Akbar

Akbar

19
December

 

(voinews.id)- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa pemadam listrik yang masih terjadi di banyak daerah adalah akibat serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur energi. Ibu kota Kiev mengalami kerugian yang paling besar akibat serangan tersebut. Lewat aplikasi perpesanan Telegram, Zelenskyy menuliskan gempuran rudal militer Rusia pada Jumat menghancurkan banyak jaringan transmisi listrik di Ukraina. Menurutnya, pengiriman air dan layanan listrik di sejumlah wilayah mengalami gangguan.

"Kondisi Kiev sangat buruk," ungkapnya. Zelenskyy mengatakan otoritas mengantisipasi bantuan lebih lanjut di daerah tersebut berupa sistem pertahanan udara dari para mitra dan walhasil "wujud utama dari teror Rusia (teror rudal) akan menjadi mustahil.

 

 Sumber: Anadolu

19
December

 

(voinews.id)- Sejumlah lembaga bantuan mengatakan lebih dari 24 juta orang dari total 35 juta penduduk Afghanistan sedang menghadapi kerawanan pangan akut. "Harga-harga meroket, tingkat kemiskinan tinggi, dan saya adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarga saya, memiliki taksi dan berkeliling di jalanan dari fajar hingga senja demi menghidupi keluarga saya," ungkap seorang warga Kabul bernama Wahidullah.

Memiliki keluarga yang beranggotakan 22 orang dan tinggal di Desa Shiwaki di pinggiran Kabul, ibu kota Afghanistan, Wahidullah mengatakan bahwa kemiskinan telah melemahkan kemampuannya untuk membeli kayu bakar atau batu bara guna menjaga rumahnya tetap hangat selama musim dingin.

"Tahun lalu, harga 1 ton batu bara adalah 6.000 afghani (1 afghani = Rp178,63) hingga 6.500 afghani, tetapi tahun ini harganya mencapai 16.000 afghani, harga yang tidak terjangkau bagi orang biasa," kata Wahidullah kepada Xinhua di sebuah toko batu bara.

Dilanda perang dan miskin secara ekonomi, Afghanistan menderita akibat kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi sejak evakuasi pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2021. Sanksi-sanksi AS terhadap Afghanistan dan larangan penebangan pohon secara ilegal oleh pemerintahan sementara yang dipimpin Taliban telah menyebabkan kenaikan harga kayu dan bahan bakar, kata Ashna kepada Xinhua di toko penjualan kayu miliknya.

 

Tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan ekstrem telah menyebabkan turunnya pembelian daya oleh warga Afghanistan, ujar Ashna.

Menyusul penarikan pasukan pimpinan AS dari negara Asia itu, aset Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.630) dibekukan oleh AS sebagai bagian dari sanksinya terhadap penguasa baru negara yang dilanda perang itu.

Sejumlah lembaga bantuan mengatakan lebih dari 24 juta orang dari total 35 juta penduduk Afghanistan sedang menghadapi kerawanan pangan akut, menyerukan pemberian bantuan pangan menjelang musim dingin yang menusuk tulang.

Tinggal di kamp pengungsi sementara Taimani di Kabul, Mohammad Nasir (50), yang terlihat lebih tua dari usianya, meyakini bahwa tinggal di Afghanistan sebenarnya tidak sama dengan memiliki "kehidupan," melainkan berjuang untuk tetap "hidup."

"Saya bersama dua anak saya bekerja dari fajar hingga senja di pasar menggunakan gerobak dorong dan juga menjual tas belanja, tetapi penghasilan kami hanya 110-120 afghani per hari, hanya cukup untuk membeli tepung dan tidak lebih," ujar Nasir kepada Xinhua.

 

antara

19
December

 

(voinews.id)- Jumlah pemilih yang rendah dalam pemilihan parlemen Tunisia memperkuat kebutuhan negara Afrika Utara itu untuk lebih memperluas partisipasi politik dalam beberapa bulan mendatang, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Minggu. Hanya 8,8 persen pemilih Tunisia memberikan suara dalam pemilihan parlemen pada Sabtu, komisi pemilihan umum negara itu mengumumkan, setelah sebagian besar partai politik memboikot pemungutan suara yang dianggap sebagai sandiwara untuk menopang kekuasaan Presiden Kais Saied.

Setelah mengumumkan jumlah pemilih, partai-partai besar termasuk Salvation Front, yang mencakup partai Islamis Ennahda dan musuh bebuyutannya, Partai Konstitusi Bebas, mengatakan Saied tidak memiliki legitimasi dan harus mundur, seraya menyerukan protes besar-besaran.

