Akbar

Akbar

15
May

 

VOInews.id-Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Japto Soelistyo Soerjoesoemarno mensyukuri keberhasilan tim golf Indonesia, yang berhasil membawa pulang dua medali dari partisipasi di SEA Games 2023. Cabang olahraga golf menyumbang dua medali bagi tim Indonesia, dengan rincian satu medali perak dari nomor beregu putri, dan satu medali perunggu dari nomor beregu putra.

"Sekarang kita harus berterima kasih dengan apa yang mereka dapat, bahwa paling tidak golf yang hanya tujuh orang bisa menyumbang dua medali, menambah medali kita. Jangan dibandingkan sama yang lain, 20 atlet, 30 atlet. Gak dapat sekian banyak.

Kita dengan hanya tujuh, bisa menghasilkan dua, Alhamdulillah," kata Japto saat ditemui setelah acara penyambutan atlet SEA Games di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu malam. Japto yang baru terpilih sebagai Ketua Umum PB PGI pada Februari silam untuk menggantikan Murdaya Po, menyatakan bahwa persiapan PGI untuk para atlet golf SEA Games 2023 tergolong sempit. Meski demikian, para atlet golf itu masih dapat mengikuti beberapa turnamen di luar negeri sebelum kemudian mengikuti pemusatan latihan dan berangkat ke SEA Games.

"Nah kemudian Alhamdulillah kita punya stok atlet yang cukup bagus dan terlatih hasil binaan Pak Po, pengurus yang lama," ucap tokoh organisasi masyarakat Pemuda Pancasila itu. Japto yang sebelumnya memasang target meraih dua medali emas itu, mengaku tidak kecewa dengan capaian para atlet golf Indonesia pada SEA Games 2023.

Masalah suhu panas serta berbagai kendala teknis yang sempat menimpa kontingen Indonesia, disadarinya menjadi salah satu faktor mengapa tim golf gagal membawa pulang medali emas.

"Soal dapat emas atau apa segala macam itu kan artinya prestasi dan keuntungan yang didapat pada waktu yang tepat. Nah sekarang mereka ini sudah buat yang terbaik, nyaris dapat emas yang ladiesnya, cuma ya nasib garis tangannya belum sampai," ujar Japto.

 

antara

15
May

 

VOInews.id- Tim Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja berhasil mengoleksi 69 emas, hingga Minggu (14/5) malam pukul 21.30 WIB, sekaligus membuatnya duduk di urutan tiga klasemen sementara. Adapun raupan 69 emas juga sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo saat melepas atlet Merah-Putih untuk berangkat ke SEA Games 2023 Kamboja. Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim, mengatakan bersyukur dan lega dengan hasil sementara ini.

Namun, dia meminta kepada atlet yang masih bertanding untuk tetap fokus menambah perolehan medali bagi Tim Indonesia. "Kami bersyukur hari ini Tim Indonesia sudah memenuhi target Presiden Joko Widodo dengan mendulang 69 emas di SEA Games 2023 Kamboja. Alhamdulillah ini sudah melampaui perolehan emas SEA Games 2021 Vietnam ditambah dengan sisa dua hari dan final dari beberapa cabor," ujar Lexy dalam keterangan resmi yang diterima di Phnom Penh.

"Kepercayaan diri kita semakin meningkat dengan nafas yang lebih lega. Mari fokus tuntaskan SEA Games 2023 Kamboja ini dengan memenangkan medali lebih banyak lagi," sambungnya. Lebih lanjut, Lexy menambahkan bahwa jumlah 69 emas itu hanya angka.

Dia mengapresiasi perjuangan atlet yang telah mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang mereka raih. "69 bukan soal angka, tapi itu bukti keseriusan seluruh tim dan atlet untuk mengharumkan nama bangsa," ujarnya. Tim Indonesia saat ini menduduki posisi ketiga klasemen sementara perolehan medali dengan raihan 69 emas, 60 perak, dan 80 perunggu.

Sedangkan, Thailand berada di urutan kedua dengan koleksi 90 emas, 64 perak, dan 86 perunggu. Kemudian, Vietnam bercokol sebagai pemuncak dengan perolehan 99 emas, 86 perak, dan 94 perunggu. Adapun medali emas ke-69 Indonesia diraih oleh perenang Janis Rosalita Suprianto di cabang olahraga fin swimming putri 200 m Surface.

15
May

 

VOInews.id- Setelah tertahan cukup lama di peringkat keempat dalam klasemen perolehan medali, kontingen Indonesia kini berhasil menembus peringkat tiga besar dan melampaui 60 medali emas pada hari kesembiilan pertandingan SEA Games 2023 di Kamboja. Dalam daftar perolehan medali yang dirilis laman penyelenggara SEA Games pada Minggu hingga pukul 23.30 WIB, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan perolehan 67 medali emas, 61 perak, dan 80 perunggu.

Meskipun demikian, peringkat tiga besar belum sepenuhnya aman ditempati Indonesia, karena dibayangi dengan ketat oleh kontingen tuan rumah Kamboja di peringkat keempat, dengan hanya terpaut selisih dua emas, dengan total 65 emas, 61 perak, dan 103 perunggu.

 

Peringkat pertama dalam klasemen perolehan medali ditempati oleh Vietnam 107 emas, 91 perak, dan 95 perunggu, diikuti Thailand di posisi kedua dengan 91 emas, 67 perak, dan 87 perunggu. Berdasarkan keterangan dari Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Lexyndo Hakim, Indonesia sudah mendulang 69 medali emas.

