(voinews.id)- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi dan memandu pelatihan taktis unit operasi nuklir dari 25 September hingga 9 Oktober, kantor berita Korut, KCNA, melaporkan pada Senin. Kim telah menyatakan tekad untuk memperkuat operasi militer negaranya dalam melangkah ke depan.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak perlu berdialog dengan musuh-musuh Korut.
Laporan KCNA menyebutkan rudal balistik jarak menengah (IRBM) yang ditembakkan Korea Utara pada 4 Oktober merupakan rudal hasil pengembangan baru. Pengembangan itu, kata KCNA, ditujukan untuk memberikan peringatan lebih kuat dan jelas kepada musuh. Sumber: Reuters
(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyelenggaraan Konferensi Parlemen G20 (P20) menambah optimisme baru mengenai kekuatan masing-masing negara dalam bekerja sama dan saling berkolaborasi untuk menghadapi tantangan dunia yang kian berat.
"Dalam menghadapi ancaman besar ini, kemampuan dari setiap negara itu berbeda-beda, ada negara yang mampu bertahan dan memiliki resiliensi yang tinggi, tapi banyak juga negara yang terancam menjadi negara gagal yang berdampak pada jutaan warganya serta memperlebar ketidakseimbangan ekonomi global," kata Presiden Jokowi saat membuka Sidang ke-8 Konferensi Ketua Parlemen G20 (P20) di Jakarta.
Jokowi meyakini forum P20 tersebut sangat strategis untuk mendiskusikan agenda-agenda bersama dunia yang memerlukan dukungan politik dari parlemen. Dukungan politik itu diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi seluruh warga dunia.
Beberapa masalah yang dihadapi dunia saat ini, kata Jokowi, antara lain konflik geopolitik, ancaman krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan, hingga perubahan iklim yang menimbulkan gangguan produksi pangan sehingga terdapat ancaman kelaparan.
Di saat semua itu, pandemi COVID-19 pun belum sepenuhnya usai.Jokowi juga mengajak para pimpinan parlemen untuk berupaya keras mengatasi perbedaan dan memperbanyak titik temu dalam memulihkan ekonomi dunia dan menyelesaikan krisis.
"Kita harus menurunkan ego kita masing-masing, kita harus berupaya keras mengatasi perbedaan-perbedaan, memperbanyak dan memperkuat titik temu," kata dia.Menurut Jokowi, kerja sama multilateral atau prinsip multilateralisme menjadi jalan paling efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan dunia.
antara
(voinews.id)- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memprediksi bahwa investasi smelter yang akan mengolah nikel akan semakin marak pada tahun mendatang, dimana hal tersebut mendukung hilirisasi yang tengah digenjot Indonesia.
"Salah satu investasi smelter yang semakin marak untuk tahun ini dan diprediksi tahun-tahun mendatang adalah investasi pengolahan dan pemurnian nikel sampai saat ini," kata Menperin kepada Antara dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menperin menambahkan terdapat 82 industri smelter nikel yang masuk dalam tahap operasi, konstruksi, dan studi kelayakan atau perencanaan Diketahui, salah satu bentuk hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) berbasis mineral adalah penumbuhan dan pengembangan fasilitas pengolahan dan permurnian (smelter).
Dengan maraknya investasi smelter yang dibangun sampai saat ini, lanjut Menperin, membuat nilai ekspor komoditas berbasis nikel semakin melonjak, khususnya untuk feronikel. Nilai ekspor komoditas feronikel terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir lantaran pemerintah memberlakukan pengaturan dan larangan ekspor mineral mentah yang sebelumnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pada Pasal 102.
Untuk komoditas lain pendukung hilirisasi sampai saat ini, lanjutnya, terdapat dua smelter industri tembaga, empat smelter industri aluminium, dan refinery alumina telah beroperasi. Menperin menyampaikan program hilirisasi memberikan dampak luas terhadap perekonomian nasional, khususnya melalui penyerapan tenaga kerja.
"Seiring dengan peningkatan produksi bahan baku besi, baja, tembaga, dan emas dari lapangan usaha pertambangan bijih logam, total smelter yang ada sampai saat ini menyerap tenaga kerja sekitar 200.000 orang tersebar di 15 provinsi," ujar Menperin.
Menperin menambahkan industri smelter juga melakukan proses transfer ilmu pengetahuan dengan mengirimkan pelatihan dan pendampingan terhadap tenaga kerja Indonesia. Adapun beberapa smelter telah bekerja sama dengan pusat pendidikan dan pelatihan industri (vocational training) dan perguruan tinggi khususnya di kawasan industri untuk melatih dan menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten.
Menperin menambahkan smelter menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi dari pada produk hasil tambang. Oleh karena itu diperlukan industri lebih lanjut yang dapat mengolah produk hasil dari smelter sehingga dapat tercipta rantai pasok yang lebih menyeluruh dari hulu ke intermediate hingga ke hilir untuk terciptanya hilirisasi sampai industri hilir untuk produk akhir (end product).
antara
(voinews.id)- Ketua DPR RI Puan Maharani berharap hubungan bilateral Indonesia-India semakin dipererat karena kedekatan kedua negara sudah terbangun selama 73 tahun. “Seperti persahabatan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno dengan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehr, yang dekat secara ideologi dan fisik bagaikan kakak dan adik, sering bergandengan tangan saat bertemu,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakan Puan saat bertemu dengan Ketua Lok Sabha India Om Birla, di sela-sela “the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit” (P20), di Jakarta,
Puan berharap Indonesia dan India yang telah bekerjasama dalam berbagai sektor strategis, dapat terus meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. Menurut dia, nilai perdagangan antara kedua negara ditargetkan mencapai 50 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Dia juga mendukung India yang akan menggantikan presidensi Indonesia untuk perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di tahun 2023. Parlemen India juga akan menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan P20 tahun 2023.
“Kami menyambut baik kepemimpinan India di G20, dan saya juga mendoakan semoga Yang Mulia Om Birla diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan Keketuaan P20,” ujarnya. DPR RI menyelenggarakan acara P20 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu-Jumat (5-7 Oktober 2022).
Dalam acara P20, DPR mengusung tema "Parlemen Kuat untuk Pemulihan Berkelanjutan", yang sejalan dengan tema Presidensi G20 yaitu "Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat". Ada empat isu utama yang akan diangkat dalam pertemuan P20 yaitu, pertama, pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau. Kedua, ekonomi inklusif dan ekonomi kuat untuk menghadapi tantangan terkini yaitu krisis pangan, energi, dan stagnasi.
Ketiga, parlemen efektif dan demokrasi dinamis; keempat, kesetaraan jender, dan pemberdayaan perempuan. Pelaksanaan P20, yang menjadi satu rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, diselenggarakan di Gedung Nusantara atau yang lebih dikenal dengan "Gedung Kura-Kura".
antara