27
February

 

(voinews.id)- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan kegiatan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah organik saat ini telah menjadi sebuah paradigma baru dalam penanganan sampah di Indonesia. "Membuat kompos dari sampah organik merupakan salah satu aktualisasi paradigma baru dalam pendekatan penanganan sampah, yaitu membuat sampah menjadi berkah," ujarnya dalam peluncuran Gerakan Hari Kompos yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Menteri Siti menyampaikan bahwa kegiatan mengolah sampah organik menjadi kompos bisa menjadikan sampah sebagai bahan bernilai ekonomi, baik itu secara langsung maupun tidak langsung atau dapat disebut sebagai bagian dari pendekatan ekonomi sirkular.

Ekonomi sirkular tersebut tidak hanya meliputi konteks pengelolaan sampah saja, melainkan juga konteks efisiensi sumber daya dan perhatian terhadap rantai nilai.

Pada 2022, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 68 juta ton per tahun dengan komposisi terbesar adalah sampah organik sisa makanan yang mencapai 41,27 persen dan sekitar 38,20 persen timbulan sampah itu bersumber dari rumah tangga. Volume sampah organik yang sangat banyak itu telah menimbulkan masalah bagi Indonesia mulai dari lingkungan, kesehatan, hingga berkontribusi terhadap perubahan iklim. Sampah organik yang menumpuk bisa menghasilkan gas metana yang memiliki efek lebih besar terhadap kerusakan lapisan Ozon dibandingkan karbon dioksida.

 

antara

24
February

 

VOInews, Balige: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan persiapan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1H20) Power Boat Danau Toba, di Balige, Sumatera Utara pada 24-26 Februari 2023 terus dilakukan.

Beberapa penunjang balapan seperti lintasan tribun penonton hingga paddock persiapan sudah 100 persen dan sudah siap digunakan.

“Persiapan sudah 100 persen, khususnya main venue yang berada di area Pelabuhan Muliaraja Napitupulu dan Lapangan Sisingamangaraja, Balige. Hari ini juga sudah mulai free practice,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam pernyataanya, Jumat (24/2/2023).

Selain itu, Menparekraf Sandiaga mengatakan, tingkat keterisian penginapan di Balige semua fully booked tidak hanya hotel berbintang, homestay di sekitar Balige semua sudah penuh terisi, sehingga masyarakat merasakan sekali dampak penyelenggaraan event internasional F1 powerboat.

“F1 Powerboat jumlah penontonnya bisa mencapai 140 juta viewers dari seluruh dunia. Sehingga ini akan berdampak bagi perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba,” katanya.

24
February

 

VOInews, Bali: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai event kelas dunia termasuk sport tourism (wisata olahraga).

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara di ajang "SPORTEL Rendez-vous Bali" yang berlangsung di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2/2023).

"Indonesia akan sangat aktif mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai acara dan juga kegiatan olahraga kelas dunia. Hal ini tidak lepas dari berbagai potensi yang dimiliki Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga.

Berbagai potensi tersebut antara lain dari sumber daya alam serta infrastruktur pendukung. Diantaranya seperti marathon, trail run, triathlon, sepeda, golf, surfing, dan kegiatan olahraga lainnya.

Selain itu juga ada motor sport di mana sebelumnya Indonesia sukses menjadi tuan rumah seri MotoGP serta WSBK di Mandalika. Hari ini juga jadi hari terakhir persiapan jelang pelaksanaan F1PowerBoat di Danau Toba.

"Berturut-turut kita juga akan menjadi tuan rumah untuk FIFA World Cup U-20, FIBA World Cub, dan World Beach Games," kata Menparekraf Sandiaga.

Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mendukung industri olahraga khususnya sport tourism karena secara demografi memiliki populasi yang besar mencapai 280 juta jiwa. Di mana dari jumlah tersebut, sebesar 204 juta adalah pengguna internet aktif dan juga 191 juta pengguna aktif media.

Indonesia juga telah diakui sebagai basis penggemar olahraga terbesar di dunia. Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, mencapai 5,31 persen di tengah pandemi membuat Indonesia diakui oleh Olympic Council of Asia sebagai salah satu kekuatan olahraga terutama di kawasan Asia.

Karenanya Menparekraf Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan "SPORTEL Rendez-vous Bali" yang akan menjadi peluang bagi para pelaku industri olahraga dan broadcaster dunia untuk bertemu dan menjajaki peluang kerja sama.

SPORTEL merupakan event bagi pelaku industri penyiaran olahraga di dunia yang berisi pameran para Sports Content Producer, panel diskusi, serta pertemuan antar para pemilik konten olahraga dunia dengan para operator televisi yang berada di Benua Asia.

