Misi dagang Indonesia ke Tunisia yang dipimpin Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berhasil membukukan transaksi potensial sebesar 2,74 juta dolar AS, atau sekitar 37,8 miliar rupiah. Misi dagang ini berlangsung pada 24 hingga 26 Juni 2018 dengan membawa 22 pelaku usaha Indonesia dari 11 perusahaan dari berbagai sektor. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda dari Maroko Minggu, (30/6), mengatakan Misi dagang ke Tunisia berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar 2,74 juta dolar Amerika yang diperoleh dari one on one business matching. Transaksi berasal dari produk tuna, rempah-rempah, kopi, aksesori kamar mandi, dekorasi rumah, dan perhiasan. Keberhasilan misi dagang di Tunisia menunjukkan bahwa ada peluang besar bagi produk-produk unggulan Indonesia untuk diekspor ke Tunisia. Apalagi saat ini Indonesia dan Tunisia sudah memulai perundingan Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) yang dapat lebih meningkatkan perdagangan kedua negara.
Tampil di World Tea Expo 2018, Teh dan Rempah Indonesia Raup 1,68 Juta dolar AS.
Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Atase Pertanian Washington DC mempromosikan produk teh dan rempah-rempah Indonesia. Promosi tersebut dilakukan dengan mengikuti pameran World Tea Expo 2018 yang diselenggarakan pada 11 hingga 14 Juni 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Pada ajang ini, produk teh dan rempah-rempah Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar 1,68 juta dolar AS dari buyer AS, Austria, Jerman, Inggris, Venezuela, dan Spanyol. Selain itu, produk yang terjual tidak hanya teh, tapi juga beberapa jenis rempah-rempah, ungkap Kepala ITPC Los Angeles Antonius Budiman. Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menampilkan berbagai varian teh khas Indonesia seperti teh oolong, teh melati, teh putih, teh hijau, serta teh hitam. Para produsen jenis-jenis teh ini telah memiliki sejumlah sertifikasi/standar seperti sertifikat organik dari United States Department of Agriculture (USDA), Japanese Agricultural Standard (JAS), Canadian Organic Standards (COS), Non-GMO, Halal, serta Organik Indonesia. Indonesia saat ini berada di peringkat ke-13 sebagai negara asal impor produk teh ke AS dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar Amerika.
Menteri Perdagangan Ajak Tingkatkan Terus Hubungan Dagang Indonesia Maroko.
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Afrika berpotensi untuk terus ditingkatkan. Hal tersebut disampaikan dalam Forum Ekonomi Fes Meknes di Fes Marriott Hotel Jnan Palace, Fes, Maroko, Rabu (27/6). Menteri Enggartiastomemboyong pelaku usaha Indonesia dalam misi dagang ke Afrika yang berlangsung pada 24 hingga 30 Juni 2018. Forum Ekonomi Fes Meknes turut dihadiri Perdana Menteri Maroko Saadeddine Othmani; Menteri Industri, Investasi, Perdagangan, dan Ekonomi Digital Maroko Moulay Hafid Elalamy; Menteri
Ekonomi dan Keuangan Maroko Mohamed Boussaid; Dubes RI Rabat Syarief Syamsuri. Hadir pula dalam forum tersebut Wakil Presiden Gabon, Pierre Claver.Mendag Enggar juga mengajak Maroko untuk segera meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia. Caranya, adalah dengan segera memulai perundingan untuk Indonesia-Maroko Preferential Trade Agreement (PTA).
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Ibu Negara Siti Hasmah di Istana Bogor, Jawa Barat Jumat 29 Juni 2018. Indonesia dan Malaysia sepakat meningkatkan kerjasama, salah satunya dalam hal perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia dan pembangunan sekolah untuk anak-anak WNI yang berada di Malaysia. Baik Presiden Joko Widodo, maupun Perdana Menteri Mahathir Mohammad, sama-sama setuju, kerjasama ini ditindak lanjuti dalam forum tingkat Menteri. Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6) mengatakan, Indonesia dan Malaysia memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan kerjasama, salah satunya dalam hal perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia dan pembangunan sekolah untuk anak-anak Warga Negara Indonesia yang berada di Malaysia.
“Kami juga menitipkan masalah perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia, dan juga pembangunan sekolah-sekolah bagi anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia. Yang berkaitan dengan Internasional, kami juga berbicara mengenai Laut China Selatan dan kita memiliki komitmen yang sama bahwa penyelesaian lewat dialog yang berbasis kepada hukum-hukum Internasional akan kita kedepankan”.
Kedua kepala pemerintahan juga membahas masalah pemberantasan korupsi, konektivitas dan penyelesaian masalah perbatasan. Presiden Joko Widodo juga mengatakan, merupakan kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mohamad. Menurut Presiden, Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang dikunjungi oleh Mahatir Mohamad setelah resmi menjabat sebagai perdana menteri.
Sementara itu Perdana Menteri Mahathir Mohamad menyebutkan, kedua negara memiliki permasalahan yang sama, khususnya ancaman ekspor kelapa sawit bagi kedua negara oleh Eropa. Menurut Mahathir kedua negara harus satu suara melawan kampanye hitam yang dilakukan Eropa terhadap Indonesia dan Malaysia.
