03
July

VOI NEWS Upaya Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperpanjang pemerintahannya hingga 2036 akan terwujud, seiring disetujuinya perubahan konstitusional dalam pemungutan suara nasional. Dilansir AFP, Kamis (2/7), 60 persen surat suara telah dihitung setelah 6 hari pemungutan suara. Hasilnya, 76,9 persen rakyat mendukung amandemen konstitusi itu. Hasil pemungutan suara, hanya sedikit yang mengkritisi perubahan itu.

Yang beralasan hal itu sebagai bentuk manuver politik Putin agar dapat memimpin Rusia seumur hidup. Parlemen Rusia telah mengesahkan amandemen konstitusi pada minggu lalu. Namun Putin mengatakan, persetujuan pemilih sangat penting untuk memberikan legitimasi. (Antara)

03
July

VOI NEWS Lebih dari 80 orang tewas saat unjuk rasa di wilayah Oromiya, Ethiopia, setelah penembakan yang menewaskan seorang penyanyi terkenal. Musisi sekaligus aktivis Haacaaluu Hundeessaa ditembak mati pada Senin (29/6) yang menurut kepolisian merupakan pembunuhan terencana.

Ararsa Merdasa, kepala polisi Oromia, Ethiopia seperti dikutip AFP Kamis (2/7) mengatakan, dari jumlah korban tewas tersebut, 3 orang di antaranya merupakan anggota pasukan polisi khusus. (cnnindonesia)

02
July

 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak Israel agar tak mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat. Dia bahkan menyatakan tak akan mengakui kedaulatan Israel atas wilayah yang dicaploknya jika hal itu dilakukan secara unilateral. Hal itu disampaikan Johnson melalui sebuah opini yang diterbitkan surat kabar Israel Yediot Aharonot pada Rabu (1/7). Dalam tulisannya, Johnson menyebut dirinya sebagai “teman Israel”. Hal itu mengingat dia pernah bekerja di Kibbutz, sebuah komunitas kolektif di Israel yang fokus pada bidang agrikultura.

Johnson dalam tulisannya, seperti dikutip laman Israel National News, Inggris selalu berdiri di samping Israel dan haknya untuk hidup sebagaimana bangsa lainnya dalam perdamaian dan keamanan. Kendati demikian, dia menilai pencaplokan Tepi Barat akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat Israel dalam membangun hubungan dengan sejumlah negara Arab. Di sisi lain, tindakan demikian melanggar hukum internasional. Piahaknya ingin melihat hasil yang memberikan keadilan bagi Israel dan Palestina. Repb 

01
July

 

Inggris akan segera mengumumkan perubahan hukum untuk menegakkan karantina wilayah (lockdown) di Kota Leicester, tempat kasus COVID-19 terus melonjak. Hal itu dikatakan Menteri Kesehatan Matt Honcock pada Selasa. Kota tua Leicester di Inggris menjadi area pertama Inggris yang menghadapi karantina lokal yang ditargetkan akibat wabah COVID-19 setelah pemerintah Inggris mulai melonggarkan pembatasan nasional pada awal Juni ini.

Leicester berkontribusi 10 persen dari seluruh kasus positif COVID-19 di Inggris dalam sepekan terakhir. Hancock mengatakan, dalam pengujian yang sangat signifikan yang dilakukan di Leicester, pihaknya melihat sejumlah kasus positif COVID-19 pada orang di bawah usia 18 tahun dan itulah sebabnya pemerintah memutuskan dengan berat hati untuk menutup sekolah di Leicester. Antara