"SPORTEL Rendez-vous Bali" diikuti industri olahraga internasional dari 180 perusahaan yang mewakili 31 negara. Di mana, 55 peserta dari pasar Asia Pasifik. Acara ini menjadi peluang besar bagi komunitas portal Eropa dan Amerika untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan para pemimpin bisnis olahraga dari Indonesia, Asia, dan Oceania.

"Kami sangat mengapresiasi Pak Peter (Peter F. Gontha) yang dengan sangat cepat mendesain acara yang partisipasinya sangat luar biasa. Ini menunjukkan Indonesia sekarang menjadi negara yang dilirik sebagai tuan rumah event utama untuk penyelenggaraan acara-acara olahraga dan juga pameran teknologi terkini agar kita bisa menikmati pertandingan olahraga," kata Sandiaga.

Kemenparekraf dikatakannya akan fokus dalam penyelenggaraan event-event, baik dalam skala nasional maupun internasional.

"Kemenparekraf memiliki departemen khusus yang menangani penyelenggaraan event-event nasional dan internasional. Dan kami mendapat mandat dari Presiden untuk menarik lebih banyak lagi kegiatan olahraga kelas dunia," kata Sandiaga.

"Kami pastikan akan mendukung dengan kemudahan perizinan yang akan didigitalkan. Kami akan menciptakan ekosistem yang jauh lebih baik untuk acara olahraga ini," kata Sandiaga.

24
February

VOInews, Bali: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kolaborasi antara World Tourism Network (WTN) Global dengan Bali Tourism Board (BTB) yang akan menjadikan Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan "WTN Think Tank and Summit-TIME2023" yang akan berlangsung di Renaissance Bali Uluwatu Resort and Spa pada 29 September hingga 1 Oktober 2023.

Menparekraf Sandiaga saat hadir di acara "Pre-Launch of WTN Summit-TIME2023" di Harris Riverview Kuta, Kamis (23/2/2023), mengatakan, kegiatan ini memperkuat target Indonesia sebagai lokasi penyelenggaraan event-event MICE berkelas dunia.

"Kami meyakini ini akan menjadi bagian dari pemulihan kunjungan wisatawan mancanegara dan kemampuan Bali untuk terus menjadi magnet bagi wisatawan terutama untuk melakukan kegiatan MICE," kata Menparekraf Sandiaga.

Indonesia khususnya Bali sebagai destinasi MICE kelas dunia telah terbukti melalui berbagai penyelenggaraan kegiatan. Mulai dari World Tourism Day, G20, ASEAN Tourism Forum, dan menyusul berbagai kegiatan lainnya di tahun ini.

"Kegiatan event diharapkan dapat mendukung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dengan target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," kata Sandiaga.

Summit-TIME2023 merupakan gabungan dari lima think tank dan diskusi tentang Wisata Medis, Hijau dan Bersih (Perubahan Iklim), Wilayah Budaya Kecil Dunia, serta Peluang Perjalanan Inbound dan Outbound dari dan ke Indonesia.

TIME 2023 juga akan menjadi tuan rumah perjalanan FAM raksasa untuk agen perjalanan dari pasar-pasar wisata utama. WTN memiliki lebih dari 1.200 anggota yang berasal dari 129 negara.

Ketua Umum WTN Indonesia, Muddi Astuti, mengatakan, "Pre-Launch of WTN Summit-TIME2023" mengusung tema tentang perkembangan pariwisata dunia dan pentingnya kemitraan dengan operator wisata kecil dan menengah sebagai tonggak awal untuk berkolaborasi dengan anggota jaringan independen dari 129 negara di seluruh dunia yang menawarkan pariwisata inbound ke Indonesia.

"Sudah menjadi komitmen kami untuk fokus pada kerja sama global dan menggunakan pertemuan ini sebagai platform pembelajaran dan berbagi informasi tentang segala hal baru termasuk pariwisata medis dan UMKM," kata Muddi.

Pelatihan Ekraf

Dalam kunjungan kerjanya di Bali ini Menparekraf juga berkesempatan hadir di "Workshop Digital Marketing" dengan tema "Pasarkan Produk Ekonomi Kreatif Bali, Buka 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru" di Wistara Family Cafe. Pelatihan menghadirkan materi tentang digital marketing serta ilmu pengetahuan tentang bonus demografi.

Menparekraf Sandiaga berharap melalui pelatihan ini para pelaku ekonomi kreatif di Bali memiliki skill yang terus diasah untuk mendukung peluang usaha dan lapangan kerja.

"Karena digitalisasi jadi keniscayaan, tidak mengenal umur. Semua UMKM harus masuk ke ekosistem digital, ini yang terus kita berikan pengertian. Kalau tidak punya kemampuan dengan skill digital, maka kolobrasi dengan generasi muda. Mungkin yang (melakukan) produksi (produk) adalah generasi senior, generasi muda ikut bantu pemasaran dan juga buka peluang usaha," kata Sandiaga.