Presiden Jokowi pidato dalam Sidang Bersama DPR, Kamis lalu (16, 8 ) mengajak semua lapisan masyarakat untuk mensyukuri Indonesia memiliki Pancasila sebagai sumber energi ideologis bangsa. Seperti dikutip presidenri.go.id, Presiden Joko Widodo mengatakan Pancasila memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan janji-janji kemerdekaan. Pancasila adalah bintang pengarah, penggerak, sumber inspirasi dan sekaligus sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Presiden yakin dengan berpegang teguh pada Pancasila, Indonesia akan menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat dalam pergaulan bangsa-bangsa lain di dunia, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.
Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menerima pengurus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Selasa lalu (14/08) seperti dikutip Tribunenews.com mengajak semua elemen masyarakat mengedepankan semangat dan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut bertujuan agar rasa kebangsaan semakin kuat, bukan malah tercerai berai. Menurut Bambang Soesatyo , Pancasila adalah kekuatan bangsa Indonesia Karena para pendahulu bangsa mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu, bangsa Indonesia sampai sekarang masih utuh. Ia menambahkan Pancasila harus terus tertanam dan teramalkan dalamsetiap sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menjadi narasumber Bincang Kebangsaan dan Peluncuran Buku berjudul ‘Membaca Indonesia di Jakarta (13/08) seperti dikutip tribunenews.com mengatakan secara filosofis tersirat jelas bahwa Pancasila sebagai penopang rumah besar Indonesia. Membaca Indonesia hari ini pada dasarnya adalah bagaimana menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila ke ruang publik secara masif dengan memanfaatkan ruang maya dan media-media kreatif. Bangsa Indonesia harus merawat dan menjaga Pancasila sebagai perekat untuk membendung gelombang politik identitas yang menganggu rasa kebangsaan. Ketua DPR optimistis setiap masyarakat Indonesia pasti merindukan kedamaian hidup. Apalagi sebagai sebuah bangsa, Indonesia mempunyai akar sosio historis yang kuat. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 misalnya, menjadi titik kepeloporan pemuda dalam revolusi yang menyatakan bertumpah darah satu, berbangsa satu, menjunjung tinggi bahasa persatuan, Indonesia.
Pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, telah resmi dibuka. Sebagai tuan rumah, banyak keuntungan yang akan didapat Indonesia dari ajang ini, salah satunya dari sisi ekonomi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengatakan, output perekonomian DKI Jakarta saat menjelang dan pelaksanaan Asian Games bertambah sekitar 40,6 triliun rupiah. Angka ini diraih dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana senilai 18,5 triliun rupiah, kegiatan operasional penyelenggaraan 20,9 triliun rupiah, dan kegiatan pengunjung domestik mancanegara 1,2 triliun. rupiah
Sedangkan untuk output perekonomian Palembang, Sumatra Selatan, bertambah sebesar 11,1 triliun rupiah. Ini terdiri atas kegiatan konstruksi persiapan prasarana dan sarana 9 triliun rupiah, kegiatan operasional penyelenggaraan 1,6 triliun rupiah, dan kegiatan domestik dan mancanegara sebesar 439 miliar rupiah.
Menteri Bambang Brodjonegorobeberapa waktu lalu di Jakarta, Minggu (19/8) menyebutkan, kegiatan ini penting, karena akan muncul pentas olahraga baru dan infrastruktur baru.
Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menyebutkan, sektor yang mendapat dampak positif dari Asian Games adalah transportasi, pariwisata, jasa, makanan, minuman, dan hiburan. Selain itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah juga mendapatkan keuntungan dari Asian Games 2018, yaitu melalui pembuatan dan penjualan pernak pernik Asian Games.
Menurut Sarman Simanjorang, geliat ekonomi akan terus meningkat setelah Asian Games 2018 resmi dimulai pada 18 Agustus. Karena Indonesia, khususnya wilayah yang terdapat venue pertandingan Asian Games, akan terus kedatangan turis baik lokal maupun mancanegara. Menurutnya, peningkatan ekonomi dirasakan, transportasi meningkat, hunian hotel sudah penuh, merchandise Asian Games laris terjual. Gelaran pesta olahraga ini juga mendapatkan dukungan dari konfederasi buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, menegaskan, masyarakat buruh mendukung jalannya Asian Games yang tertib dan damai, dan merupakan kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Ia menambahkan, nilai yang baik tercermin dari suksesnya pelaksanaan Asian Games.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, selama hampir empat tahun pemerintah fokus untuk membangun infrastruktur sebagai pondasi Indonesia. Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, menyambut Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (16 Agustus) menekankan, pembangunan infrastruktur tersebut tidak hanya meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Pembangunan infrastruktur bukan hanya dimaksud untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari Negara-negara lain. Melainkan juga untuk menciptakan pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru di berbagai lokasi. Pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol dibangun terintegrasi dengan sentra-sentra ekonomi baru, sehingga mampu memberi nilai tambah bagi daerah-daerah di seluruh penjuru Indonesia dan juga berdampak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Itulah sebabnya infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa, tapi juga di Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara sampai tanah Papua.
