22
September

 

(voinews.id)- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali menegaskan mengenai pentingnya perbaikan bauran energi dan pembiayaan hijau guna mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Energi alternatif atau renewable energy memiliki cost competitive yang setara sekaligus dapat menjaga baseload yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi,” katanya saat hadir secara virtual di Jakarta, Rabu, dalam acara The Cooler Earth Sustainability Summit 2022 yang diselenggarakan CIMB Niaga.

Strategi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, lanjutnya, telah diwujudkan dalam berbagai upaya Pemerintah yang diantaranya melalui komitmen mencapai net-zero emissions di tahun 2060 atau lebih cepat. Lewat hal tersebut, ekonomi hijau dapat diharapkan menjadi mainstream dari kebijakan Pemerintah.

Terkait pembiayaan hijau tersebut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa Pemerintah mendorong berbagai instrumen antara lain Green Sukuk dan juga beberapa pemanfaatan dari refinancing Green Sukuk dengan pengembangan pembangunan fasilitas dan infrastruktur energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya, mikrohidro dan minihidro.

“Instrumen alternatif seperti blended finance juga disiapkan, terutama skema pembiayaan dengan menampung dana dari filantropi atau swasta serta dari berbagai lembaga pengelola dana multinasional ataupun perencanaan seperti ADB atau World Bank.

Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup juga telah didirikan untuk membantu pembiayaan pada program ekonomi hijau,” jelasnya. Lebih lanjut, Airlangga juga menjelaskan bahwa beberapa program EBT di Indonesia dibantu dari pembiayaan lembaga-lembaga yang berbentuk Development Finance Institution (DFI) dan Export Credit Agency (ECA).

Diperkirakan Indonesia membutuhkan investasi hingga tahun 2060 sebesar 77.000 triliun rupiah untuk mencapai berbagai target mencapai net-zero emmissions di tahun 2060. Airlangga menyampaikan bahwa koordinasi dan integrasi menjadi penting dalam melakukan transformasi ekonomi hijau karena transformasi tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh stakeholder.

“Negara-negara lain tengah berlomba untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau, termasuk Indonesia. Ke depan, pangsa bahan bakar fosil akan berkurang dan energi bersih akan meningkat. Tentunya ini akan kita dorong untuk memperbaiki bauran energi,” ucap dia.

 

antara

22
September

 

(voinews.id)- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mendiskusikan peluang kerja sama perdagangan dengan Spanyol saat bertemu dengan Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol María Reyes Maroto Illera. Pertemuan bilateral tersebut berlangsung di sela-sela G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, 21—23 September 2022.

"Terdapat potensi besar yang dapat dijajaki untuk peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara, antara lain, di sektor perikanan dan pariwisata," kata Mendag di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/9) malam.

Pertemuan membahas peluang kerja sama bilateral di bidang perdagangan, khususnya di tengah tantangan perekonomian global saat ini. Kedua menteri sepakat akan pentingnya peningkatan interaksi antarpelaku usaha kedua negara untuk mendorong optimalisasi potensi tersebut. Untuk itu, Mendag Zulkifli Hasan mengundang para pelaku usaha Spanyol untuk turut berpartisipasi dalam pameran dagang terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang akan berlangsung pada 19–23 Oktober 2022.

Kedua menteri juga mendukung agar perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa dapat segera diselesaikan.

Perjanjian tersebut diyakini akan memfasilitasi kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Spanyol dan Indonesia. Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Illera mendiskusikan peran penting G20 dalam mencari solusi untuk menjawab tantangan global saat ini.

Diyakini hasil Pertemuan G20 TIIMM dapat berkontribusi positif terhadap upaya pemulihan ekonomi global. Pada bulan Januari—Juli 2022, total perdagangan Indonesia–Spanyol mencapai 1,6 miliar dolar AS atau meningkat 6,71 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, total perdagangan Indonesia–Spanyol pada tahun 2021 adalah tiga miliar dolar AS, naik 53,83 persen dibandingkan 2020. Ekspor Indonesia ke Spanyol pada 2021 sebesar 2,3 miliar dolar AS (naik 55,07 persen), sedangkan impor senilai 684,1 juta dolar AS (naik 49,75 persen).

Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 1,7 miliar dolar AS. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Spanyol adalah minyak sawit, bijih tembaga dan konsentratnya, asam lemak monokarboksilat, besi baja, dan lemak hewani atau nabati.

Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Spanyol adalah vaksin untuk manusia dan hewan, obat- obatan, pewarna makanan, kertas atau karton daur ulang, serta parfum dan cairan pewangi.

 

antara

22
September

(voinews.id)Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengapresiasi sikap Kementerian Luar Negeri RI yang tegas menyatakan tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“MUI menyampaikan respek kepada pihak kementerian luar negeri RI yang tetap dengan tegas menyatakan untuk tidak akan pernah membuka hubungan dan kerja sama diplomatik dengan Israel sepanjang Israel masih terus melakukan penjajahan dan berbagai kejahatan terhadap rakyat dan bangsa Palestina,” ujar Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

MUI, lanjut dia, juga mendukung pernyataan Kemenlu RI bahwa media Israel telah menyampaikan berita yang sama sekali tidak punya dasar terkait dengan kunjungan pejabat senior ini. Hal ini dilakukan karena ada kepentingan dan keuntungan yang akan diperoleh Israel, kata dia.

Beberapa hari ini dilansir berita dari media Israel tentang kunjungan rahasia yang dilakukan oleh pejabat senior Indonesia ke Israel.

Selain Indonesia, pejabat Pakistan juga melakukan hal yang sama. Dua negara yang berpenduduk mayoritas Muslim ini dikesankan telah memulai melakukan pembicaraan tentang normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Pihak kementerian luar negeri RI telah memberikan bantahan terhadap berita ini.

 

antara

21
September

 

(voinews.id)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan kebijakan pihaknya terkait pariwisata halal berorientasi terhadap penambahan layanan. “Jadi kami fokus selama 18 bulan terakhir meningkatkan peringkat Indonesia dalam Global Travel Muslim Index karena kita sempat terlempar dari tiga besar.

Alhamdulillah, kita diberikan peringkat nomor dua (pada tahun 2022), tapi kita tak boleh berhenti, kita harus bergandeng tangan, dan harus masuk peringkat pertama,” ucap dia dalam webinar Islamic Digital Day 2022 di Jakarta, Rabu.

Seperti diketahui, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70. Pada tahun 2025, dia menargetkan Indonesia mampu memperoleh poin 75 sehingga diharapkan dapat menyalip posisi Malaysia yang berada di peringkat pertama. Pada tahun 2020, Indonesia juga menjadi pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan kontribusi konsumsi halal produk mencapai 184 miliar dolar AS.

Selain itu, tanah air turut memberikan kontribusi sebagai produsen produk halal. “Kemajuan ekosistem keuangan syariah Indonesia tercermin dalam pencapaian Indonesia sebagai negara yang memiliki ekosistem keuangan syariah terbaik secara global. Ini berdasarkan Islamic Finance Country Index tahun 2021,” kata Menparekraf. Pandemi COVID-19, lanjut Sandiaga, telah membuat dunia bertransformasi secara digital dengan keterlibatan 204,7 juta pengguna internet di Indonesia dan tingkat penetrasi internet mencapai 73,7 persen. Transformasi digital melahirkan pula ekosistem baru yang lebih terbuka dan berkeadilan dari segi pemasaran maupun distribusi melalui ranah digital.

Adanya peluang tersebut dinilai menjadi peluang bagi sektor ekonomi syariah untuk mengambil peran. Lebih lanjut, salah satu tren yang sedang berkembang di kalangan wisatawan dalam melakukan perjalanan adalah contactless and flexible payment and services.

Hal itu dapat dilihat dari penggunaan QRIS di destinasi unggulan dan desa wisata yang sudah mencapai total nilai transaksi sebesar Rp39 triliun. Bank Indonesia sendiri mencatat lebih dari 19 juta merchant sudah memanfaatkan QRIS. Pemerintah menyediakan pula layanan QRIS crossborder dengan beberapa negara ASEAN sehingga wisatawan dapat lebih mudah bertransaksi, serta efisiensi biaya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga turut mendorong para pelancong muslim berwisata di dalam negeri terlebih dahulu sebelum umrah atau menunaikan wisata religi di luar negeri.

Para wisatawan muslim dikatakan dapat memanfaatkan buku panduan pariwisata ramah muslim di lima destinasi favorit, yaitu Borobudur di Jawa Tengah, Likupang di Sulawesi Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Danau Toba di Sumatera Utara, “#DiIndonesiaAja yang kita terapkan dengan prinsip CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), sebetulnya cocok dengan prinsip halalan thayyiban,” ungkapnya.

 

antara