Akbar

Akbar

20
December

 

(voinews.id)- Korea Utara pada Selasa mengecam strategi baru Jepang di bidang keamanan dan memperingatkan bahwa hal itu "salah" dan "berbahaya" bagi situasi di kawasan, demikian kantor berita KCNA melaporkan. Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara kementerian luar negeri Korut, beberapa hari setelah Jepang mengungkapkan rencana pengembangan militer, terbesar sejak Perang Dunia Kedua. Rencana itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan dan kekhawatiran dunia pada invasi Rusia di Ukraina.

"Jepang sedang membawa krisis keamanan serius di Semenanjung Korea dan di kawasan Asia Timur dengan mengadopsi strategi keamanan baru yang secara efektif menunjukkan kemampuannya melakukan serangan lebih dulu terhadap negara lain," kata sang pejabat dalam pernyataan, seperti dikutip KCNA. Situasi keamanan di kawasan itu telah "berubah secara fundamental" akibat kebijakan baru Jepang, kata pejabat itu.

Dia menyebut langkah tersebut sebagai pelanggaran Piagam PBB dan "ancaman serius" bagi perdamaian dunia. "Kami perjelas sekali lagi bahwa kami memiliki hak untuk mengambil tindakan militer secara tegas dan menentukan demi melindungi hak-hak mendasar kami… untuk merespons situasi keamanan kawasan yang rumit ini," kata pejabat itu. "Jepang akan segera mengetahui bahwa ketakutan yang ditimbulkan benar-benar salah dan pilihannya sangat berbahaya," katanya, menambahkan.

Rencana lima tahunan Tokyo yang disebut pejabat Korut itu akan menjadikan Jepang negara dengan anggaran militer terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China, menurut data saat ini.

 

antara

19
December

 

(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memperbanyak dan memperluas program kredit usaha rakyat (KUR) klaster ke berbagai sektor agar meningkatkan penjualan dan model bisnis UMKM. “Saya senang sekarang ada model KUR klaster, ini benar, memang harus diklasterkan, harus diklasterkan,” kata Presiden Jokowi dalam Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Jokowi gembira karena berbagai KUR klaster saat ini telah berkembang. Ia mencontohkan ada klaster hortikultura yang melibatkan kalangan UMKM dari pesantren. Model klaster tersebut turut menumbuhkan bisnis UMKM hortikultura karena terdapat off taker atau penjamin pembeli yang mendukung pembelian produk UMKM.

“Saya senang tadi ada pondok pesantren sampai dapat sekian miliar rupiah untuk urusan hortikultura, sayurnya dibeli, kemudian dijual lewat usaha yang memiliki jaringan yang banyak sehingga jelas off taker-nya jelas, penjamin pembeliannya menjadi jelas,” kata dia.

Kemudian, kata Jokowi, telah terdapat KUR klaster untuk UMKM di subsektor kopi. Hadirnya berbagai klaster itu turut memudahkan lembaga pembiayaan seperti bank untuk menyalurkan pinjaman karena kelayakan UMKM menjadi meningkat.

“Ada off taker, ada penjamin pembelinya, kemudian ada showroom untuk menjual barang itu, artinya dari produksi sampai masuk ke konsumen itu menjadi jelas, sehingga yang meminjamkan uang, bank maupun lembaga nonbank, itu juga yakin bahwa yang yang kita pinjamkan bisa kembali,” kata dia.

Selain itu, kata Jokowi, KUR Klaster juga akan menumbuhkan model bisnis UMKM karena penyaluran pembiayaan akan fokus ke sektor UMKM tertentu. Dengan begitu, UMKM dapat memperluas bisnisnya tidak hanya di sektor hulu namun juga ke hilir.

“Nanti larinya kopi tidak hanya jualan mentahan, bahan mentah, tetapi bisa sudah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, atau sudah sekarang ini sudah banyak sekali yang saya lihat di daerah-daerah, kemasannya bagus,” kata dia.

