Pada bulan November tahun lalu, Presiden Donald Trump pernah mengeluarkan cuitan di Twitter, yang bernada ancaman. Trump seolah sedang memperingatkan negara-negara mitra dagang Amerika Serikat (AS) khususnya di Asia, untuk siap dengan konsekuensi bila berdagang dengan AS dengan cara-cara yang dianggapnya tak adil.
Cuitan Trump hanya berselang 4 hari setelah pengumuman Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang menolak banding Indonesia dan memenangkan AS dan Selandia Baru dalam kasus sengketa perdagangan yang dianggap merupakan restriksi atau hambatan impor hortikultura oleh Indonesia.
Bagi AS penolakan WTO terhadap banding Indonesia atas putusan sengketa sejak akhir Desember 2016 adalah kemenangan besar. Amerika Serikat di bawah Trump sedang berusaha keras melawan defisit perdagangan yang terus membengkak. Pada 2017 total defisit perdagangan AS menembus US$566 miliar.
Babak baru dari kasus ini yang menjadi perhatian Indonesia adalah permintaan AS agar WTO memberikan sanksi denda sebesar US$350 juta terhadap Indonesia dari kerugian yang diterima AS dari praktik restriksi perdagangan pada 2017. Alasan mereka, karena setelah delapan bulan pasca-putusan WTO November 2017, hingga 22 Juli 2018 Indonesia dianggap gagal memenuhi rekomendasi WTO. Namun, Indonesia menganggap argumen AS tak relevan.
Indonesia mengklaim sudah mematuhi dan merevisi aturan-aturan yang menjadi keberatan AS. Indonesia bersikeras sudah melakukan berbagai penyesuaian atau revisi kebijakan sesuai rekomendasi yang diberikan Badan Penyelesaian Sengketa (DSB) WTO. Di antaranya penyesuaian ketentuan Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 60 Tahun 2012, yang direvisi dua kali pada tahun 2013. Rekomendasi ini justru dianggap AS sebagai bagian dari restriksi perdagangan yang tidak sesuai kaidah perdagangan internasional. Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) adalah semacam pengendalian impor sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan petani dan peternak dalam negeri.
Ketentuan lain yang juga direvisi adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Holtikultura (KIPH).
Selain itu, Indonesia juga mempertanyakan hitungan $350 juta atau setara Rp 5,04 triliun yang diklaim AS sebagai nilai ganti rugi yang diderita para pengusaha Amerika sejak 2017. Konon mereka menderita kerugian akibat kesulitan ekspor produk holtikultura, hewan ternak maupun produk hewani ke Indonesia.
Perbedaan posisi antara Indonesia dan AS akan dibahas kembali pada sidang Badan Penyelesaian Sengketa WTO pada 15 Agustus 2018.
Dari tahun 2014-2018 ada delapan sengketa dagang yang melibatkan Indonesia dan berakhir di WTO melalui sidang panel Badan Penyelesaian Sengketa. Dari 8 kasus,lima diantaranya sudah diputus dan hanya satu yang dimenangkan Indonesia. Acapkali kekalahan Indonesia disebabkan tingginya biaya untuk menyewa pengacara kelas dunia, serta ketidakmampuan para negosiator dalam membuktikan bahwa kebijakan yang diambil Indonesia telah tepat dengan menghadirkan data-data yang lengkap.
Untuk itu, Indonesia harus belajar dari setiap kasus, karena perdagangan dunia yang semakin terbuka tidak menutup kemungkinan timbulnya sengketa dagang baru baik dengan AS maupun negara lainnya.
Peserta ASIAN GAMES ke 18 sudah berdatangan. Bahkan ada diantaranya yang sudah melaksanakan pertandingan. Cabang olahraga sepakbola misalnya, kemarin (12/8) Kesebelasan Palestina memenangkan pertandingan melawan Kesebelasan Laos dalam laga Grup A. Pada pertandingan selanjutnya, Kesebelasan Indonesia behasil mengalahkan kesebelasan China Taipei. Para atlit dari cabang olahraga lain sudah tiba pula di Jakarta dan Palembang
Saat ini sudah ada sedikitnya 467 atlit dan ofisial dari 34 negara yang telah tinggal di Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta. Antara lain kontingen dari Filipina, Malaysia, Suriah, Republik Rakyat Korea Utara, Uni Emirat dan lainnya. Secara resmi, Asian Games 18 akan dibuka pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018 malam di Gelanggang Olahraga Bung Karno. Kerja keras Indonesia mempersiapkan seluruh arena pertandingan, berikut fasilitasnya selama lebih dari tiga tahun akan segera dirasakan dan dinilai oleh kontingen dari 45 negara dan negara ASIA lainnya, bahkan dunia.
