Pemerintah Indonesia melalui PT Inalum resmi menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Kesepakatan itu ditanda tangani oleh PT Inalum sebagai induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang dan Freeport Mcmoran Inc. di Jakarta Kamis (27/9). Penandatangan sales and purchasing agreement adalah tahap lanjutan dari perjanjian pendahuluan pada 7 Juli 2018 lalu, saat itu disepakati nilai saham divestasi Freeport Indonesia sebesar 3,85 Miliar Dollar Amerika Serikat. Besarannya sejumlah 3,85 miliar dollar AS atau sekitar 56 triliun rupiah. Rinciannya, 3,5 miliar dollar AS untuk membeli participating interest (PI) 40 persen milik Rio Tinto dan 350 juta dollar AS guna mengakuisisi 9,3 persen saham milik Indocopper Investama.
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin, dan CEO Freeport-McMoRan, Richard Adkerson, yang disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dengan demikian jumlah saham PTFI yang dimiliki INALUM akan meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Pemerintah Daerah Papua akan memperoleh 10 persen dari 100 persen saham PTFI. Ignasius Jonan menjelaskan, dengan ditandatanganinya perjanjian ini, pemerintah akan menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Khusus dengan masa operasi maksimal 2x10 tahun sampai tahun 2041. Selanjutnya, kewajiban PTFI untuk membangun pabrik peleburan (smelter) tembaga berkapasitas 2 sampai 2,6 juta ton per tahun akan terus dimonitor dan evaluasi perkembangannya, sehingga diharapkan selesai dalam waktu kurang dari 5 tahun. Sementara itu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengakui, divestasi saham antara PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia berlangsung rumit dan pelik dan membutuhkan proses yang sangat panjang.
“Saya tahu bahwa proses ini tidak mudah, banyak sekali detail negosiasi yang saya harus mengakui merupakan suatu proses yang sama-sama pelik. Namun, dengan niat baik Pemerintah Indonesia dan dengan guidance dari Bu Rini pada PT Inalum dan dengan Richard Adkerson leadership, kita akhirnya bisa memenuhi dan mencapai kesepakatan untuk pengambilalihan 51 persen saham yang ditandatangani hari ini dalam bentuk Sales Purchase Agreement. Kita juga terus menyelesaikan dan sudah pada tahap akhir. Sekali lagi juga melalui proses yang tidak mudah.”
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan divestasi saham PT Freeport Indonesia kali ini merupakan sebuah komitmen Indonesia untuk memperjuangkan yang terbaik, baik dari sisi penerimaan negara, pengolahan di hilir melalui pembangunan pabrik peleburan (smelter), dan pengelolaan. Selain itu ia juga menyatakan Pemerintah Indonesia sepenuhnya menghormati hak investor yang datang ke Indonesia dengan melakukan negosiasi yang kemudian menghasilkan keputusan yang menguntungkan seluruh pihak terkait. Sri Mulyani juga berharap PT Freeport Indonesia ke depan melaksanakan aktivitas pertambangan dengan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada CEO Freeport-McMoRan, Richard Adkerson yang telah melakukan negosiasi dengan baik selama ini dengan Pemerintah Indonesia.
Pengaruh Republik Rakyat Tiongkok di Asia yang semakin kuat melalui Prakarsa Satu Sabuk, Satu Jalan (One Belt, One Road Policy), rupanya menimbulkan situasi kurang nyaman bagi Uni Eropa. Alasannya antara lain, inisiatif RRT itu menciptakan beban utang bagi Negara yang ikut program tersebut.
Beberapa Negara Asia sudah masuk dalam skema kerjasama itu. Sri Lanka, misalnya membangun pelabuhan bernilai hampir 1,5 milyar dollar AS. Negara itu ternyata tidak dapat mengembalikan pinjaman dan harus menyerahkan kendali atas pelabuhan itu sampai tahun 2116 alias 99 tahun.
