Sumarno

Sumarno

12
October

 

Pemerintah Palestina memberikan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Indonesia untuk korban gempa dan tsunami di kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan sebanyak 21 truk terdiri dari makanan, minuman, alat pembangkit listrik dan kebutuhan bayi. Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, saat memberikan keterangan pers di kantor Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Kamis (11/10) mengatakan pemberian dari rakyat dan bangsa Palestina ini adalah wujud persaudaraan kedua negara. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Lembaga Bantuan Internasional Palestina atau Palestinian International Cooperation Agency/ PICA, Imad Al Zuhairi mengatakan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas memberikan instruksi langsung kepada PICA untuk memberikan bantuan kepada wilayah yang terdampak gempa dan tsunami.

“Yang pertama kami mendapatkan instruksi langsung dari Presiden Mahmoud Abbas untuk segera bergerak memberikan bantuan kepada wilayah-wilayah terdampak gempa dan tsunami. Sebagaimana informasi yang kami dapatkan dari pemerintah Indonesia bahwa lokasi tersebut masih terisolasi dengan keadaan yang tidak memungkinkan sehingga pergerakan kami sedikit terhambat sehingga kami menjalankan rencana kedua yaitu memberikan bantuan di sini saja (Jakarta-red”

Imad Al Zuhairi menambahkan pemerintah Palestina akan terus memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia tidak hanya saat terjadinya musibah tetapi juga saat pemulihan pasca musibah. (voi/viqran/edit r)

11
October

Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, Pratito Soeharyo, mengatakan, promosi pariwisata Indonesia di kawasan Indocina, termasuk Laos perlu diintensifkan, mengingat pengetahuan masyarakat di kawasan itu mengenai Indonesia masih rendah. Hal tersebut dikatakan   Pratito Soeharyo saat acara promosi 10 destinasi unggulan wisata Indonesia di Vientiane, Laos, Rabu (10/10), seperti ditulis Antara. Ia menyebutkan, misi-misi pariwisata perlu terus dilakukan untuk meyakinkan wisatawan dari Laos mengunjungi Indonesia.

Saat ini jumlah wisatawan Laos yang mengunjungi Indonesia baru sekitar 4.000 orang per tahun dari total wisatawan Laos yang keluar negeri sekitar 3 juta 5 orang. Menurutnya, kendala lain meningkatkan kunjungan wisatawan dari Laos ke Indonesia adalah tidak adanya penerbangan langsung dari negara itu ke Indonesia. Pratito Soeharyo berharap, promosi pariwisata diintensifkan di negara-negara kawasan Indochina lainnya, yaitu Kamboja, Vietnam, dan Myanmar. antara

11
October

Sejumlah negara Afrika, Madagascar, Kongo, dan Sudan tertarik dengan dua jenis pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia, N 235 dan N 219, yang dipamerkan di Paviliun Indonesia di Nusa Dua, Bali. Seperti dikutip Antara, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, di Bali,  Rabu (10/10) mengatakan, keikutsertaan PT Dirgantara Indonesia di pameran Paviliun Indonesia bukan bertujuan untuk menjual produk, namun lebih menunjukkan karya bangsa kepada para delegasi Dana Moneter Internasional - Grup Bank Dunia dari  seluruh dunia.

Elfien Goentoro menyebutkan, negara-negara Afrika termasuk pangsa pasar yang ditarget untuk pesawat jenis N 235 dan N 219, karena kedua pesawat tersebut cocok untuk kondisi geografis mereka. antara

11
October

 

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden RI, Bey Machmudin, melaporkan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa implikasi besar dalam berbagai sendi kehidupan. Di balik perkembangan itu, tantangan dan permasalahan di masyarakat juga turut berubah. Hal itu menimbulkan konsekuensi tuntutan bagi semua untuk selalu dinamis, tidak terkecuali dengan perguruan tinggi.

Saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri dan para pejabat di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Istana Negara Jakarta, Rabu (10 Oktober), Presiden Joko Widodo mengatakan, perguruan tinggi harus segera merespons segala perkembangan itu. Bey Machmudin dalam rilisnya yang diterima Voice of Indonesia di Jakarta, Rabu menyebutkan, Kepala Negara sangat mengharapkan perguruan tinggi menjadi pionir dalam perubahan besar. Apalagi saat ini kecepatan Indonesia  dalam merespons perubahan merupakan kunci untuk menghadapi persaingan global. pers rilis Setpres.11.10’18,mar