kota serta penerapan program-program pemeliharaan lingkungan seperti hari bebas kendaraan. Risma mengatakan setiap tahun Pemerintah Kota Surabaya membangun 10 sampai 20 taman, dua hutan kota, serta 10 sampai 15 lapangan olahraga. Pihaknya juga sedang mengerjakan pembangunan Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia. Surabaya juga terus melakukan revitalisasi sungai, sehingga inilah yang berpengaruh pada penurunan suhu.
Selain agenda kongres dan diskusi, peserta juga dibawa berkeliling untuk melihat sejumlah tempat bersejarah di Surabaya. Dua lokasi yang dikunjungi di antaranya Monumen Tugu Pahlawan dan Museum House of Sampoerna . Delegasi kemudian melanjutkan tur ke Jembatan Suroboyo, Kenjeran. Disana mereka melihat berbagai macam hiburan dan atraksi keindahan Jembatan Suroboyo yang diterangi gemerlap lampu warna-warni dan iringan musik jazz.