05
August

 

VOinews.id, Jakarta:Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak ratusan petani di Grobogan, Jawa Tengah, menggunakan benih padi bersertifikat guna meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan. "Menanam padi dengan benih dari hasil panen sendiri akan menurunkan hasil produksi. Sebaliknya, benih bersertifikat dapat meningkatkan hasil panen hingga 25 persen," katanya saat menghadiri Rembug Tani se-Grobogan di Grobogan, Jateng, Minggu.

 

Menurutnya, penggunaan benih unggul bersertifikat adalah salah satu kunci penting untuk mencapai swasembada dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia. Ia menyampaikan benih bersertifikat telah teruji dan terbukti memberikan dampak besar terhadap produktivitas nasional dan sekaligus dapat menjawab tantangan krisis iklim yang dihadapi dunia.

 

Sudaryono juga menyebutkan bahwa pemerintah terus bekerja dalam menyelesaikan berbagai persoalan petani, seperti pemenuhan air melalui pompanisasi dan peningkatan alokasi pupuk subsidi hingga 100 persen. Ia berharap persoalan harga dapat segera diatasi untuk menjamin keuntungan petani. Jika ada kebutuhan soal alat mesin pertanian, petani diminta agar segera melaporkan kepada dirinya.

 

"Sebelum ke Jawa Tengah, saya bertemu dengan Direktur Bulog. Instruksinya jelas, hasil panen petani diserap maksimal oleh Bulog. Saya ingin Grobogan menjadi contoh keberhasilan sektor pertanian," ujar Wamentan dalam keterangan di Jakarta. Bupati Grobogan Sri Sumarni mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendukung petani. Dukungan pemerintah pusat dinilai sangat terasa di daerahnya. "Selama saya menjabat, sektor pertanian selalu menjadi prioritas. Kami berkomitmen meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani," ujarnya. Sri juga menambahkan bahwa Grobogan merupakan daerah terbaik dalam pendistribusian pupuk di tingkat nasional. "Kami memastikan distribusi pupuk berjalan lancar agar tidak ada kendala selama musim tanam," katanya. Dengan langkah-langkah itu, kata Sri, diharapkan Grobogan dapat menjadi model keberhasilan pertanian yang dapat diikuti oleh daerah lain di Indonesia.

 

Antara

05
August

 

VOinews.id, Jakarta:Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengumumkan rencana produksi minyak bumi dari enam lapangan baru yang diproyeksikan menambah lifting minyak nasional dengan kapasitas kurang lebih 100.000 barel per hari (BOPD). "Dalam jangka yang relatif jangka pendek, ada 6 prospek yang mudah-mudahan bisa mulai berproduksi semuanya di tahun 2028. Jumlahnya kurang lebih ya 100.000 barel," ujar Arifin, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Minggu.

 

Arifin mengatakan bahwa Kementerian ESDM terus menggencarkan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak bumi nasional. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak. Arifin mengatakan keenam lapangan baru tersebut diproyeksikan mulai berproduksi dalam periode 2024-2027. Rencana ini, kata dia, diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi produksi minyak nasional.

 

Adapun keenam lapangan baru tersebut meliputi Forel (10.000 BOPD) dengan estimasi produksi pada kuartal keempat 2024; Ande Ande Lumut (20.000 BOPD), estimasi produksi pada kuartal pertama 2028; Singa Laut Kuda Laut (20.313 BOPD), estimasi produksi pada kuartal keempat 2026; Hidayah (2.996 BOPD), estimasi produksi pada kuartal pertama 2027; BUIC (19.206 BOPD), estimasi produksi pada kuartal ketiga 2024; serta OO-OX (25.276 BOPD), estimasi produksi pada kuartal pertama 2026. Arifin mengungkap bahwa sanksi internasional yang dikenakan terhadap Rusia menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan lapangan baru tersebut.

 

Lapangan Singa Laut Kuda Laut, kata dia, adalah salah satu proyek yang terkena dampak, sehingga menyebabkan perkiraan waktu on stream menjadi mundur hingga kuartal keempat 2026. Selain mengembangkan lapangan baru, Kementerian ESDM juga fokus pada peningkatan recovery rate dari sumur-sumur yang sudah ada. "Di samping yang 6 ini, kita juga sedang mengupayakan peningkatan recovery dari sumur-sumur yang ada. Jadi, kalau dulu recovery-nya itu kita biasanya hanya 30 persen, sekarang kita coba minta Pertamina untuk bisa meningkatkan menjadi ke 50 persen," kata Arifin. Guna meningkatkan produksi migas, Arifin mengungkapkan bahwa pemerintah merencanakan reaktivasi terhadap 1.000 hingga 1.500 sumur yang tidak aktif setiap tahunnya sebagai bagian dari strategi jangka pendek. "Kita minta Pertamina untuk bisa mengupayakan idle well, sumur-sumur yang masih berprospek untuk bisa diupayakan kembali. Ini dalam upaya-upaya kita di jangka pendek," ujar Arifin.