Nilai positif paling tidak sudah dikeluarkan oleh Wakil Presiden Kehormatan Olimpiade ASIA Wei Jizhong untuk Wisma Atlet Kemayoran. Lewat siaran persnya, setelah mengunjungi Wisma Atlet Kemayoran, pada Sabtu lalu (11/8), Wei Jizhong mengaku puas akan fasilitas penginapan atlit tersebut. Ia menyebut, secara keseluruhan Athletes Village di Kemayoan telah melebihi harapannya.Kepuasan atas fasilitas yang tersedia juga disampaikan oleh sejumlah atlit. Direktur Departemen Athlete Village and Village Service Inasgog Andrewan Trina Ananta mengatakan sejumlah penghuni baru Wisma Atlit juga mengungkapkan mereka senang dengan semua pelayanan, mulai dari penjemputan, makan, keramahtamahan.
Memang masih terlalu cepat untuk mengetahui komentar seluruh tamu peserta terhadap seluruh fasilitas Asian Games 2018. Tapi paling tidak komentar baik di awal pelaksanaan menjadi motivasi Indonesia untuk memberikan pelayanan lebih bagi seluruh kontingen. Belum semua atlit dan tim ofisial merasakan dan menikmati hasil upaya Indonesia menyiapkan ajang olahraga Asia empat tahunan itu, karena puncak kedatangan tamu peserta diprediksi terjadi pada 14 hingga 17 Agustus. Memberikan yang terbaik sudah menjadi tekad bangsa Indonesia untuk Asian Games kali ini. Untuk melancarkan lalu lintas dari Wisma Atlit ke arena pertandingan, sudah diterapkan Peraturan Ganjil Genap. Pada tanggal ganjil hanya mobil berplat nomor ganjil yang boleh melintas di jalan-jalan yang sudah menerapkan peraturan ini. begitu juga pada tanggal genap, mobil berplat nomor genap saja yang boleh lewat. Kebijakan ini dilakukan agar atlit bisa tepat waktu tiba di arena pertandingan.
Indonesia yang terkenal akan keramahannya, akan dibuktikan oleh seluruh peserta. Kesan baik yang mendalam bagi seluruh peserta, adalah keinginan seluruh bangsa Indonesia. Semoga pelaksanaan Asian Games 2018 menjadi salah satu yang terbaik sepanjang pelaksanaan Asian Games.
Selamat datang dan selamat bertanding para peserta Asian Games 2018.
Saat ini status di media sosial pun bisa menjadi persoalan dalam hubungan dua Negara. Seperti yang terjadi ketika Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, pekan lalu menyuarakan keprihatianannya melalui media social tentang penahanan penggiat perempuan Saudi, Samar Badawi. Ini masih ditambah lagi dengan status akun resmi kementerian luar negeri Kanada mengenai hal yang sama.
Buntut dari pernyataan itu, Kerajaan Arab Saudi memanggil pulang Duta Besarnya di Kanada dan mengusir Duta Besar Kanada dari Riyadh. Beberapa tindakan lain dilakukan kerajaan tersebut. Antara lain, memanggil kembali para mahasiswa yang belajar di Kanada, melarang warga Saudi berobat ke negeri itu dan menghentikan layanan penerbangan Saudia ke Kanada. Saudi menegaskan tidak akan membiarkan Negara lain mencampuri urusan dalam negerinya. Tindakan Saudi didukung oleh Negara tetangga di kawasan seperti Bahrain, Uni Emirat Arab dan Palestina.
Amerika Serikat yang dekat dengan keduanya, sampai saat ini belum jelas mendukung siapa. Bila dengan Kanada, Amerika Serikat memiliki hubungan dalam kerangka NATO, maka dengan Arab Saudi, ada forum bilateral erat yang mengikat kedua negara. Saat ini hubungan Presiden AS Donald Trump dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau tidak terlalu baik. Sedangkan dengan Arab Saudi selama ini Trump diketahui memberikan ruang yang lebih leluasa. Negara pertama yang dikunjungi Trump semenjak menjadi presiden adalah Arab Saudi. Di bulan Maret tahun ini, AS juga menerima kunjungan pangeran Mohammed bin Salman.
