Kepala Badan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Momon Rusmono mengatakan Kalimantan Barat memiliki potensi yang besar dalam bidang pangan. Momon Rusmono saat melakukan gerakan percepatan tambah luas tanam di Sungai Kakap, Kubu Raya, Kamis mengatakan, saat ini Kalimantan Barat sudah surplus terutama untuk beras dan tren pertumbuhan terus meningkat. Menurut Momon pemerintah pusat berharap Kalimantan Barat menjadi lumbung pangan nasional. Gerakan percepatan tambah luas tanam ditandai penanaman padi secara simbolis dari berbagai pihak baik dari unsur pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, TNI serta kelompok tani di daerah itu tersebut. antara
Indonesia berpartisipasi dalam pameran akbar industri dirgantara dunia, yakni Farnborough International Airshow(FIA) 2018 di Farnborough, Inggris. Pameran berlangsung dari 16 hingga 22 Juli. Tujuh industri komponen pesawat di Indonesia, dengan difasilitasi Kementerian Perindustrian RI turut memamerkan produknya disana. Perusahaan tersebut adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pudak Scientific, PT Santoso Teknindo, PT Chroma International, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Yogya Presisi Tehniktama Industri, dan PT Indonesia Polyurethane Industry. Mereka bergerak dalam beragam sektor, antara lain aero structure, komponen, alat dan pengukur (tools and gauge), avionic, bagian presisi (precision parts), komponen berbasis karet (rubber-based components), hingga jasa rekayasa (engineering services).
Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan dalam keterangan tertulisnya yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (18/7) mengatakan, keterlibatan Indonesia dalam ajang FIA 2018 merupakan bagian dari desain besar dukungan pemerintah kepada industri nasional untuk mengakses rantai suplai global industri komponen pesawat terbang. Diharapkan pula dalam jangka panjang, industri nasional dapat terhubung dengan komunitas global industri aeronautika dan menjadi subkontraktor pengerjaan komponen pesawat terbang dunia.
Putu Suryawirawa mengatakan Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels untuk ikut berpartisipasi di ajang FIA 2018. Pemerintah berharap pameran tersebut dapat menjadi sarana perluasan kerja sama bagi industri nasional di tingkat internasional. Menurut Putu Suryawirawa, industri komponen pesawat terbang merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan melalui pemanfaatan rantai suplai global. Putu Suryawirawa menambahkan, berdasarkan data Trademap, Indonesia telah mengekspor komponen pesawat terbang sebesar 83 juta dolar Amerika pada tahun 2017. Sementara potensi pasar dunia mencapai 88 miliar dolar Amerika.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM), Surijanto Santoso, mengatakan, kesempatan berpartisipasi di FIA 2018, merupakan kesempatan emas untuk membangun jejaring, melakukan pembandingan benchmarking, dan menjalin kolaborasi dengan komunitas industri pesawat terbang dunia. Untuk itu, perusahaan peserta FIA sangat mengapresiasi dukungan pemerintah tersebut.
Indonesia dan Mikronesia sepakat meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi dan konektivitas khususnya dalam penerbangan antar negara. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Federasi Serikat Mikronesia Peter M. Christian di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat Rabu, 18 Juli 2018. Dalam pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo menawarkan pesawat buatan Indonesia, yaitu pesawat N219 Nurtanio. Menurut presiden Joko Widodo, peningkatan konektivitas tersebut penting karena Indonesia dan Federasi Serikat Mikronesia sama-sama negara kepulauan.
Kedua Negara juga sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi salah satunya dengan cara mengundang pengusaha-pengusaha Federasi Serikat Mikronesia untuk hadir di Trade Expo Indonesia 2018.
“Kita sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai forum di Pasifik Selatan, antara lain melalui kerja sama di Pacific Island Forum. Dalam pertemuan bilateral kita membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral. Yang pertama sebagai sesama negara kepulauan kita sepakat meningkatkan kerja sama di bidang maritim dan peningkatan konektivitas antarpulau. Indonesia juga menawarkan pesawat N219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia untuk dapat digunakan sebagai pesawat angkut antarpulau. Presiden Christian Kamis berkunjung ke PT Dirgantara di Bandung. Yang kedua di bidang ekonomi kita sepakat meningkatkan interaksi pengusaha kedua negara. Dalam kaitan ini saya mengundang pebisnis Federasi Mikronesia untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia 2018.”
Sementara itu, Presiden Federasi Serikat Mikronesia Peter M. Christian menyambut baik berbagai tawaran kerja sama dari Indonesia. Christian mengatakan, pihaknya ingin lebih berguna dalam rangka mendekatkan hubungan kedua negara berkembang ini. Hubungan kedua negara juga ditingkatkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang bebas visa antara Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno LP Marsudi dengan Perwakilan Kementerian Luar Negeri Federasi Serikat Mikronesia Lorin Robert. Federasi Mikronesia adalah negara kepulauan yang meliputi negara bagian Yap, Chuuk, Pohnpei dan Kosrae, yang tersebar di Samudra Pasifik Barat. Negara dengan 607 pulau itu berada di sebelah timur laut Pulau Papua, selatan Guam dan Kepulauan Mariana, barat Nauru dan Kepulauan Marshall, sebelah timur dari Filipina.