"Pemilu parlemen itu ... merupakan langkah awal yang penting untuk memulihkan arah jalan demokrasi negara tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.

"Namun, jumlah pemilih yang rendah memperkuat kebutuhan untuk lebih memperluas partisipasi politik dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya. Pemilu itu, yang berlangsung 12 tahun setelah penjual sayur Tunisia Mohamed Bouazizi membakar diri dalam aksi protes yang memicu demonstrasi Musim Semi Arab, berlangsung setelah pembubaran legislatif oleh Saied tahun lalu, sebuah langkah yang dicap lawan-lawannya sebagai kudeta.

Saied, mantan dosen hukum yang independen secara politik ketika terpilih sebagai presiden pada 2019, menggambarkan pemilu itu sebagai bagian dari peta jalan untuk mengakhiri kekacauan dan korupsi yang menurutnya melanda Tunisia di bawah sistem sebelumnya.

 

Sumber: Reuters

13
December

 

(voinews.id)

Generasi muda akan menghadapi  tantangan yang sulit dan keras dimasa mendatang. Sehingga mereka harus mempunyai bekal akademik dan kemampuan yang baik.  Hal itu diungkapkan Wartawan Senior , Arief Suditomo  dalam acara “ Kelas Inspirasi - Inspirasi Meraih Prestasi “ di SMAN 46 Jakarta Selatan Selasa (13/12).

Di hadapan para siswa yang semangat menghadiri acara tersebut,  Arief Suditomo yang juga alumni SMAN 46 Jakarta angkatan 1987 mengatakan para siswa harus mampu menentukan keinginannya dan fokus.

“ Kalian harus bisa mengidentifikasi passion kalian itu apa? siapa yang belum tahu passion kalian? Cari cepat  dan fokus disitu.  Kalau kalian tidak tahu passion kalian atau salah pilih jurusan dan pada akhirnya kuliah 5 tahun gak jadi apa-apa itu percuma, karena masa depan kalian  jauh lebih berat daripada apa yang saya hadapi. Persaingan antara mahasiswa untuk mendapatkan satu bangku kuliah itu jauh lebih besar di kalian,” Ujar Arief.

Mantan anggota DPR RI  periode 2014-2019  juga mendorong para siswa untuk semangat dalam belajar dan mengembangkan kemampuan  sejak dini.

“Jangan khawatir masa depan kalian  akan jauh lebih berat dan kalian harus jauh lebih keras berjuang dari hari ini. Jadi ditentukan temukan passion kalian apa?  Setelah passion kalian dapatkan, fokus di situ. karena statistik menyatakan jumlah  orang pada saat kalian cari kerja dalam 3 tahun mendatang itu jauh lebih banyak,”  Kata Arief.

Arief Suditomo yang kini menjabat Pemimpin Redaksi Metro TV juga meminta juniornya untuk terus memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan jangan lengah.

“ Jangan buang- buang waktu sekarang di era disrupsi digital ini akan ada ribuan pekerjaan  yang sudah akan digantikan oleh mesin ,oleh Artificial Intelligence, oleh robot. Jadi lihat apa yang pada dasarnya bisa menjadi bagian dari masa depan yang bisa kalian kejar sekarang.Banyak pekerjaan  yang sudah akan  hilang. Teller bank itu sudah akan hilang, berbagai macam hal itu sudah bisa digantikan oleh software. Jadi itu merupakan salah satu hal yang kalian harus lihat,” Tegas Arief. 

Sementara itu, Mia Khuzaimah  yang juga alumni SMAN 46 Jakarta angkatan 2014 mengatakan generasi muda harus dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam teknologi, terutama bagi para juniornya di sekolah untuk terus mempelajari ilmu pengetahuan. Mia yang kini berprofesi sebagai anggota TNI AL dengan pangkat Letnan Dua mengaku dunia terus berkembang, sehingga kita harus mengikuti perkembangannya, terutama teknologi.

“ karena ini sudah masuk ke generasi  yang dimana teknologi  itu berkembang pesat , harusnya anak - anak ini mengoptimalkan kembali, karena untuk belajar saja tidak sesuai dahulu yang harus hanya lewat buku atau mungkin papan tulis. karena perkembangan teknologi semakin banyak.Saya harapkan bisa mengoptimalkan perkembangan teknologi tersebut untuk menjadi lebih baik,” Ujar Mia.

Mia Khuzaimah berpesan agar para siswa dapat meningkatkan kemampuannya, karena hidup akan lebih baik dengan prestasi// RRIVOI/ AF//===