"Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus," sebut pernyataan Kemlu RI yang dipantau di Jakarta pada hari yang sama.
Kemlu RI menyebut serangan ini sebagai "pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB", meskipun tidak disebut pelanggaran yang dimaksud. Kemlu RI juga menyebut serangan ini dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan Timur Tengah.
"Serangan ini merupakan satu dari sekian banyak aksi Israel yang meningkatkan eskalasi konflik dan dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan," sebut Kemlu RI melanjutkan.
Baca juga: Jubir Kemlu Jelaskan Prioritas Perlindungan WNI di Gaza
Pemantau perang asal Inggris Syrian Observatory for Human Rights, seperti dikutip AFP, menyebut serangan itu menewaskan 11 orang. Tujuh di antaranya ialah petinggi Korps Pengawal Revolusi Iran, kata organisasi tersebut. Namun, Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, mengatakan kepada televisi Iran bahwa setidaknya lima orang tewas.
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan bahwa "serangan itu menghancurkan seluruh bangunan, menewaskan dan melukai semua orang di dalamnya". Kementerian itu juga mengatakan, upaya-upaya sedang dilakukan untuk menemukan korban tewas dan menyelamatkan korban luka dari bawah reruntuhan.
Israel mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari serangan tersebut. Namun, para pejabat Iran dilaporkan berjanji akan memberi tanggapan keras. Hal ini disebabkan kekhawatiran terjadinya kekerasan antara Israel dan sekutu Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza, Palestina.