ofra voi

ofra voi

09
March

Pada edisi pelangi nada kali ini, kami hadirkan lagu-lagu dari daerah Banten.

baru saja anda mendengarkan lagu dari daerah Banten berjudul JU RAGEM BELAJAR. Banten merupakan provinsi hasil pemekaraan wilayah dari provinsi Jawa Barat. Mayoritas penduduknya bersuku Sunda, sehingga tak heran jika lagu-lagu daerah setempat kebanyakan berbahasa Sunda, seperti lagu yang baru saja anda dengarkan. Lagu YU RAGEM BELAJAR dinyanyikan oleh A. Syahri Aliman dan berisi serangkaian pesan seorang guru kepada muridnya untuk senantiasa berbakti kepada orang tua dan selalu rajin belajar serta taat beribadah. Terdiri dari 12 baris dalam lagunya, lagu ini bertempo lambat dengan lirik yang sederhana. YU RAGEM BELAJAR biasanya dinyanyikan orangtua saat anaknya hendak tidur dan menjadi hiburan malam yang tak tergantikan oleh anak-anak Banten tempo dulu.

sebelum kembali mengupas lagu-lagu dari daerah Banten, mari dengarkan lagu berjudul IBU berikut ini. Selamat Mendengarkan!

lagu Ibu dinyanyikan dan diciptakan oleh A. Syahri Aliman, lagu ini bercerita tentang perjuangan seorang ibu pada waktu melahirkan, membesarkan dan merawat anaknya. Lirik-lirik lagu ini sederhana, namun memiliki pesan moral tersendiri, dimana anak haruslah taat dan patuh pada ibu, selama masih ada waktu. Mengakhiri pelangi nada daerah kali ini, satu lagu dari A. Syahri Aliman akan hadir ke ruang dengar anda berjudul TONG SARAKAH. Tong Sarakah berarti jangan serakah. Sesuai dengan judulnya, lirik-lirik lagu ini mengingatkan agar manusia tidak serakah dalam menjalani hidup dan senantiasa ingat akan kehidupan akhirat. laguTong Serakah ini akan mengakhiri perjumpaan kita di pelangi nada daerah.

08
March

Nostalgia

Published in pop music

Pelangi Nada edisi kali ini, VOI akan menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Franky & Jane (baca: Franky and Jane).

Franky dan Jane Sahilatua adalah kakak beradik kandung. Perpaduan vokal Franky dan Jane membuat grup ini memiliki karakter yang khas. Grup ini mengusung genre pop, folk, dan country. Album bertajuk “Musim Bunga” merupakan album yang menjadi titik awal popularitas mereka. Album yang dirilis pada tahun 1978 ini sukses besar di pasaran. Terdapat beberapa lagu hits yang masih diingat masyarakat hingga kini seperti “Musim Bunga”, “Bis Kota”, dan “Perjalanan”. Sebelumnya anda telah mendengarkan lagu berjudul “Musim Bunga”. Lagu yang diciptakan oleh Franky Sahilatua ini masuk dalam peringkat 119 dari 150 lagu-lagu Indonesia terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia. Pendengar, mari kita dengarkan kembali lagu lainnya dari Franky & Jane berjudul “Perjalanan”. Selamat mendengarkan...

baru saja anda mendengarkan sebuah lagu berjudul “Perjalanan” dari Franky & Jane. Berbeda dengan lagu “Musim Bunga” yang berisikan tentang pemujaan pada alam, lagu “Perjalanan” mengangkat tema tentang kehidupan sehari-hari. Lagu ini diciptakan oleh Franky Sahilatua dan Yudhis. Lagu “Perjalanan” bercerita tentang perjalanan seorang gadis yang akan pulang ke kampung halamannya dengan naik kereta. Selama perjalanan, ada seorang ibu yang duduk di hadapannya menatapnya sendu. Ternyata, wajahnya mirip dengan anak gadis sang ibu yang telah tiada.// Enggar

08
March

Perahu klotokmerupakan alat transportasi sungai yang biasa digunakan masyarakat di Kalimantan. Perahu ini terbuat dari bahan kayu keras seperti ulin (Eusideroxylon swageri) dan digerakkan menggunakan mesin kendaraan roda empat berbahan bakar solar. Perahu klotok punya kapasitas penumpang bervariasi, mulai klotok berukuran kecil yang berisi 5 penumpang (biasanya untuk transportasi dalam satu desa dan tidak memiliki atap), dan klotok berukuran besar berkapasitas 15 hingga 30 orang  untuk melayani rute antar kecamatan. Klotok berukuran besar biasanya memiliki atap. Jenis perahu ini banyak digunakan sebagai alat transportasi utama di Kalimantan, khususnya kota Banjarmasin yang memiliki sungai aktif terbanyak di Indonesia.

