Edisi kali ini, akan menghadirkan lagu-lagu berirama keroncong yang dibawakan oleh penyanyi-penyanyi berbakat Indonesia.
demikianlah lagu berjudul Kisah Terpendam yang dibawakan oleh Ratna Listy. Sebuah lagu yang bercerita tentang kisah masa lalu saat bersama orang yang disayangi. Ketika senja menjelang kenangan itu kembali hadir, namun kini tinggal kisah sedih yang terpendam.
selain penyanyi, Ratna Listy juga merupakan pemain sinetron dan presenter. Kariernya di dunia hiburan diawali dengan kemenangannya dalam ajang Bintang Radio dan TV se-Jawa Timur pada 1989. Ratna merilis album bertajuk Obsessy pada 1998, Adzan pada 2002 dan sebuah album tradisional yang dibuat bersama Doel Sumbang dan Nini Carlina. selanjutnya kita dengarkan sebuah lagu keroncong berjudul Pertemuan yang dibawakan oleh Ika Sugiono.
Demikianlah lagu berjudul Pertemuan yang dibawakan oleh Ika Sugiono. Sebuah lagu yang bercerita tentang kisah cinta yang berawal dari sebuah pertemuan. Walaupun mencoba menghapuskan namun hati tetap terbelenggu dengan rasa rindu.
Ika Sugiono sebagai salah satu penyanyi keroncong berbakat Indonesia yang merupakan putri dari legendaris keroncong Sugiono. Kariernya di dunia hiburan khususnya tarik suara berawal saat Ika Sugiono menjadi juara pada Bintang Radio dan Televisi Indonesia. Bakat menyanyi juga diikuti oleh anaknya Diah Nungky Sugiono.
selajutnya kami ajak anda mendengarkan 2 buah lagu keroncong, yaitu lagu Mawar Sekuntum yang dibawakan oleh Ratna Listy dan Tanah Air Jaya oleh Titiek.
Kedua lagu ini sekaligus menutup kebersamaan kita pada Pelangi Nada edisi kali ini. Selamat mendengarkan dan sampai jumpa pada pelangi nada edisi berikutnya.
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih sebagai film yang mewakili Indonesia pada perhelatan Academy Awards 2019. Film ini akan bersaing untuk menyabet penghargaan kategori Best Foreign Languange. Hingga kini, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak telah mengantongi penghargaan NETPAC pada Festival Film Five Flavours 2017, kemudian Aktris Terbaik dalam Sitges International Fantastic Film Festival 2017 untuk aksi Marsha sebagai Marlina, dan Sinematografi Terbaik di Asia Pasific Film Festival 2018. Ketua Komite Seleksi Oscar 2019 untuk Indonesia, Christine Hakim mengatakan, Ketua Komite Seleksi Oscar 2019 untuk Indonesia.
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak sebelumnya pernah ditayangkan dalam Asian Project Market di Busan International Festival 2015, Korea Selatan dan cinefondation L'Ateller Cannes Film Festival 2, dan melaju ke berbagai festival. Film ini tayang perdana di Festival Film Cannes pada Mei tahun lalu, kemudian tayang di New Zealand International Film Festival dan Melbourne Film Festival pada Agustus 2017. Sebulan setelahnya, film itu tayang di Toronto International Film Festival. Setelahnya, film ini kembali mengembara di sejumlah festival film internasional termasuk Vancouver International Film Festival yang digelar September dan Oktober, Sitges International Fantastic Film Festival serta Busan International Film Festival yang diselenggarakan pada Oktober 2017. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak ditayangkan perdana di Indonesia pada 16 November 2017.
Film garapan sutradara Mouly Surya ini mengisahkan tentang seorang janda di Sumba, Marlina, yang diperankan oleh Marsha Timothy. Film bercerita mengenai sekawanan tujuh perampok mendatangi rumah Marlina. Mereka mengancam nyawa, harta dan juga kehormatan Marlina dihadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi, duduk di pojok ruangan. Lewat ide cerita dari sineas senior Indonesia Garin Nugroho, Mouly membalut cerita Marlina dengan kultur masyarakat Sumba yang kental. Marlina menjadi film Indonesia pertama yang menerima subsidi bergengsi dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan Prancis, Cinema du Monde.
Pulau Sumba adalah pulau yang berada di bagian barat daya provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Sumba menyimpan banyak wisata alam yang tersembunyi, seperti Pantai Mandorak. Pantai ini adalah pantai yang terletak di Desa Pero Batang, Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Pantai Mandorak seperti surga tersembunyi di Pulau Sumba. Pantai ini luasnya paling kecil diantara pantai yang ada di Pulau Sumba, garis pantainya hanya sekitar 50 meter. Ini karena Pantai Mandorak dikelilingi oleh tebing-tebing yang tinggi dan curam. Tebing ini juga menjadi sebuah daya tarik karena bentuknya seperti pintu gerbang menuju laut lepas.Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang bersih seperti mutiara dengan air laut yang juga bening. Deburan ombaknya juga cukup keras, sehingga banyak wisatawan yang datang untuk berselancar di pantai ini. Karena arusnya yang cukup keras, pengunjung harus berhati-hati jika ingin berenang di pantai ini.
Di pantai ini, pengunjung dapat melakukan trekking menuju ke atas tebing dan menikmati indahnya pantai dari atas tebing. Selain itu, mereka juga dapat memancing dari atas tebing ini. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah dari Pantai Mandorak.Pantai Mandorak berjarak sekitar 42 Kilometer dari ibukota Sumba Barat Daya, Tambolaka. Dari Kupang, Tambaloka bisa dicapai dengan pesawat udara. Dari bandara Tambolaka, anda dapat menyewa motor atau pun mobil. Fasilitas di pantai ini masih cukup terbatas karena berada di tempat yang cukup terpencil.
Pelangi Nada edisi kali ini, saya akan menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Christine Panjaitan. Mengawali perjumpaan, saya hadirkan lagu berjudul “Katakan Sejujurnya”. demikian sebuah lagu berjudul “Katakan Sejujurnya” yang dinyanyikan oleh Christine Panjaitan. Debut karier penyanyi bernama lengkap Christine Natalina Panjaitan ini melalui lagu “Katakan Sejujurnya” tersebut. Lagu ciptaan Rinto Harahap ini dirilis pada tahun 1987. “Katakan Sejujurnya” bercerita tentang sesuatu yang terpendam, tersembunyi, dan belum terungkap dari sang kekasih. Ia pun ingin tahu apa yang dirasakan sang pujaan hati, apakah sama dengan dirinya atau hanya perasaan ia semata. Lagu ini begitu popular dan selalu dikenang sepanjang masa. Beberapa musisi di Indonesia mengaransemen kembali lagu “Katakan Sejujurnya”. Salah satunya adalah grup band Armada yang merilis kembali lagu “Katakan Sejujurnya” versi grup ini pada tahun 2014.selanjutnya saya hadirkan lagu “Sudah Kubilang”. selain lagu “Katakan Sejujurnya”, Christine Panjaitan juga memiliki lagu hits lainnya yaitu “Sudah Kubilang”. Lagu ini berpesan agar kita semua sebagai umat manusia jangan terlalu menuruti keinginan hati dan angan-angan. Jika pada kenyataannya orang yang dicinta adalah orang yang tepat, maka dia akan selalu ada untukmu, begitu pun sebaliknya. Pendengar, berikutnya saya hadirkan lagu “Kau Dia Dan Aku”.