"Kami bersyukur hari ini Tim Indonesia sudah memenuhi target Presiden Joko Widodo dengan mendulang 69 emas di SEA Games 2023 Kamboja. Alhamdulillah ini sudah melampaui perolehan emas SEA Games 2021 Vietnam ditambah dengan sisa dua hari dan final dari beberapa cabang olahraga," ujar Lexy dalam keterangan yang diterima di Phnom Penh, Minggu. Sebelumnya, kontingen Indonesia, seperti dikatakan oleh Menpora Dito Ariotedjo menargetkan 60 medali emas dan berada di peringkat ketiga pada SEA Games 2023 di Kamboja.

 

Namun dalam acara pelepasan kontingen di Istana Kepresidenan pada 2 Mei lalu, Presiden Joko Widodo menargetkan kontingen Indonesia dapat menyabet lebih dari 69 emas dan menduduki peringkat 1 atau 2 di SEA Games ke-32 Kamboja agar mendapat pencapaian yang lebih baik dibanding SEA Games ke-31 di Vietnam, Kini Indonesia sudah melampaui 60 emas dan Presiden Jokowi langsung mengapresiasi keberhasilan kontingen Indonesia tersebut. “Saya sangat mengapresiasi perolehan medali, karena sudah mencapai 60 (emas). Targetnya memang dari kemarin itu 60, tapi saya minta di atas 69. Moga-moga terlampaui," kata Jokowi kepada awak media selepas menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu. SEA Games 2023 masih menyisakan dua hari pertandingan lagi sebelum ditutup resmi pada Rabu (17/5). Masih terbuka bagi kontingen Indonesia untuk menambah perolehan medali emas, sekaligus memperbaiki peringkat mereka.

 

Empat emas gulat

 

Kabar gembira datang dari cabang olahraga gulat Indonesia yang langsung melampaui target medali emas, dengan merebut empat medali emas pada hari pertama pertandingan di Chroy Changvar International Convention and Exhibition Center, Phnom Penh.

Empat wakil yang tampil nomor gulat Yunani-Romawi putra, yakni Suparmanto (turun di kelas 63 kg), M. Aliansyah (67 kg), Andika Sulaeman (77 kg), dan Lulut Gilang Saputra (87kg) berhasil menjadi yang terbaik, mengalahkan lawan di kelas masing-masing. Dengan perolehan empat emas pada hari pertama, gulat sudah melampaui target emas yang dicanangkan, yakni dua keping emas, sisanya tiga perak dan empat perunggu.

Pegulat Indonesia masih akan bertarung pada 10 nomor selanjutnya dari gaya bebas putri dan putra. Sementara itu, cabang olahraga Traditional Boat Race (TBR) menambah satu koleksi medali emas bagi kontingen Indonesia, setelah menjadi yang tercepat dalam Nomor 500 meter 12 crew terbuka. Medali emas tersebut merupakan yang kedua setelah pada hari pertama, tim TBR Indonesia juga meraih medali emas dalam Nomor 250 meter 12 crew putra U24.

Dalam Nomor 500 meter 12 crew terbuka, Indonesia diperkuat Andri Agus Mulyana, Abdur Rahim, Anwar Tarra, Harjuna, Indra Hidayat, Indra tri Setiawan, Joko Andriyanto, Maizir Riyonda, Mugi harjito, Muhamad Yunus Rustandi, Rudiansyah, Sutrisno, Tri Wahyu Buwono, dan Yuda Firmansyah.

 

antara

15
May

 

VOInews.id- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan pihaknya bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah berupaya untuk menghadirkan lebih banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di berbagai desa nelayan di Indonesia. "Kami melihat pentingnya kita membangun jaringan SPBU mini untuk nelayan. Kami menyadari 60 persen biaya produksi nelayan habis hanya untuk membeli bahan bakar. Selama ini nelayan membeli BBM di pasar eceran yang mahal antara Rp10 ribu sampai Rp12 ribu. Persoalan ini harus segera diselesaikan," kata MenKopUKM Teten dalam keterangan di Jakarta.

Menteri Teten yang hadir langsung pada Peresmian SPBUN Koperasi Tunas Usaha Sejahtera sekaligus Mukernas IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) di Lhoknga, Aceh, itu menegaskan bahwa program SPBU nelayan bertujuan untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi nelayan sekaligus membenahi bisnis model perikanan di Indonesia. "Ada 11 ribu desa nelayan, tapi baru ada 338 SPBU.

Maka Pemerintah akan bangun secara bertahap SPBU mini supaya pasokan BBM dekat dengan desa nelayan," ucapnya. Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan saat ini sudah ada 7 SPBUN yang hadir melalui program Solusi yakni di Lhoknga, Deli Serdang, Indramayu, Pekalongan, Semarang, Surabaya, dan Lombok Timur. Dia memastikan pemerintah akan memperbanyak SPBUN melalui program Solusi di Indonesia.

"Tahun ini ada 7 piloting dan bahkan Presiden meminta diperbanyak menjadi 250. Insya Allah kita akan kejar target itu," ujarnya. Lebih lanjut ia menuturkan, sektor kelautan Indonesia sebenarnya memiliki potensi keunggulan dengan keragaman sumber daya laut yang besar.

Namun, pengembangannya saat ini belum dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, dia berharap Koperasi Tunas Usaha Sejahtera tidak hanya mengelola solar bagi para nelayan, tapi juga mengembangkan potensi sumber daya yang ada agar bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan anggotanya. "Koperasi nelayan jangan hanya menyalurkan solar tapi juga bisa mengelola bisnis turunan hasil dari para nelayan," sebutnya.

 

antara