Proyek lain di Malaysia ditangguhkan oleh pemerintahan PM Mahatir Mohamad. Sedang di Indonesia, proyek kereta cepat yang dibiayai RRT pun belum memperlihatkan kemajuan yang signifikan dan cenderung dikritisi.
Negara Asia lain seperti Pakistan, meski masih membuka peluang, namun mulai mempertimbangkan berbagai hal sebelum meneruskan proyek dengan RRT.
Mengapa Uni Eropa kemudian menaruh perhatian lebih kepada Asia? Asia memang telah menjadi kawasan yang berkembang dinamis. Populasi seluruhnya mencapai sekitar 4,5 milyar orang termasuk 600 juta orang di ASEAN, kawasan yang menjadi salah satu motor ekonomi dunia. Populasi yang besar dapat menjadi potensi pasar yang besar bagi Uni Eropa, yang pertumbuhannya tidak terlalu menggembirakan. Uni Eropa sadar bahwa pengaruh RRT tidak mudah dibendung begitu saja karena RRT royal membantu kawasan, sementara Uni Eropa dengan aneka masalahnya tidak semudah itu menggelontorkan dana besar membendung RRT.
Apa yang ditawarkan Uni Eropa ke Asia? Konon perluasan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dengan menekankan pada standar lingkungan dan standar sosial. Bagi UE, ini menjadi titik lemah RRT. UE mengharapkan anggotanya mendukung Strategi Konektivitas Asia. Rencananya draft ini akan menjadi salah satu pokok bahasan pertemuan Puncak para pemimpin UE dan Asia bulan Oktober.
Tentunya tidak diharapkan rivalitas dalam prakarsa baik dari RRT maupun dari Uni Eropa, menciptakan konflik baru di kawasan. Karena sebaiknya memang bukan rivalitas untuk saling menjatuhkan, namun lebih kepada kompetisi untuk mengembangkan kerjasama multilateral di Asia yang
sedang dikoyak oleh Presiden AS, Donald Trump.
Perayaan Hari Pariwisata Dunia yang diperingati setiap tanggal 27 September sejak tahun 1980 bisa menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan potensi pariwisata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote dengan menerapkan prinsip pembangunan pariwisata. Alam Indonesia yang memiliki potensi alam, flora dan fauna, serta lingkungan yang cukup lestari itu menjadi modal utama yang dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran berbagai pihak terhadap lingkungan dan isu-isu tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan telah memberikan kontribusi terhadap pandangan pentingnya prinsip-prinsip wisata berkelanjutan. Pembangunan pariwisata dan pengelolaan lingkungan hidup laksana dua sisi mata uang, saling melengkapi dan dapat menjadi daya tarik dan pesona bagi wisatawan. Tepat bila diyakini bahwa semakin lestari semakin sejahtera. Dengan pengelolaan dan pengembangan pariwisata yang berkualitas seperti Wisata Laut (Marine Tourism), Wisata Lingkungan, Eco Tourism, Penjelajahan, Adventure, Warisan Budaya, Heritage, Religi & Wisata Ziarah, Wisata Seni dan Kuliner, Art & Culinary Tourism, Wisata Perkotaan & Perdesaan, Wisata Olahraga tentunya bisa lebih banyak lagi menarik para wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Indonesia.
Terkait dengan dunia pariwisata, Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 2019, menargetkan sebesar 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia. Hingga saat ini Pulau Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Ada 10 destinasi wisata di Indonesia yang ditetapkan menjadi prioritas dikenal sebagai 10 Bali Baru..Sepuluh destinasi tersebut di antaranya Danau Toba (Sumatera Utara), Pulau Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo (Jawa Timur), Mandalika Lombok (Nusa Tengagra Barat), Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Dari sepuluh destinasi, ada empat destinasi akan menjadi proyek utama yang dikembangkan yaitu Mandalika, Danau Toba, Borobudur, dan Labuan Bajo Pulau Komodo. Pemerintahpun berupaya membangun berbagai sarana dan prasarana penunjang berupa hotel dan jalan untuk melaksanakan program tersebut.