Jokowi berharap sektor peternakan dan perikanan juga memiliki KUR klaster agar meningkatkan produktivitas pangan. “Model-model KUR klaster ini kalo diperbanyak, bisa nanti masuk ke peternak, baik yang daging maupun petelur, bisa masuk ke nelayan, yang berkaitan dengan tambak, kelompok-kelompok seperti ini klaster seperti ini yang diperbanyak,” kata Presiden Jokowi.

 

antara

19
December

 

(voinews.id)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan program Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (WARUNG NKRI) merupakan salah satu upaya Pemerintah merawat kebinekaan di Indonesia. "Merawat kebinekaan ini bagian dari tugas kita semua agar memiliki ketahanan bangsa yang baik," kata Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Boy mengatakan dalam upay mewujudkan Indonesia harmonis, BNPT terus mengajak semua pihak untuk merawat kebinekaan, salah satunya dengan mencegah penyebaran paham intoleran dan radikal yang dapat mengarah pada tindak pidana terorisme. Merawat kebinekaan, lanjut Boy, harus terus disuarakan.

Apalagi, Indonesia merupakan suatu bangsa dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa, 1.300 suku, dan enam agama yang disahkan negara, termasuk aliran kepercayaan. Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) lulus tahun 1988 itu mengatakan kesadaran kolektif dalam membangun kebinekaan penting dilakukan terutama guna menjaga ideologi Pancasila agar tidak mudah dibajak paham yang menyimpang.

Alasannya, menurut Boy, ketika semua pihak sadar akan kewajiban menjaga semangat dan nilai kebinekaan, di saat bersamaan ideologi lain justru berusaha merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. "BNPT mengajak tokoh masyarakat dan generasi muda merawat kebinekaan agar ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila tidak mudah begitu saja membajak bangsa kita," kata mantan kepala Polda Papua itu.

Konsep WARUNG NKRI dirintis BNPT sejak akhir 2021 yang menjadi bagian dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan meningkatkan kecintaan pada bangsa. "Ini merupakan wujud nyata BNPT dalam melakukan pencegahan dini tindak pidana terorisme," imbuhnya.

Hingga saat ini, BNPT bersama sejumlah instansi telah mendirikan 19 WARUNG NKRI yang tersebar di berbagai provinsi. Terakhir, BNPT meresmikan Warung NKRI di Malang, Jawa Timur, bekerja sama dengan PT. Graha Agung Perkasa. "BNPT berharap WARUNG NKRI jadi sarana edukasi masyarakat, terutama dalam menghadapi narasi-narasi yang hari ini masuk dari sosial media dengan begitu masif," ujar Boy Rafli Amar.

 

antara

19
December

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo akan meresmikan operasional Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Kabupaten Nganjuk Pimpinan Asti Widyartini di Nganjuk, Senin mengemukakan sesuai dengan rencana Presiden Jokowi akan meresmikan operasional Bendungan Semantok di Nganjuk pada Selasa (20/12). "Dari informasi yang kami terima, Presiden akan naik pesawat turun di Bandara Iswahjudi Magetan, kemudian ke Nganjuk," katanya.

Ia mengatakan, Presiden akan tiba di Bendungan Semantok, Nganjuk pada Selasa sore, sekitar jam 15.00 WIB. Presiden dijadwalkan akan melakukan penanaman pohon kemudian peninjaun lokasi. "Presiden juga akan naik sepeda bambu ke lokasi bendungan untuk peresmian," kata dia. Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto mengatakan untuk pengamanan rencana kedatangan Presiden Jokowi, Polres Nganjuk akan menurunkan 300 personelnya. Jumlah itu masih ditambah pengamanan dari jajaran Kodim 0810/Nganjuk.

"Kami di ring tiga, nanti untuk pengamanan juga dari Kodim 0810/Nganjuk. Pengamanan dilakukan di semua rute yang diperkirakan dilalui oleh rombongan Presiden," kata dia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk.

Program ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional, sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan air dan pangan di Kabupaten Nganjuk. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta menjelaskan, pembangunan bendungan akan terus dilanjutkan dengan infrastruktur irigasi dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

 

antara