22
September

 

Negara-negara Afrika berharap menerima pasokan vaksin virus corona, Sputnik V yang dikembangkan Rusia. Hal itu disampaikan sekretaris eksekutif  Intergovernmental Authority on Development (IGAD)Dr Workneh Gebeyehu saat membahas isu itu di Moskow. Hal itu dikatakan Gebeyehu, seperti dikutip media Rusia, Sputnik, Senin (21/9). Gebeyehu mengatakan sebagai mitra baik Rusia, ia menyampaikan pesan tersebut ke Lavrov. Gebeyehu mengatakan menteri luar negeri Rusia itu menanggapinya dengan positif. Ia berharap dapat segera mendapatkan vaksin Sputnik V ketika vaksin itu sudah dipastikan berfungsi dengan baik. Hingga Senin (21/9), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 1,1 juta kasus infeksi virus corona di Afrika. Ketua IGAD mengungkapkan keinginan negara-negara Afrika untuk mendapatkan vaksin Rusia tersebut.REPUBLIKA

22
September

 

 Para pemimpin dunia berkumpul bersama secara virtual untuk memperingati hari jadi ke 75 tahun Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Senin, menjelang Sidang Majelis Umum, pada saat pandemi COVID-19 menantang efektivitas dan solidaritas 193 negara anggota. Sejak COVID-19 mulai muncul akhir tahun 2019 dan menyebar ke seluruh dunia hingga kini, jutaan orang sebisa mungkin berdiam diri di dalam rumah dan harus menghadapi tekanan ekonomi, negara-negara berfokus pula pada urusan di dalam negeri. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, kepada Reuters, mengatakan bahwa pandemi telah menunjukkan kerapuhan dunia. Guterres menyampaikan kepada para pemimpin dunia bahwa mereka harus bekerja bersama di masa ini, ketika tantangan terhadap multilateralisme muncul berlebih, sementara solusi atas hal itu masih kurang. Dewan Keamanan PBB selama berbulan-bulan ini menyampaikan seruan Guterres agar dunia melakukan gencatan senjata, demi membuat negara-negara berfokus pada perlawanan terhadap COVID-19. Hal itu terkait dengan ketegangan yang tak mereda, antara dua kekuatan dunia, yakni Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).REUTERS/ANTARA

22
September

 

Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech pada Senin menyatakan mundur menyusul kritikan terhadap dirinya dalam menangani pandemi virus corona, saat negara Eropa tengah tersebut mengalami lonjakan kasus. Perdana Menteri Andrej Babis menyampaikan terima kasih kepada Vojtech melalui sebuah pesan di Twitter, dengan menuliskan Vojtech barangkali dikenang sebagai menteri kesehatan terbaik Ceko jika tidak harus menggunakan energinya untuk melawan pandemi virus corona. Republik Ceko melaporkan perkembangan kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan laju tercepat kedua di Eropa dalam beberapa pekan belakangan, setelah Spanyol, usai negara tersebut mencabut hampir seluruh langkah pembatasan yang diambil sebelum musim panas selama gelombang pertama pandemi. Dalam dua pekan Ceko mencatat 193 kasus per 100.000 orang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa.REUTERS/ANTARA

22
September

 

 Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Senin mencabut semua aturan pembatasan terkait wabah COVID-19 di seluruh wilayah, kecuali Auckland--yang menjadi pusat wabah gelombang kedua di negara itu, seiring dengan penurunan angka infeksi baru. Ia mengatakan, beberapa aturan di Auckland juga telah dilonggarkan, misalnya soal izin perkumpulan massa hingga 100 orang, namun kota terbesar di Selandia Baru itu membutuhkan waktu lebih sebelum semua pembatasan dicabut. Menurut Ardern, Selandia Baru, negara dengan penduduk lima juta jiwa, sempat berhasil menghentikan penularan COVID-19 di masyarakat dengan nihil kasus baru selama tiga bulan, namun wabah gelombang baru kembali muncul pada Agustus di Auckland. Pada Senin (21/9), tidak ada kasus baru yang terkonfirmasi, membuat angka total kasus infeksi di Selandia Baru tetap 1.464 kasus dengan 25 kematian--angka yang jauh lebih sedikit dibandingkan negara-negara di dunia.ANTARA