Sumarno

Sumarno

12
September

 

Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie -B.J. Habibie mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat -RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9) sore.Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia berbelasungkawa atas berpulangnya BJ. Habibie.Presiden melayat ke RSPAD Gatot Soebroto beberapa saat usai mendengar kabar wafatnya BJ. Habibie.Dirinya turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Presiden juga berharap agar cita-cita BJ. Habibie semasa hidupnya dapat dilanjutkan.

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooj’iuun. Perkenankan saya atas nama seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah menyampaikan duka yang mendalam, menyampaikan belasungkawa, atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Prof. B.J. Habibie, tadi jam 18.05 WIB (waktu Indonesia Barat) di RSPAD Gatot Soebroto. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, diberikan kesabaran, dan bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Prof. B.J. Habibie semasa hidupnya,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo mengenang sosok B.J. Habibie sebagai seorang negarawan yang patut dicontoh dan dijadikan teladan.Tidak jarang Presiden berdiskusi berbagai persoalan bangsa dengan B.J. Habibie.Baginya, selain sebagai Presiden ke-3 Indonesia, B.J. Habibie juga merupakan seorang ilmuwan dan Bapak Teknologi Indonesia.

Sementara itu di tempat terpisah Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan, Pemerintah meminta seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai pernyataan duka bangsa Indonesia atas meninggalnya BJ Habibie.Imbauan tersebut disampaikan bukan hanya kepada masyarakat, namun juga kepada seluruh kantor pemerintah dan lembaga negara, baik di dalam maupun luar negeri.

Kami mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang sampai tanggal 14 September 2019. Jadi kita akan menetapkan masa berkabung nasional selama 3 hari sampai tanggal 14 September,” kata Pratikno.

Bacharuddin Jusuf Habibie kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif sejak 1 September. (Ndy)

07
September

 

Kementerian Perindustrian telah menetapkan industri tekstil sebagai fokus utama pemerintah pada 2020 hingga 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono di Pangkalan Kerinci, Jumat menyampaikan hal tersebut disela-sela forum diskusi dengan tema upaya mengoptimalkan pemakaian bahan baku dalam negeri untuk tekstil dan produk tekstil (TPT) di Kabupaten Pelalawan, Riau Jumat.

Sigit menjelaskan, selain tekstil, otomotif menjadi fokus kedua untuk terus dikembangkan di masa mendatang. Dia mengatakan kedua jenis industri itu telah disampaikan kepada Bank Indonesia agar mendapat dukungan dan lebih dimudahkan dalam memperoleh kucuran pembiayaan sehingga terus berkembang. (antara)

07
September

 

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mewacanakan aturan terkait dengan penangkapan jenis ikan di perairan umum. Slamet Soebjakto dalam kunjungannya ke Daerah Istimewa Yogyakarta di Sleman, Jumat mengatakan, regulasi tersebut untuk melindungi populasi ikan yang hampir punah serta menjaga ekosistem sungai dan laut.

Ia menjelaskan kelak aturan tersebut salah satunya akan menekankan soal pelarangan penangkapan induk ikan atau benih ikan yang terlalu kecil. Ia juga mengatakan bahwa KKP bakal melarang induk ikan-ikan tertentu untuk diekspor, di antaranya ikan kerapu dan ikan dewa. (antara)

07
September

 

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Bhakti TNI Angkatan Laut  Bhaskara Jaya 68 tiba di Pelabuhan Laut Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Jumat, dalam rangka mendukung kegiatan Sail Nias 2019. Komandan Satuan Tugas Operasi Bhakti TNI AL Bhaskara Jaya 68 Kolonel Laut Avianto yang memimpin operasi bakti sosial itu, di Gunung Sitoli, Jumat, operasi Bhakti Bhaskara Jaya dan Sail Indonesia 2019 merupakan kegiatan yang saling mendukung untuk menyukseskan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sementara itu Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua saat menerima kedatangan satgas itu, berharap dengan ditetapkannya Pulau Nias dalam promosi Sail Indonesia, pembangunan sarana dan prasana yang telah dilakukan dapat meningkatkan pariwisata Indonesia, khususnya pariwisata di Kepulauan Nias, sehingga Nias menjadi lebih dikenal dunia. (antara)