Sumarno

Sumarno

27
July

 

Setelah sukses menghadirkan Pavilion Archipelageek pada South by Southwest (SXSW) 2017 dan 2018, DI Austin, Texas, Amerika Serikat, kini Badan Ekonomi Kreatif Bekraf tengah bersiap untuk kembali hadir di SXSW 2019 yang akan digelar pada 8-17 Maret 2019. Seperti persiapan SXSW sebelumnya, Bekraf akan membuka pendaftaran untuk perusahaan rintisan (start-up) yang memilliki produk–produk inovasi dan siap merambah pasar global. Pendaftaran untuk ajang SXSW 2019 akan segera dibuka di situs resmi Bekraf mulai Senin, 30 Juli mendatang. Usai jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis 26 Juli 2018, Wakil Ketua Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakan, SXSW merupakan ajang bergengsi yang sangat penting bagi perusahaan rintisan di seluruh dunia, oleh karena itu Bekraf setiap tahunnya berupaya untuk meningkatkan partisipasi perusahaan rintisan di Indonesia.

“Salah satu tipping point sektor ekonomi kreatif masuk ke market hub internasional salah satunya di South by Southwest yang kita lakukan adalah secara serius menampilkan Indonesia. 2016 kita baru survey, 2017 kemudian tampil, 2018 membesar, 2019 harapannya kita bisa semakin besar lagi menampilkan Indonesia. Karena disana peluangnya begitu luar biasa untuk menampilkan inovasi–inovasi, terobosan–terobosan, dan inovatif kepada dunia. Apa yang bisa ditawarkan dari Indonesia kepada dunia. Ini sejalan juga dengan makin masuknya Indonesia dalam radar dunia. Kita berulang kali melihat di media global bahwa Indonesia diproyeksi menjadi salah satu leading economy country.” Ungkap Ricky Joseph

Terkait dengan produk-produk inovasi dari perusahaan rintisan, Ricky Joseph berharap agar semakin banyak perusahaan rintisan di Indonesia yang berpartisipasi dalam SXSW 2019 untuk melakukan penetrasi produknya ke pasar global. Pada SXSW 2018, perwakilan Indonesia yang terdiri dari lima perusahaan rintisan, yakni Kata.ai, Mycotech, Saft7Robotics, Seruniaudio, Squline, Digital Happiness, Minikino, dan Vestifarm yang juga didukung oleh Telkomsel NextDev mendapat sambutan baik dari para pengunjung yang berasal dari seluruh dunia. Para pengunjung sangat antusias dengan produk–produk yang dipamerkan, memberikan apresiasi hingga tawaran kerjasama. Bekraf tetap mengusung tema yang sama di SXSW 2019, yakni Archipelageek yang terinspirasi dari filosofi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. (VOI/Rezha)

26
July

 

Bank Indonesia mulai menyusun beberapa strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah. Total aset keuangan syariah per 31 Maret 2018 hanya 8,4 persen dari total aset keuangan nasional atau 82,3 miliar Dollar Amerika SerikatSalah satu dari strategi tersebut adalah menyusun kalender ekonomi syariah Indonesia melalui event yang besar mulai tahun depan. Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam keterangan pers usai diskusi bertajuk “Indonesia Pusat Ekonomi Islam Dunia” di Jakarta, Rabu (25 Juli), pihaknya akan mengumpulkan dan menyatukan beberapa acara terkait ekonomi syariah dengan skala kecil untuk menciptakan acara berskala besar.

Setiap lembaga itu kan punya banyak aktivitas mengenai ekonomi keuangan syariah ya. Banyak yang mengadakan workshop, seminar, kemudian expo dan segala macam seperti itu. Kemudian akan kita kumpulkan, kalau nggak terlalu jauh bisa kita satukan daripada sendiri sendiri kan eventnya besar. Kalau eventnya besar itu kan hasilnya besar dan juga gaungnya besar. Itu yang akan kita lakukan untuk membuat kalender nasional mengenai ekonomi keuangan syariah untuk tahun – tahun yang akan datang.

Sejauh ini, menurut Perry Warjiyo, Bank Indonesia telah menyiapkan beberapa acara terkait dengan ekonomi syariah, yaitu tiga festival nasional dan satu festival internasional. Selain menyusun kalender ekonomi syariah, strategi lain yang digunakan oleh BankIndonesia untuk meningkatkan perkembangan ekonomi syariah adalah memperbesar dan mengembangkan rantai nilai dari industri halal Indonesia, mendorong keuangan syariah baik di sektor komersial seperti perbankan maupun sosial seperti zakat, danmengembangkan potensi santri-santri untuk berwirausaha melalui penerapan kurikulum pelajaran mengenai keuangan syariah, dan terakhir adalah mengampanyekan pentingnya industri halal dan keuangan syariah dalam kehidupan sehari-hari. Rezha

26
July

 

Direktur Rumah Sakit Persahabatan, Mohammad Ali Toha, berharap, agar kesuksesan tim dokter Indonesia dalam menjalankan Operasi Rekonstruksi Megaprosthesis di Indonesia dapat dijadikan model bagi penyembuhan pasien dengan gejala yang sama di seluruh dunia. Mohammad Ali Toha dalam wawancara khusus dengan Voice of Indonesia di Jakarta, Rabu (25/7) menjelaskan, tim dokter yang dipimpin oleh Sigit Daru Cahayadi itu berhasil melakukan operasi penyelamatan tungkai yang pertama kali di dunia.Tindakan tersebut dilakukan guna menyembuhkan pasien berusia 15 tahun yang terjangkit kanker tulang ganas.

Ini adalah salah satu cara kami untuk menunjukkan apa yang bisa kita lakukan untuk Indonesia. Artinya untuk Indonesia itu bahwa pada waktu pelaksanaan ini ada keberanian untuk memulai mengerjakan itu. Direksi juga mendukung operasi ini sehingga memberi manfaat juga untuk dokter-dokter dari luar untuk menyaksikan dan melihat proses pekerjaannya itu. Sehingga mereka bisa juga untuk mengembangkan nanti suatu ketika di tempat-tempat lain.

Sigit Daru Cahayadi, menjelaskan, operasi ini melibatkan sejumlah dokter spesialis dari konferensi Clinicopathology. Menurutnya,para dokter spesialis berasal dari beragam keahlian, di antaranya Ortopedi, Radiologi, Patologi Anatomi, Pediatrik Konsultan Hematologi-Onkologi, dan Radioterapi, dalam menentukan rangkaian terapi yang tepat bagi pasien dengan keganasan tulang.Tim dokter Indonesia di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, pada Rabu (18/7)  telah berhasil melakukan operasi tanpa amputasi pada pasien penderita Osteosarcoma atau kanker tulang. Operasi ini merupakan tindakan penyelamatan tungkai sekaligus pemasangan tulang buatan pada pasien penderita. (ndy) 

26
July

 

Direktur Jenderal industri kecil dan menengah Kementerian Perindustrian RI, Gati Wibawaningsih, mengatakan, ajang Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September mendatang sebagai momentum untuk mempromosikan beragam produk unggulan industri kecil dan menengah dan memperluas peluang ekspor. 

Gati Wibawaningsih dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (25/7) menjelaskan, pihaknya telah mendorong pelaku industri kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam pesta olahraga antarbangsa Asia tersebut. Ia berharap, dalam ajang tersebut  tidak hanya pengusaha besar yang memiliki peran, tetapi juga industri kecil dan menengah harus bisa berpartisipasi, atau pengusaha besar bekerja sama dengan industri kecil dan menengah.  antara