Presiden Mikronesia berkunjung ke Indonesia dari 17 hingga 24 Juli. Di sela-sela kunjungan kenegaraan, Presiden Mikronesia, Peter Christian juga berencana berkunjung ke Maluku pada 21 Juli, karena ia adalah keturunan Ambon generasi ketiga di Mikronesia.
Pemerintah Kabupaten (pemkab) Badung, Provinsi Bali, akan membantu mempromosikan destinasi wisata unggulan Kabupaten Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur, kepada wisatawan mancanegara. Kepala Dinas Pariwisata Lembata Apoloniaris Mayandi Kupang, Rabu (18/7) mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lembata telah menjajaki kerja sama dengan pemerintah Badung untuk membantu mempromosikan potensi wisata unggulan. Dikatakan, Pemerintah Badung telah siap membantu dengan memasukan objek wisata Lembata ke paket yang dipromosikan kepada wisatawan mancanegara. Ia optimistis arus kunjungan wisatawan ke Lembata semakin meningkat dengan kerja sama kedua pemerintah itu. Ia menambahkan, kerja sama tersebut akan mendorong semakin banyak wisatawan datang ke Lembata sehingga pembangunan sektor pariwisata di Lembata akan terus berkembang. Mayan mengatakan, hasil penjajakan itu akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama pada Agustus 2018 di Lembata. Ia mengatakan, destinasi wisata Lembata sangat unik sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Lembata.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM dan Ekonomi Kreatif Di Aceh Berpotensi Dikembangkan.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif di Kota Banda Aceh sangat berpotensi dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Demikian dikatakan Ketua Tim One Village One Product (OVOP) Saifullah Muhammad pada acara peluncuran buku OVOP di Balai Senat Unsyiah, Rabu (18/7). Saifullah mengatakan, saat ini tercatat ada lebih dari 11 ribu wirausahawan di Banda Aceh dengan hampir 600 jenis produk unggulannya. Pihakya sudah mendata dan memetakan 578 produk UMKM yang ada di Banda Aceh, dan 116 di antaranya sudah dibukukan. Dari angka tersebut piahknya kerucutkan lagi menjadi 40 UMKM untuk dibina secara berkelanjutan. Pihaknya juga telah menetapkan produk unggulan Banda Aceh yakni produk olahan kopi dengan sentra produksi di Gampong Ulee Kareng, produk olahan ikan di Lampulo, dan produk kerajinan tangan di Lambara Skep. Ke depan akan dikembangkan konsep desa wisata dan inovasi di ketiga gampong ini. Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Banda Aceh Sofianuddin mengatakan, jumlah wirausahawan di Banda Aceh setara dengan 4,5 persen dari total jumlah penduduknya. Angka ini di atas rata-rata nasional dan tentu saja potensinya sangat besar untuk menggerakkan ekonomi Banda Aceh.
Pengembangan Pariwisata Papua Barat Berbasis Kawasan.
Pemerintah Provinsi Papua Barat mengembangkan sektor pariwisata berbasis kawasan dengan mempertimbangkan potensi sumber daya alam serta budaya masyarakat setempat. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Sergius Rumsayor di Manokwari, Rabu, mengatakan, obyek pariwisata di daerah ini tidak hanya Raja Ampat. Pemerintah daerah saat ini sedang berupaya mengembangkan pariwisata di daerah lain. Dinas Pariwisata saat ini sedang merancang konsep pengembangan obyek wisata Teluk Triton Kaimana, Pegunungan Arfak, Gunung Botak di Manokwari Selatan, wisata air panas dan penyu belimbing di Tambrauw serta wisata bahari di Kabupaten Teluk Wondama. Sergius mengatakan, pembangunan kepariwistaan berbasis masyarakat, memberikan kesempatan pada masyarakat lokal untuk mengontrol dan terlibat langsung dalam pengelolaan dan pembangunan pariwisata.
Ia menjelaskan, strategi pengembangan destinasi pariwisata Papua Barat juga meliputi pengembangan Kawasan Pariwisata Alam (KPA) pulau-pulau kecil di Raja Ampat, KPA Pegunungan wilayah Manokwari, Kawasan Pariwisata Budaya Fakfak dan Kaimana, pengembangan Kawasan Pariwisata Perkotaan Sorong, ekowisata alam dan budaya. Daya tarik kawasan pariwisata alam bahari pulau-pulau kecil di antaranya, panorama alam, pasir putih, gua, tebing-tebing karang, pulau karst dan mangrove. Daya tarik pendukungnya adalah tari tradisional dan kesenian suling tambur, kerajinan anyaman dan ukir. Ia menambahkan, Papua Barat sudah dicanagkan sebagai provinsi konservasi pada tahun 2015. Pariwisata dinilai sebagai sektor unggulan untuk mendukung program konservasi.