Dana Moneter Internasional (IMF) menilai pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,7 persen belum cukup kuat untuk menghadapi segala tantangan. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde saat konferensi pers di Ruang Nusantara, Hotel Westin, Nusa Dua pada Kamis (11/10), di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia. Ia mencatat, ada beberapa tantangan yang dihadapi dunia. Salah satunya, perang dagang khususnya antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
“Ya, ekonomi cukup kuat pada saat ini. Ekonomi diperkirakan tetap stabil pada angka 3,7% tahun ini dan tahun depan. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah ekonomi cukup kuat, jawabannya mungkin tidak cukup kuat. Karena kami melihat pertumbuhannya dalam 3 tahun berturut-turut mandek pada level 3,7% dan pertumbuhannya tidak merata di seluruh dunia. Jika ketegangan terus berlangsung maka perekonomian global akan mengalami pukulan yang signifikan. Maka kami sangat merekomendasikan untuk mengurangi ketegangan tersebut dan mengupayakan sistem perdagangan global yang lebih kuat, lebih adil, sesuai dengan tujuan dan sesuai untuk masa depan.”
Menurut Lagarde, dalam beberapa tahun terakhir, ketimpangan yang berlebihan yang dihasilkan oleh teknologi, perdagangan, integrasi, dan kebijakan kerja modal telah meningkatkan ketegangan ekonomi dan sosial terutama di negara-negara ekonomi maju. Oleh karena itu, Lagarde menegaskan bahwa dunia membutuhkan kebijakan dan reformasi yang tidak hanya mendorong pertumbuhan tetapi juga harus inklusif dan berkelanjutan. Dia menekankan bahwa dunia membutuhkan kerjasama internasional. (pane/edit r)
Indonesia melalui 14 Badan Usaha Milik Negara –BUMN mengantongi investasi hingga 13,5 miliar dolar Amerika atau setara 202,5 triliun rupiah untuk pengembangan proyek infrastruktur. Investasi tersebut didapat dari kesepakatan di rangkaian Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018, Nusa Dua, Bali. Menteri BUMN Rini Sumarno di Forum Infrastruktur Indonesia, Nusa Dua, Bali, Kamis, mengatakan 80 persen dari total nilai investasi merupakan kerja sama berbentuk kemitraan strategis antara BUMN dan investor, sedangkan sisanya berupa investasi melalui pasar modal dan pembiayaan proyek.
Rini Soemarno mengatakan kesepakatan pembiayaan ini menjadi solusi untuk menambah alternatif sumber pendanaan di tengah kebutuhan membangun banyak proyek infrastrukur. Selain kesepakatan investasi, Indonesia juga menandatangani kerja sama lindung nilai (hedging) kurs mata uang berbasis syariah. Lindung nilai syariah ini pertama kalinya diterapkan di Indonesia, kata Rini. ant.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar misi penjualan paket wisata 10 destinasi pariwisata prioritas yang dijadikan andalan mendatangkan wisatawan nusantara-winus, dan mancanegara. Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani usai membuka acara tersebut di Kuta, Bali, Kamis, mengatakan keberadaan Candi Borobudur sebagai satu di antara 10 destinasi pariwisata prioritas menjadi andalan dalam mendatangkan wisatawan mancanegara maupun menggerakan wisatawan nusantara di Tanah Air di antaranya ke Candi Borobudur. Objek wisata Candi Borobudur tahun ini menargetkan kunjungan 4,5 juta wisatawan Nusantara dan akan meningkat menjadi lima juta Wisnus pada 2019.
Ia mengatakan kegiatan misi penjualan ini sebagai upaya mendorong peningkatan kunjungan wisnus melalui penjualan paket-paket wisata ke Borobudur. Ni Wayan Giri menjelaskan, dipilihnya Bali sebagai tempat untuk memasarkan paket wisata Candi Borobudur dengan mempertimbangkan kemudahan unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas), utamanya konektivitas penerbangan langsung dari Bali ke Semarang, Jawa Tengah maupun ke Yogyakarta. ant.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo memuji cara Indonesia dalam menangani bencana khususnya di Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sekjen Antonio Guterres melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Nusa Dua, Bali, pada Kamis (11/10). Presiden Joko Widodo dan Antonio Guterres membahas sejumlah hal termasuk di antaranya bencana gempa di Sulawesi Tengah dan perdamaian Palestina.
Memberikan keterangan selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan Sekjen PBB menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Lombok. Guterres juga memuji respons pemerintah dalam melakukan penanganan cepat pascakejadian tersebut. Sekjen PBB mengatakan masyarakat Indonesia memiliki resiliensi yang tinggi dan mengapresiasi respon cepat pemerintah, sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu yang singkat. Terkait dengan perdamaian dunia yang juga menjadi pembicaraan kedua pihak, Sekjen PBB mengapresiasi posisi Indonesia terhadap upaya perdamaian di Palestina. Selain itu, Indonesia juga dianggap sebagai mitra vital bagi PBB dalam menciptakan perdamaian dunia. ant.