Perdana Menteri Justin Trudeau sendiri meminta maaf atas update status di media social yang telah membuat hubungan Kanada dengan Arab Saudi memanas. Ada upaya untuk memperbaiki hubungan itu. Menteri Luar Negeri Christia Freeland pun telah melakukan kontak-kontak dengan menlu Saudi, Adel al Jubeir.
Tampaknya masalah ini akan dapat diselesaikan oleh Kerajaan Arab Saudi dengan Kanada. Diharapkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, hubungan kedua negara kembali membaik. Penyelesaiannya dapat dilakukan baik secara langsung oleh kedua Negara atau dengan mediasi Negara lain. Sehingga kawasan Timur Tengah yang sudah dilanda berbagai konflik, ` tidak lagi bertambah persoalannya.
Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Experts' Meeting on Building MIKTA's Network on Sustainable Tourism for Development di Yogyakarta dihadiri oleh para pakar dari negara-negara MIKTA, (08/08). Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Dewi Savitri Wahab membuka Experts' meeting on Building MIKTA's Network on Sustainable Tourism for Development sebagai upaya mewujudkan kerja sama MIKTA di bidang pariwisata berkelanjutan dan pembentukan MIKTA Tourism Network.
Pertemuan merupakan inisiatif konkret Keketuaan Indonesia di MIKTA 2018 guna membentuk MIKTA Tourism Network dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata di negara-negara MIKTA. Perwakilan negara-negara MIKTA membahas upaya dan tantangan mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan, digital tourism, dan manajemen destinasi pariwisata yang berkualitas.
Addis Ababa, Ethiopia, Indonesia Siap Bekerja Sama Membangun Infrastruktur di Ethiopia.
Pemerintah Indonesia menawarkan kepada pemerintah Ethiopia untuk menjalin kerja sama pembangunan dan pengembangan infrastruktur antarkedua negara. Indonesia siap bekerjasama membangun infrastruktur di Ethiopia. Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis berharap dapat segera diidentifikasi proyek pengembangan infrastruktur antara Indonesia dengan Ethiopia yang dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Sebelumnya, Wamenlu RI A.M. Fachir melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perusahaan Publik Ethiopia, Teshome Toga, di Addis Ababa, pada Rabu (8/8). Wamenlu berharap proyek yang sedang diidentifikasi tersebut dapat menjadi salah satu kesepakatan bisnis konkret Indonesia dengan Ethiopia untuk diumumkan pada perhelatan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu RI turut mengundang pemerintah dan pebisnis Ethiopia untuk berpartisipasi aktif pada forum IAID yang akan diselenggarakan pada 20-21 Agustus 2019 di Indonesia. Tawaran tersebut mendapat tanggapan positif dari Menteri Toga karena Indonesia memang merupakan mitra ekonomi potensial Afrika, termasuk Ethiopia, dan mengingat komitmen pemerintah Indonesia yang cukup besar.
Ethiopia Indonesia Tingkatkan Konektivitas dengan Afrika Melalui Ethiopian Airlines.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M. Fachir bersama dengan delegasi PT. WIKA dan Indonesia Eximbank telah melakukan pertemuan dengan CEO Ethiopia Airlines (ET), Tewolde Gebremariam, beserta jajaran manajemen ET pada tanggal 8 Agustus 2018 di Addis Ababa, Ethiopia. Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah upaya konkret untuk meningkatkan kerja sama dengan Ethiopia dan Afrika secara keseluruhan dengan memanfaatkan ET yang telah membuka jalur penerbangan ke Jakarta. Wamenlu RI menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah promosi Indonesia melalui flyer dan video singkat mengenai potensi dan pariwisata Indonesia dalam in-flight entertainment di pesawat-pesawat ET, terutama rute menuju Jakarta. Selain itu, Wamenlu RI juga ingin menjajaki kemungkinan pemanfaatan kargo ET untuk mengangkut komoditas ekspor Indonesia ke Ethiopia dan didistribusikan ke seluruh negara Afrika. CEO ET menyambut antusias usulan Wamenlu RI dan menyatakan bahwa ET siap untuk menjadi mitra Indonesia, baik untuk mempromosikan barang-barang Indonesia ke Afrika, juga membantu promosi pariwisata Indonesia. ET merupakan maskapai nasional Ethiopia yang didirikan sejak tahun 1945 dan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Ethiopia. ET telah menjadi salah satu maskapai terbesar di Afrika dengan lebih dari 115 destinasi Internasional.