Presiden Jokowi menambahkan, pembangunan infrastruktur transportasi massal modern di perkotaan, seperti Light Rail Transit -LRT dan Mass Rapid Transit -MRT, akan membangun budaya baru dan peradaban baru. Selain itu, pembangunan infrastruktur bisa mendorong peningkatan konektivitas menjadi lebih maju. Dengan konektivitas, maka daya saing Indonesia juga ikut terdorong. Hasilnya, tidak hanya perekonomian yang makin terintegrasi, tetapi hubungan budaya di Indonesia juga bisa makin erat. Presiden menekankan, pembangunan infrastruktur fisik harus dilihat sebagai cara untuk mempersatukan dan mempercepat konektivitas budaya yang bisa mempertemukan berbagai budaya di seluruh Nusantara. Presiden Jokowi juga berjanji akan terus mempersiapkan sumber daya manusia untuk memajukan Indonesia, dan tidak hanya terfokus pada sumber daya alam.
Sementara itu Pengamat politik dari Indonesia Watch Democracy, Abi Rekso, menilai pidato Presiden soal pembangunan infrastruktur sebagai pembangunan peradaban adalah sebuah fakta. Jangan dipahami sebagai bangunan benda mati. Tapi itu adalah fasilitas untuk menghidupi peradaban. Ia menambahkan, afirmasi kesejahteraan didorong dari dua hal, yaitu reforma agraria dan subsidi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Hal tersebut adalah tahap mendorong rakyat untuk dapat menciptakan nilai lebih dari komoditas yang diciptakan. Pemerintah hadir bukan hanya memastikan kebutuhan primer rakyat dipenuhi. Tapi juga dalam kerangka pembobotan ekonomi rakyat. Rakyat harus menikmati pertambahan nilai lebih dari sebuah komoditas.
Persoalan pencemaran pesisir dan laut telah menimbulkan berbagai persoalan yang kompleks dan mengancam keanekaragaman kehidupan laut dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Dalam upaya mengatasi persoalan tersebut, sejak tahun 2015 KLHK secara rutin melaksanakan kegiatan bersih pantai (Coastal Clean Up/CCU) di beberapa lokasi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, Senin (13/08/2018) memimpin kegiatan CCU di Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepualauan Bangka Belitung, yang juga diselenggarakan serentak di 3 (tiga) lokasi wisata di Pulau Belitung, yaitu Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi dan Pantai Nyiur Melambai.
Karliansyah menyatakan pengendalian pencemaran dan kerusakan pesisir dan laut dari sampah laut di Pulau Belitung menjadi sangat penting, mengingat Belitung telah menjadi daya tarik tujuan wisata yang bertopang pada keindahan pantainya. Selain itu, sektor pariwisata telah memberikan kontribusi yang sangat besar untuk petumbuhan ekonomi di Pulau Belitung.
Untuk itu, Karliansyah menghimbau agar semua pihak, seperti unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus terlibat secara bersama-sama menjaga Pulau Belitung dari dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan, terutama dari sampah laut.
Kegiatan bersih pantai (Coastal Clean Up/CCU) merupakan gerakan aksi bersih-bersih pantai dan laut yang melibatkan masyarakat dan dunia usaha yang peduli terhadap kelestarian pesisir dan laut, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berpartisipasi dalam kampanye pengendalian pencemaran pesisir dan laut.
Sumber pencemaran pesisir dan laut tidak saja bersumber dari daratan, namun juga bersumber dari lautan. Sampah plastik di lautan misalnya sekitar 20% berasal dari sektor pelayaran dan perikanan. Namun, 80% berasal dari daratan. Sampah plastik di lautan yang berasal dari darat bersumber dari aliran sungai yang bermuara di laut dan kawasan pesisir, di mana wilayah pesisir Indonesia mencakup 50% areal daratan dengan tingkat populasi 70% tinggal di wilayah ini.
Berkaitan dengan pengendalian pencemaran dan kerusakan pesisir dan laut, Pemerintah Indonesia dalam berbagai forum internasional telah menyatakan komitmen untuk mengurangi sampah plastik di laut sampai dengan 70% pada 2025. Aksi untuk mencapai komitmen tersebut akan dilakukan melalui 4 (empat) strategi yaitu: (1) peningkatan kesadaran para pemangku kepentingan; (2) pengelolaan sampah plastik teresterial; (3) pengelolaan sampah plastik di pesisir dan laut; serta (4) mekanisme pendanaan, penguatan kelembagaan, penegakan hukum, dan penelitian dan pengembangan.