13
October

 

(voinews.id)- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Forum G20 memberikan harapan dan menjadi navigasi ketika terjadi krisis, terutama pada masa yang sulit seperti sekarang. "Kami percaya G20 bisa menjadi sinyal harapan yang bisa menavigasi ketika terjadi krisis.

Kepercayaan itu berdasarkan kenyataan sejarah ketika G20 bisa mengatasi krisis keuangan global," kata Sri Mulyani saat membuka Pertemuan Ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) di Washington DC, AS, Rabu malam waktu setempat.

Ia mengatakan saat ini dunia sedang berada dalam ancaman resesi karena berbagai tantangan global seperti konflik geopolitik, kenaikan harga energi maupun pangan, serta tekanan inflasi tinggi yang berpotensi melemahkan pertumbuhan.

Oleh karena itu, berbagai tantangan ini tidak bisa dihadapi negara secara sendiri-sendiri karena membutuhkan kerja sama multilateral terutama G20 yang memberikan pengaruh terhadap 85 persen perekonomian dunia untuk mencari solusi bersama.

Meski demikian, ia mengakui keberagaman anggota G20 merupakan dinamika yang bisa menghambat terjadinya kesepahaman dalam merespon isu global, meski hal tersebut juga bisa menjadi kekuatan bersama.

"Kita pasti ada perbedaan dalam posisi, manfaat dan pengalaman dalam berbagai hal, tapi perbedaan ini dapat mengizinkan untuk mencari solusi terbaik yang inklusif bagi dunia," katanya.

Indonesia, lanjut dia, sebagai pemegang Presidensi G20 di 2022 juga berupaya untuk menularkan semangat kerja sama, kolaborasi dan konsensus bersama yang bermanfaat untuk mencari solusi untuk mengatasi isu global dalam konteks semangat multilateral.

"Kami menyakini kesadaran dan kesadaran dunia serta ekspektasi kerja sama untuk membangun jembatan. Indonesia pun mengapresiasi para anggota yang telah mendukung kepemimpinan Presidensi G20 sejak awal hingga sekarang," katanya.

Dalam FMCBG ini sejumlah menteri keuangan maupun gubernur bank sentral G20 menghadiri pertemuan secara langsung yang sudah dilaksanakan selama empat kali pada Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk merumuskan sejumlah pandangan.

Terdapat poin-poin pembahasan dalam FMCBG yaitu ekonomi global dan risiko, isu kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, isu sektor finansial, keuangan berkelanjutan dan perpajakan internasional. Sebelumnya, pertemuan pertama FMCBG pada Presidensi G20 Indonesia berlangsung pada Februari 2022 di Jakarta dan pertemuan ketiga pada Juli 2022 berlangsung di Nusa Dua, Bali.

 

antara

12
October

 

(voinews.id) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyakini anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai instrumen fiskal bisa menjadi bantalan untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi pada 2023. Menurut dia, pemerintah bersama DPR telah membuat Angaran Pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023 untuk menghindari risiko dari pasar yang sangat tidak pasti akibat konflik geopolitik dan tekanan inflasi.

Sri Mulyani di sela Pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank di Washington DC. AS Selasa (11.10.2022) waktu setempat mengatakan, pengalaman selama pandemi. DPR bersama dengan pemerintah telah membuat APBN menjadi fleksibel dan responsif. Ia menegaskan, kehadiran APBN dengan defisit anggaran yang kembali di bawah tiga persen PDB tersebut dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi, sehingga berpotensi menjadi penguat sektor konsumsi maupun investasi.antara

12
October

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan jamu secara turun-temurun telah dipercaya masyarakat Indonesia sebagai ramuan tradisional untuk kesehatan. sehingga minuman herbal tersebut sudah menjadi identitas Indonesia. Karena itu ia mengapresiasi "Festival, Pameran Arsip dan Sarasehan Jamu" yang digelar pada 11 Oktober hingga 11 November 2022 di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jakarta, mengingat telah menjadi ajang promosi sekaligus melestarikan rempah-rempah Indonesia terutama jamu.

Sandiaga Uno lewat keterangan resmi di Jakarta Rabu mengatakan. ini sejalan dengan arah kebijakan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada November 2021 mengenai Indonesia Bumbui Dunia, agar produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia semakin mendunia.antara

11
October

 

(voinews.id)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta seluruh pengelola destinasi wisata meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi, sehingga wisatawan dapat terlindungi.

"Destinasi wajib waspada potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang akibat cuaca ekstrem, khususnya yang memiliki aktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi, juga destinasi di daerah lereng-lereng yang berpotensi bencana tanah longsor," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa. Dia menghimbau pengelola pariwisata untuk menjaga setiap destinasi dan desa wisata, sehingga kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan dengan aman serta nyaman.

Menparekraf juga meminta pengelola dan seluruh pihak terkait mempersiapkan diri untuk menggali informasi serta mengikuti pelatihan menangani curah hujan tinggi yang dapat berpotensi menimbulkan longsor. "Kami berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan tim SAR (search and rescue) setempat dan kita sudah membentuk tim manajemen krisis Kemenparekraf yang bekerja sama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan SOP manajemen krisis kepariwisataan," ungkap Sandiaga.

Sebelumnya, Pantai Gemah yang menjadi objek wisata unggulan di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami rusak parah akibat banjir disertai longsor yang menerjang kawasan tersebut .

Kendati tidak menyebabkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan bangunan di kawasan pantai yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan itu tergolong parah.

Akses jalur lintas selatan (JLS) yang ada di dekat Pantai Gemah terputus akibat tertutup material longsor, puluhan bangunan yang sebagian besar warung roboh, jalan di area wisata amblas dan sebagian besar dataran di dekat pantai tergerus banjir cukup dalam dan luas.

Tak sedikit kendaraan pengunjung maupun warga sekitar yang rusak, hilang ataupun tertimbun material longsor. Akibatnya, aktivitas ekonomi terhenti total. Banyak wisatawan memilih membatalkan niat mereka untuk menikmati keindahan Pantai Gemah. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Bambang Ernawan mengungkapkan bahwa proses revitalisasi pascabanjir akan segera dilakukan. Pihaknya memperkirakan kerugian material mencapai Rp1 miliar lebih.

"Banyak akses yang rusak di Pantai Gemah, seperti jembatan, talud, warung pedagang hingga wahana wisata air yang ada di Pantai Gemah," ucapnya.

 

antara