Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia -LIPI bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan kementerian serta lembaga terkait lainnya mengadakan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi –WNPG ke-11 di Jakarta, 3 dan 4 Juli ini WNPG merupakan forum multi pemangku kepentingan antara akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat untuk memberikan rekomendasi arah kebijakan pangan dan gizi di Indonesia. Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, dalam acara tersebut mengatakan, stunting merupakan masalah nasional yang perlu diatasi antar pemangku kepentingan Menurutnya, turut campur pencegahan melalui kebijakan pemerintah sangat penting dilakukan agar masalah tersebut memiliki solusi tepat
“ WNPG kali ini memiliki 2 target utama , yaitu merumuskan strategi kebijakan lintas sektoral terkait dengan pangan dan gizi sebagai masukan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang saat ini sedang dalam pembahasan di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, termasuk di dalamnya adalah standar angka kecukupan gizi Ke dua , sekaligus merumuskan berbagai tema riset untuk menjawab persoalan terkait stunting sebagai masukan untuk prioritas riset nasional 2020-2014 “.
Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan, WNPG harus menjadi arah dalam pengembangan riset pangan dan gizi di masa mendatang/ sehingga hasil penelitian dapat berdampak langsung pada perbaikan kualitas Sumber daya manusia Menurutnya/ untuk meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi dalam mendukung sektor pangan dan gizi/ diperlukan waktu panjang, kerja keras, konsistensi dan kerja sama antar pemangku kepentingan. Ahmad Faisal VOI RRI