Pemerintah Indonesia dan Malaysia menindaklanjuti kerja sama pengembangan Usaha Kecil Menengah-UKM kerajinan tangan ukiran kayu di sela pertemuan tahunan IMF-WB 2018. Pemerintah kedua negara sebelumnya menyepakati kerja sama pengembangan UKM yang telah diinisiasi oleh pemimpin kedua negara beberapa waktu lalu. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10) mengatakan, pihaknya menindaklanjuti kesepakatan tersebut. Sebagai langkah awal, delegasi Malaysia yang dalam hal ini diikuti oleh Kementerian Kewirausahaan dan Pemuda negara itu berkunjung ke Desa Celuk di Bali sebagai salah satu sentra kerajinan tangan ukir-ukiran.
Mereka akan belajar dan melihat langsung untuk kemudian akan susun teknis pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan. Di Celuk juga telah dirintis sekolah vokasional kayu sehingga dimungkinkan untuk lebih mudah melakukan transfer teknologi dalam sebuah kerja sama antar-negara. Menurut Meliadi, melalui interaksi lebih banyak dengan UKM Malaysia dimungkinkan untuk dilakukan kerja sama bahkan untuk mengetahui selera pasar di negara tersebut. Meliadi mengatakan selama ini ukir-ukiran dan kerajinan tangan produksi Bali sangat diminati pasar ekspor untuk tujuan Eropa, Jepang, dan Amerika sehingga diperlukan ceruk (lubang) pasar baru di kawasan ASEAN agar pemasarannya semakin luas. kbrn.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan, korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Kamis siang mencapai 2.073 orang. Korban meninggal akibat bencana paling banyak ditemukan di Kota Palu. Sutopo dalam jumpa pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (11/10) mengatakan, semua korban meninggal dunia sudah dimakamkan setelah diidentifikasi, baik secara massal maupun oleh keluarganya.
Sutopo mengatakan korban yang ditemukan kebanyakan meninggal akibat terjangan tsunami, selain karena tertimpa bangunan karena gempa maupun tertimbun lumpur karena likuifaksi. Sementara itu, korban yang dilaporkan hilang 680 orang. Korban luka-luka yang dirawat 10.679 orang dengan perincian 2.549 orang luka berat dan 8.130 orang luka ringan. Pengungsi berjumlah 87.725 jiwa. ant.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Sedunia yang jatuh pada 11 oktober 2018, Kementrian koordinator bidang Kemaritiman menerima seorang siswi SMP asal Lembata, Nusa Tenggara Timur, Maria Lengari atau Osin untuk memberikan pengalaman dan kesempatan menjadi Menteri Koordinator bidang kemaritiman. Hal ini merupakan bagian dari program yayasan Plan International Indonesia (YPII) yang bekerjasama dengan beberapa kementerian termasuk Kemenko Bidang Kemaritiman untuk memilih anak perempuan Indonesia duduk sebagai menteri selama satu hari. Pada konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (11/10), Sekretaris bidang menko bidang kemaritiman, Agus Purwoto menjelaskan bahwa Menko Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Jadi disampaikan ini bukan programnya Kemenko kemaritiman. Jadi ini adalah salah satu destinasinya berada disini dan kami mengapresiasi seizin pak Luhut karena Pak Luhut juga ingin mengenalkan bahwa selama Indonesia merdeka baru kali ini ada yang namanya Kemenko bidang Kemaritiman, ini yang beliau ingin broadcast”
Maria Lengari atau Osin adalah salah satu dari dua belas anak perempuan yang terpilih mengikuti kegiatan “Sehari Menjadi Menteri”. Kegiatan ini dilakukan untuk ketiga kalinya di Indonesia dan diikuti lebih dari 300 peserta dari seluruh Indonesia. (voi/nuke/edit r)
Bank Dunia meluncurkan Index Modal Manusia (Human Capital Index) di sela rangkaian kegiatan pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua Bali. Terkait hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kamis di Bali, menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi negara pertama yang mengadopsi proyek tersebut. Menurutnya Indonesia membutuhkan masukan dari seluruh negara di dunia dalam upaya pembangunan manusia di dalam negeri. Sri Mulyani berharap proyek modal manusia yang diluncurkan oleh Bank Dunia dapat memberikan gambaran yang efektif mengenai pembentukan kebijakan sekaligus desain pembiayaan bagi pemerintah Indonesia untuk bisa diadopsi oleh negara lain di masa mendatang.
“untuk pertemuan modal manusia ini, Indonesia secara sukarela akan menjadi negara pertama yang mengadopsi. Karena kami percaya bahwa modal manusia sangat penting. Bukan hanya untuk indonesia namun juga untuk dunia. Saya berharap bahwa proyek modal manusia ini dapat benar-benar menciptakan gerakan kuat dan kemajuan yang efektif dalam program kebijakan dan desain untuk banyak negara. Karena setiap tahun kita lewati dengan sia2 bagi generasi muda yang berhak untuk hidup yang lebih baik hari ini dan esok. Ini hanya bisa kita capai jika kita serius dan efektif dalam menyalurkan investasi modal manusia kepada mereka.”
Lebih lanjut Sri Mulyani menyebutkan bahwa upaya pembangunan manusia sepatutnya difokuskan pada sektor pembiayaan dan pendidikan. Kedua sektor ini menurutnya memainkan peran penting agar target modal manusia dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Dirinya pun menyoroti pentingnya modal manusia di sebuah negara. Menurutnya modal manusia merupakan kunci untuk mengurangi kemiskinan dan menghilangkan ketidaksetaraan. Selain itu menurutnya, dalam kancah internasional, modal manusia menjadi faktor kunci yang mendorong perekonomian di dunia. (Ndy)