sebagai alat transportasi utama di Banjarmasin, pemerintah kota Banjarmasin meluncurkan Aplikasi Go-Klotok agar dapat memudahkan masyarakat menggunakan perahu ini setiap harinya. Tidak hanya masyarakat umum, aplikasi ini juga memudahkan wisatawan yang ingin menjelajahi dan menyusuri rumah-rumah atau objek-objek wisata pinggir sungai yang biasanya mempertontonkan kebudayaan masyarakat lokal. Dengan banyaknya wisatawan melakukan perjalanan wisata susur sungai ini, kesejahteraan ekonomi masyarakat otomatis meningkat. Selain untuk transportasi, sungai memang merupakan jantung pariwisata kota Banjarmasin. Disamping itu, peluncuran  "Go-Klotok" juga merupakan salah satu program Banjarmasin Smart City yang dibuat sebagai upaya menghidupkan kembali transportasi sungai.

 

bisa memesan kelotok secara online. Masyarakat tidak perlu lagi antre atau berpanas-panasan di dermaga Siring Jalan Pierre Tendean demi mendapat karcis klotok. Masyarakat hanya perlu membuka smartphone, mengeklik aplikasi Go-Kelotok dan melakukan pemesanan.Rutenya akan terpampang di aplikasi Go-Klotok. Rute dibagi menjadi dua, yakni pendek dan panjang. Rute pendek menyusuri Jembatan Pasar Lama hingga Jembatan Pangeran Antasari melintasi Menara Pandang dan Patung Bekantan.  Sedangkan rute panjang dari Banjarmasin hingga Pasar Terapung di Lok baintan. Untuk tahap awal, Go-Kelotok terkoneksi dengan pengusaha kelotok wisata di beberapa titik. Di tahap awal, pemerintah kota Banjarmasin masih menyiapkan 15 unit kelotok yang tersedia, namun ke depannya bakal bertambah.

 

08
March

 

Banda Aceh merupakan salah satu kabupaten di provinsi Aceh. Lokasinya di ujung pulau Sumatera. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan langsung di sebelah barat, timur dan utara dengan Samudera Indonesia, Teluk Bengala dan Selat Malaka. Karenanya tak heran jika kabupaten ini dianugerahi pantai-pantai yang indah. Bagi anda pencinta wisata bahari, kami rekomendasikan anda mengunjungi pantai-pantai di Aceh Besar. Salah satunya yang bisa anda kunjungi adalah Pantai Kuala Leupung.

Pantai Kuala Leupung terletak di pinggir jalan lintas Nasional Meulaboh-Banda Aceh. Beberapa waktu terakhir ini, pantai Kuala Leupung menjadi primadona banyak wisatawan, karena selain menawarkan keindahan alamnya, pantai ini juga mempercantik diri dengan berbagai ornamen indah dan romantis di sekitar pantai. Olehkarena itu di pantai ini Anda dapat menemukan banyak spot berswafoto indah. Bagi anda yang tertarik berkunjung ke Kuala Leupung, pantai ini mudah di akses dari kota Banda Aceh. Anda harus menempuh perjalanan sekitar satu jam dari Kota Banda Aceh. Untuk memasuki wilayah Pantai Kuala Leupung ini, Anda harus membayar tiket sebesar Rp20 ribu per orang. Biaya tersebut sudah termasuk biaya parkir kendaraan.

Tiba di pantai Kuala Leupung, anda akan merasakan sejuknya udara pantai. Pemandangan air lautnya yang biru dan pasir pantainya yang bersih. Selain itu, di pantai ini anda akan menikmati pemandangan payung bewarna-warni yang digantung. Spot ini menjadi lokasi berswafoto yang unik bagi para pengunjung. Bukan hanya itu, pantai ini juga menawarkan tempat duduk dari sofa di bibir pantai yang menghadap ke lautan bebas. Ada pula ayunan yang dimodifikasi layaknya sangkar burung, dan ayunan yang menghadap persis pada matahari tenggelam, serta bingkai berbentuk ‘love’ dan pernak pernik lainnya. Semua ornamen tersebut menjadi spot foto menarik bagi wisatawan.

selain berfoto di spot-spot fotonya yang unik, di pantai ini tentunya anda bisa merasakan pula kesegaran air lautnya dengan berenang. Anda pun bisa bermain atau bersantai di sepanjang bibir pantai. Pantai Kuala Leupung sudah dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap, seperti kamar mandi, lapangan parkir, tempat beristirahat dan rumah makan.