 

Antara

01
August

 

VOInews.id, Jakarta:Peneliti Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erizal Jamal mengungkapkan sektor pertanian Indonesia tumbuh stagnan di bawah 3 persen pada 25 tahun terakhir. Studi yang dilakukan lewat kerja sama BRIN dengan Institut Pertanian Bogor, Bappenas, dan Institut Penelitian Kebijakan Pangan Internasional (IFPRI) tersebut mempelajari Total Factor Productivity (TFP) dalam sektor pertanian di Indonesia dalam rentang 1996-2020.

 

"Kontribusi pertumbuhan dari tenaga kerja di sektor pertanian juga secara konsisten menurun 0,62 persen per tahun," kata Erizal melalui keterangan di Jakarta, Kamis. Hal tersebut, ungkap Erizal, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti produktivitas padi, praktik yang terjadi di lapangan, penggunaan bahan kimia yang berlebihan selama bertahun-tahun, dan fenomena “kelelahan tanah” pada sistem padi yang cenderung menyebabkan penurunan kapasitas produksi akibat degradasi tanah dan lahan.

 

Ia juga menyoroti perihal penguasaan lahan oleh sebagian besar petani skala kecil yang hanya di bawah 0,5 hektare, yang menyebabkan para petani hanya bekerja paruh waktu dan berdampak kecil pada kesejahteraan mereka. Sementara untuk kelapa sawit, sambungnya, output pertanian utamanya didukung oleh perluasan lahan yang tumbuh sebesar 11,05 persen per tahun. "Produktivitas petani yang bekerja mandiri jauh lebih rendah daripada petani yang bekerja sama dengan sektor swasta," ujarnya. Meski demikian, Erizal mengungkapkan adanya lebih banyak kesinambungan program dengan pendekatan teknologi dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM), yang dibuktikan dengan pertumbuhan output produksi daging dan telur ayam yang didukung oleh perluasan total inventaris stok ternak.

 

"Pada 2016 hingga 2020 tumbuh sebesar 15,1 persen. Peningkatan stok disebabkan oleh program terintegrasi antara sektor swasta dan petani skala kecil. Program ini meningkatkan efisiensi pertanian melalui penggunaan teknologi," tuturnya. Menurut Erizal, kemitraan antara petani skala kecil dan sektor swasta dapat dilakukan di berbagai bidang pertanian, guna mempercepat produktivitas petani.

 

Karenanya, ia memberikan tiga rekomendasi jangka pendek kepada pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dikaitkan dengan pengembangan SDM. Pertama, kata Erizal, dengan mengidentifikasi semua program pemberdayaan, pendidikan, dan pelatihan yang digagas oleh pemerintah, sektor swasta, dan LSM. Kedua, sambungnya, merumuskan target utama program dalam kaitannya dengan program pembangunan pertanian nasional, untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Dan ketiga, merumuskan kurikulum untuk proses akumulasi dan pengetahuan bagi petani.

 

Antara

31
July

 

VOInews.id, Jakarta:Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tak ada kenaikan tarif listrik meski telah ada pelebaran batas daya. "Dipastikan pelebaran batas daya tarif listrik ini tidak berdampak pada kenaikan tarif listrik," kata Direktur Jenderal Ketanagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dalam Sosialisasi Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PLN di Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Rabu. Kementerian ESDM melakukan stratifikasi tarif listrik yaitu pelebaran batas daya pada beberapa golongan tarif listrik PT PLN (Persero). Beberapa golongan tarif seperti tarif traksi, curah, bisnis dan rumah tangga mengalami stratifikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

 

Jisman menuturkan, stratifikasi tarif listrik diharapkan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan mendorong iklim bisnis yang lebih menarik. Ia menyampaikan bahwa stratifikasi tarif listrik itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero). "Seiring dengan perkembangan model bisnis saat ini, beberapa jenis usaha dan kebutuhan pelanggan memerlukan penyambungan listrik daya tertentu yang belum diakomodir dalam golongan tarif yang ada," ujarnya. Dia mengungkapkan, stratifikasi tarif listrik itu telah melalui kajian akademisi, mendapatkan masukan dari masyarakat melalui Focus Group Discussion (FGD) dan konsultasi publik serta persetujuan dari Komisi VII DPR RI.

 

Antara