Kita berharap peringatan World Tourism Day dapat dijadikan momentum lebih baik meningkatkan pemahaman pentingnya pembangunan pariwisata berkelanjutan. Selain itu, harapan akan bertambahnya devisa negara dengan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Tahun 2018 setidaknya pariwisata diharapkan menyumbang 17 miliar dollar AS. Tahun berikutnya meningkat menjadi 20 miliar dolar AS. Semua itu hanya dapat terwujud jika didukung faktor keamanan kondusif di semua destinasi wisata termasuk di 10 destinasi baru yang dicanangkan.
Kementerian Perindustrian terus mendorong ekspor produk kerajinan dengan memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di sektor itu melakukan promosi ke berbagai negara. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai menghadiri pembukaan Pameran Kriyanusa di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu,26/9‘18 seperti dikutip Antara mengatakan, potensi ekspor terus didorong, karena banyak kerajinan yang mempunyai pasar cukup bagus di luar negeri. Menurut Airlangga Hartarto, pameran yang digelar setiap tahun tersebut menampilkan produk kerajinan dengan kualitas yang semakin baik, sehingga produk kerajinan Indonesia semakin dikenal dunia. Ia menegaskan, Kementerian Perindustrian telah memfasilitas 15 IKM kerajinan untuk berpartisipasi dalam pameran yang diresmikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla dan dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ribuan produk kerajinan Nusantara dipamerkan dalam Kriyanusa 2018 yang digagas Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Mufidah Jusuf Kalla dalam sambutan pembukaan Kriyanusa 2018 menegaskan, Industri ini peranannya sangat strategis dalam perekonomian nasional karena secara historis sangat lekat dengan keseharian rakyat Indonesia. Menurut Mufidah, produk kerajinan dapat menjadi andalan perekonomian daerah dan mata pencaharian bagi masyarakat lokal. Industri kerajinan dapat memanfaatkan sumber daya alam dan pengembangan kreativitas masyarakat. Menurut Mufidah Jusuf Kalla, kekayaan budaya dan seni di Indonesia menjadi inspirasi dan perkembangan produk kerajinan. Oleh karena itu menjadi tanggung jawab bersama untuk terus menjaga, menggali, dan mengembangkan sekaligus memperkaya kreativitas produk kerajinan Indonesia yang bersumber dari seni budaya Indonesia. Ia menambahkan unsur kreasi, inovasi dan teknologi perlu ditingkatkan untuk menjaga daya saing produk Indonesia di pasar global.
Kriyanusa 2018 diselenggarakan dari 26 hingga30 September 2018. Sekitar 350 peserta mengisi gerai-gerai yang menampilkan ribuan produk kerajinan dari masing-masing daerah. Sejumlah produk kerajinan tangan yang dipamerkan antara lain batu perhiasan, kain batik, kain tenun, kain songket, kain jumputan, lampu gentur atau lampu gantung, tas kulit ular, serta perlengkapan rumah tangga khas seni budaya Indonesia.
Sementara itu Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, pihaknya membidik peningkatan nilai ekspor yang tinggi pada tahun 2018. Pada 2017 nilai ekspor produk IKM mencapai 251 juta dolar AS. Selain itu, Kemenperin juga akan memfasilitasi delapan IKM dari 15 IKM yang pameran hari Rabu,26/9 untuk mengikuti pameran kerajinan terbesar di dunia Ambiente, di Frankfurt, Jerman. Pada pameran Ambiente sebelumnya, Indonesia mencatatkan transaksi 705 ribu dolar AS pada penjualan di tempat, sementara order lanjutan dari acara tersebut bisa mencapai 11 juta dolar AS. Menurut Gati Wibawaningsih, untuk pameran nanti targetnya meningkat, karena ekonomi global juga sudah membaik