Nilai perdagangan Indonesia dan Malaysia pada tahun lalu meningkat 22 persen dari 2016 menjadi 16,89 miliar dolar Amerika Serikat. Nilai ini menjadikan Malaysia sebagai mitra dagang Indonesia terbesar ketujuh secara global dan mitra dagang terbesar ketiga di ASEAN setelah Singapura dan Thailand.
Tanggal 1 Juli 2018 Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat dengan Polri memperingati hari jadinya yang ke 72. Di usia yang sudah cukup matang, Polri telah melalui sejarah dan perjalanan yang cukup panjang serta menoreh prestasi yang cukup membanggakan.
Pada awal berdirinya, Kepolisian bernama Djawatan Kepolisian Negara dan secara administrasi berada di bawah Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan untuk masalah operasional, berada di bawah Jaksa Agung. Pada tanggal 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D, Djawatan Kepolisian Negara dinyatakan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai hari jadi Polri atau dikenal dengan Hari Bhayangkara.
Polri merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Berperan langsung dalam menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya dalam rangka memelihara keamanan dalam negeri.
Saat ini, peran dan tugas Polri semakin teruji, terutama dalam menghadapi kejahatan luar biasa seperti ancaman terorisme, peredaran narkoba, serta tindak pidana korupsi.
Dalam menghadapi ancaman terorisme, selain bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri juga memiliki pasukan elite yang bernama Densus (Detasemen Khusus) 88. Yaitu satuan yang dilatih khusus sebagai unit antiterorisme serta memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan.
Permasalahan narkoba juga menjadi bagian dari tugas Polri. Seperti dalam kasus pengungkapan 1 ton sabu di kapal MV Sunrise Glory, awal Februari 2018 lalu.
Desember 2017 yang lalu, Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) merilis survei tingkat kepuasan terhadap kinerja Polri selama 2017. Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, ada peningkatan angka kepercayaan publik pada kebijakan keamanan. Sekitar 68,5 persen masyarakat menyatakan sangat puas. Polri juga dianggap berhasil menjalin sinergitas dan koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prestasi dan inovasi pelayanan di berbagai bidang ini membuat masyarakat semakin nyaman.
Patut disyukuri, kinerja dan citra Polri makin diapresiasi publik. Opini publik terhadap kerja polisi saat ini menandakan optimisme meski berbagai kekurangan masih menjadi catatan. Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia.
Pewaris takhta nomor 2 Kerajaan Inggris, Pangeran William pekan ini melakukan lawatan ke Timur Tengah mulai dari Jordania,hingga ke Israel hari Senin (25/6). Dalam kunjungan ke Israel, Pangeran William bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan juga Presiden Israel, Reuven Rivlin. Selain itu, Pangeran William juga berziarah ke makam, nenek buyutnya Putri Alice. Ini menjadi kunjungan pertama dari anggota keluarga kerajaan Inggris ke Israel.
Seorang Diplomat Inggris di Israel membantah kunjungan ini bermuatan politik. Namun demikian, setelah kunjungan Pangeran William ke Israel, muncul sebuah pernyataan dari kantor Presiden Israel. Isinya, meminta Pangeran William untuk membawa “pesan perdamaian” kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang dikunjunginya setelah Israel. Pesan ini mungkin lebih sekedar basa-basi, karena di Israel posisi Rivlin sebagai Presiden adalah seremonial. Sebaliknya Perdana Menteri Netanyahu,yang memegang tampuk kekuasaan sesungguhnya, sama sekali tidak menitipkan pesan apapun kepada William.
Setibanya di Palestina hari Rabu (27 Juni), Pangeran William bertemu dengan Presiden Mahmoud Abbas dan menyebut Palestina sebagai sebuah negara. Banyak yang berpendapat sebutan ini sebagai salah ucap. Meski tidak mengeluarkan komentar langsung, Kementerian Luar Negeri Inggris mengeluarkan pernyataan bahwa Pemerintah Inggris mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat, merdeka berdampingan dengan Israel. Inggris pun akan mengakui negara Palestina pada saatnya demi membantu mewujudkan perdamaian. Inggris adalah pemegang mandat PBB di tanah Palestina setelah Perang Dunia I hingga munculnya negara Israel tahun 1948.
Pernyataan tentang negara Palestina oleh seorang Pewarik Takhta Kerajaan Inggris, meskipun belum bernilai politik, diharapkan dapat menambah dukungan atas pembentukan negara Palestina. Beberapa negara Eropan bahkan sudah menyatakan Palestina sebagai sebuah negara.
Indonesia yang mendapatkan kepercayaan duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB tahun 2019 diharapkan dapat mendorong percepatan pembentukan negara Palestina melalui berbagai forum. Sehingga pada saatnya nanti, cita-cita pembentukan negara Palestina yang berdaulat dapat terwujud, dan perdamaian di kawasan Timur Tengah bukan sekedar wacana.