Thursday, 09 May 2024 22:54

Sambut Hari Kemenangan, Kedubes Rusia Bentuk "Resimen Abadi"

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Veronika Novoseltseva (dua dari kiri) bersama sejumlah duta besar negara-negara eks Uni Soviet seperti Armenia, Belarusia, dan Kazakhstan pada peringatan Hari Kemenangan ke-79 di Wisma Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, Kamis (9/5/2024). (Foto: VOI/Rama Shidqi P.)

 

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menyelenggarakan "Resimen Abadi" (Immortal Regiment) menyambut Hari Kemenangan ke-79, Kamis (9/5/2024). Kegiatan itu untuk mengenang penyerahan diri Jerman Nazi kepada Uni Soviet, pendahulu Rusia, pada Perang Dunia II. Penyerahan itu sekaligus mengakhiri Perang Dunia II di Eropa, yang dikenal di Rusia sebagai "Perang Patriotik Raya".

Bertempat di Wisma Duta Besar Rusia untuk Indonesia, acara dihadiri sejumlah diplomat dan diaspora Rusia di Indonesia. Mereka yang hadir pada kegiatan tersebut termasuk duta besar negara-negara eks-Uni Soviet, seperti Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Termasuk pula yang hadir ialah perwakilan Gereja Ortodoks Rusia dan warga Indonesia alumni kampus-kampus Rusia.

 

Acara diawali dengan penanaman "pohon kemenangan" di halaman wisma, pertama kalinya dalam sejarah peringatannya di Jakarta. Kuasa Usaha (charge d'affaires) Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Veronika Novoseltseva secara simbolis menanam dan menyiram pohon tersebut. Veronika dan sejumlah diplomat kemudian menggantungkan pita Santo Georgius berwarna jingga dan hitam, identik dengan medali kemenangan Soviet.

 

Puncak acara berlangsung di dalam wisma, saat ratusan peserta menyaksikan prosesi peringatan Hari Kemenangan. Sebagian di antara mereka membawa foto kerabatnya yang pernah berjuang selama Perang Dunia II, membentuk "Resimen Abadi". Prosesi dimulai dengan penyalaan lilin oleh Kuasa Usaha Veronika, dilanjutkan peletakan bunga oleh sejumlah petinggi kedutaan.

 

Sekitar dua jam prosesi diisi dengan pemutaran dokumentasi Perang Dunia II, serta pertunjukan musik dan tari. Tepat jam 12.00 siang, seluruh peserta mengheningkan cipta untuk mengenang para korban yang gugur. Acara kemudian diakhiri dengan makan siang bersama.

 

Dalam kegiatan tersebut, Kuasa Usaha Veronika menyebut Hari Kemenangan sebagai hari yang sakral bagi masyarakat Rusia. Ia menyebut, saat itu seluruh elemen di Uni Soviet bangkit mempertahankan tanah airnya, hingga 27 juta orang tewas.

 

"Dan hari ini, untuk mengenang mereka semua yang secara aktual memberikan hak generasi kami untuk hidup di dunia ini, dan mereka yang memberikan hak kepada negara kami untuk eksis, maka kami semua, diplomat Rusia berkumpul... untuk mengenang pahlawan-pahlawan kami," kata Veronika.

 

Menurutnya, prosesi "Resimen Abadi" dimaksudkan bahwa mereka yang gugur seakan-akan bergabung dengan para peserta melalui foto-foto tersebut. Ia juga mengatakan penanaman pohon yang dilakukan di awal rangkaian kegiatan mengandung makna memori kolektif rakyat Rusia.

 

"Kami sudah menanam pohon sebagai simbol memori kolektif Rusia, bahwa kami akan selalu mengenang mereka yang membela dan mempertahankan negara kami dan rakyat kami di periode yang jahat itu. Rusia ingat, dan Rusia tahu," kata Veronika menambahkan.

Read 202 times