Akbar

Akbar

20
December

 

(voinews.id)- Kasus rawat inap dan kematian akibat COVID-19 terus mengalami peningkatan di Los Angeles (LA), Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS). LA masih berada di High Community Level berdasarkan penetapan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat setempat, LA mencatat lonjakan kasus sebanyak dua kali lipat melampaui angka yang tercatat pada periode yang sama di 2021.

Lonjakan kasus itu cukup meresahkan berdasarkan laporan rata-rata sepekan terhadap angka kematian akibat COVID-19 per dua hari dari pekan lalu. Hal itu menjadi pengingat yang memilukan dengan hampir 34.400 orang meninggal di LA County sejak pandemi mulai merebak.

Meskipun laporan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 sedikit menurun di LA, angka tersebut tetap di atas 120 persen lebih tinggi jika dibandingkan angka yang teramati satu bulan lalu. Selain itu, data air limbah menegaskan kembali bahwa penularan COVID-19 saat ini masih tinggi.

LA menghadapi ancaman tridemic berupa lonjakan kasus COVID-19, musim flu yang buruk, dan peningkatan jumlah kasus RSV (respiratory syncytial virus). Ancaman tersebut berdampak pada rumah sakit dan staf medis.

Pejabat kesehatan masyarakat setempat mendesak masyrakat untuk mendapatkan suntikan dosis penguat (booster) vaksin COVID-19 dan vaksin flu. Masyarakat juga diminta mengenakan masker di dalam ruangan, melakukan tes COVID-19 sebelum berkumpul, dan tetap berada di rumah ketika sakit, guna membatasi penyebaran COVID-19 selama musim liburan.

 

antara

20
December

 

(voinews.id)- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin, meminta para pemimpin negara-negara Barat yang sedang berkumpul di Latvia, termasuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, untuk memasok beragam sistem persenjataan. "Saya mohon Anda meningkatkan kemungkinan memasok sistem pertahanan udara bagi negara kami, dan membantu mitra-mitra kita mempercepat pengambilan keputusan terkait," kata Zelenskyy.

Permintaan itu dia sampaikan kepada Sunak saat Zelenskyy berpidato melalui saluran video kepada para pemimpin pada pertemuan mereka di Riga, ibu kota Latvia. Pertemuan itu dihadiri oleh pemimpin negara-negara anggota Joint Expeditionary Force, kelompok negara yang dipimpin Inggris dan dibentuk untuk secara cepat menangani krisis di Eropa Utara.

Joint Expeditionary Force beranggotakan Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lithuani, Belanda, Norwegia, dan Swedia. Negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat telah memberikan bantuan kepada Ukraina berupa pendanaan, pelatihan militer, serta pengiriman sistem pertahanan udara dan berbagai persenjataan lainnya. Namun, pemerintah Ukraina mengatakan masih memerlukan banyak bantuan untuk menopang perlawanannya terhadap Rusia.

 

Sumber: Reuters

20
December



(voinews.id)- Presiden Joko Widodo didampingi Iriana bertolak ke Provinsi Jawa Timur, Selasa, untuk melakukan kunjungan kerja, salah satunya menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa, Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma pukul 08.00 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jokowi dan Iriana disambut Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Toni Harmanto. Selanjutnya, Jokowi dan Iriana menuju Pasar Sukolilo di Kabupaten Madiun untuk menyerahkan sejumlah bantuan bagi para pedagang. Kegiatan serupa juga dilakukan di Pasar Rejoso di Kabupaten Nganjuk.

Usai menyerahkan bantuan di pasar, Jokowi meresmikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk. Jokowi dan Iriana dijadwalkan kembali ke Jakarta melalui Pangkalan TNI AU Iswahjudi pada Selasa sore.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

 

antara

20
December

 

(voinews.id)- Aktivitas masyarakat di Beijing mulai normal yang dapat dilihat dari situasi lalu lintas dan alat transportasi umum di ibu kota China itu yang sudah mulai padat sejak Senin (19/12). Pemandangan tersebut berbeda dengan situasi dua pekan sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron yang menyebabkan banyak warga tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah karena terkena infeksi saluran pernapasan atas.

"Beijing akan membatalkan aturan-aturan untuk memulihkan kegiatan produksi dan aktivitas masyarakat sesegera mungkin," kata juru bicara Pemerintah Kota Beijing kepada pers, Senin. Selain menghapus persyaratan hasil tes PCR negatif COVID-19 selama tiga kali dalam tiga hari bagi orang yang hendak bepergian ke Beijing, aturan tersebut juga berlaku di kalangan industri non-impor, agen properti, layanan akomodasi, perpustakaan, museum, galeri seni, objek wisata, dan pabrik.

Bar, karaoke, kafe, dan pusat kebugaran juga mencabut persyaratan tes PCR bagi para pengunjung. Makan dan minum di dalam restoran, hotel, tempat pelatihan, dan tempat perjamuan lainnya juga segera diizinkan. Otoritas Beijing juga mengumumkan kebijakan perawatan pasien positif COVID-19 di rumah dan baru boleh kembali bekerja setelah tidak ada gejala flu selama tujuh hari tanpa dibuktikan dengan hasil tes PCR atau antigen.

Beijing juga menambah klinik flu dari 94 unit menjadi 1.263 unit dan menginstruksikan pabrik farmasi untuk meningkatkan produksi 20 jenis obat-obatan hingga tiga kali lipat dari kapasitas normal. Empat perusahaan antigen juga diminta meningkatkan kapasitas produksinya hingga 8 juta set per hari.

 

antara