Pesona Indonesia kali ini, memperkenalkan kepada anda Air Terjun Jumog di Jawa Tengah. Karena keindahannya, air terjun ini dijuluki The Lost Paradise atau surga yang hilang. Air Terjun Jumog terletak di desa Berjo, Kecamatan Ngargoyosa, Kabupaten Karanganyar. Jaraknya sekitar 38 kilometer dari kota Solo. Menuju kesana, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Sesampainya di lokasi wisata ini, anda harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp. 25.000 untuk wisatawan mancanegara.
Dari tempat parkir, air terjun Jumog berjarak sekitar 400 meter. Untuk sampai kesana, anda harus berjalan kaki melewati jalan setapak berbentuk tangga turun. Sesampainya di bawah, anda akan terkagum-kagum dengan keindahan dan kejernihan air terjun Jumog. Air terjun Jumog memiliki ketinggian lebih kurang 25 meter. Air terjun ini terbagi menjadi 2, sehingga sebagian masyarakat menyebutnya sebagai Air Terjun Kembar. Disana, ada beragam aktivitas wisata menarik yang bisa anda lakukan. Anda bisa mandi di bawah air terjun, atau aliran sungai di bawahnya. Anda pun juga bisa berfoto-foto dengan latar belakang air terjun ini. Bagi yang ingin melakukan pijat refleksi, di sini juga disediakan jalur jalan khusus untuk refleksi.
Di tepi aliran sungai air terjun, anda bisa bersantai dengan membentang tikar, duduk santai, serta menikmati makanan yang anda bawa. Kalaupun anda tidak membawa makanan, di objek wisata ini tersedia berbagai rumah makan. Selain rumah makan, fasilitas lainnya di tempat wisata air ini antara lain arena permainan anak, kolam renang, gazebo, rest area, dan panggung hiburan. Disana juga terdapat sebuah cottage dan beberapa home stay yang letaknya sekitar 1 kilometer dari lokasi air terjun dengan harga sewa sekitar Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per malam.
Joe Biden resmi mengemban tugas sebagai Presiden setelah pelantikannya hari ini, 20 Januari waktu Washington. Awal tugasnya ditandai dengan proses peralihan kekuasaan yang tidak seperti tradisi sebelumnya. Presiden yang digantikan, Donald Trump, tidak menghadiri pelantikan Joe Bidden, dan tidak menyambut Presiden Amerika Serikat ke 46 itu di Gedung Putih. Selama berabad abad, proses transisi ditandai dengan acara jamuan minum teh di Gedung Putih yang diadakan Presiden lama untuk Presiden Baru. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat ke 46 di gedung Capitol Hill, juga ditandai dengan pengawalan sangat ketat oleh pasukan Garda Nasional Amerika Serikat. Mereka dikerahkan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan kekerasan menyusul kerusuhan di Capitol Hill yang dilakukan pendukung Trump sebelumnya. Keberangkatan Joe Bidden ke Washington untuk acara Pelantikan juga tidak menggunaan pesawat militer yang disediakan Pemerintah. Joe Bidden dan istrinya menggunakan pesawat pribadi dari Delaware ke Washington dan mendarat di Lapangan Udara Militer Andrew.
Mengawali pemerintahannya Joe Bidden memang menghadapi tugas berat. Dia harus mewujudkan komitmen dan janjinya untuk dapat menyatukan kembali rakyat yang terbelah akibat Pemilu. Selain itu Bidden juga harus bergerak cepat mengatasi pandemic Covid 19 yang semakin merebak dan telah menyebabkan lebih 400 ribu kematian warga Amerika Serikat. Pemulihan ekonomi juga sudah menunggu untuk diwujudkan dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya bersama Kamala Harris. Konsentrasi ke dalam negeri, tentu harus diimbangi dengan perhatian pada masalah luar negeri. Politik Luar Negeri yang dilakukan di masa Donad Trump memerlukan kebijakan baru. Memburuknya hubungan dengan Iran dan China, tentu akan menjadi prioritas kebijakan Joe Bidden. Dalam suatu pernyataannya Bidden mengakui bahwa baik hubungan multilateral maupun bilateral Amerika Serikat menjadi kacau selama pemerintahan Donald Trump. Dalam kesempatan kampanyenya Joe Bidden pernah berjanji akan memperbaikinya secepat mungkin. Terkait hubungan dengan Iran, Joe Bidden mengatakan bahwa negaranya akan kembali bergabung dengan kesepakatan nuklir yang diinisiasi oleh Presiden Barack Obama. Kesepakatan yang disebut dengan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) berantakan karena pada tahun 2018 Donald Trump menyatakan Amerika Serikat keluar. Sejak itu, hubungan Iran dan Amerika Serikat terus memburuk. Eskalasi ketegangan pun terjadi.
Karena itu Iran, dan masyarakat internasional tentu menunggu dimulainya gebrakan Joe Bidden dalam kebijakan poltik luar negerinya. Selain dengan Iran, masih ada persoalan dan sengketa wilayah di Laut Cina Selatan yang melibatkan beberapa negara ASEAN dan juga Tiongkok.
Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Drs EcIr Riyanarto Sarno MSc PhD mengembangkan inovasi alat pendeteksi Covid-19 melalui bau keringat ketiak yang dinamakani-i-nose c-19.
i-nose c-19 merupakan alat screening Covid-19 pertama di dunia yang mendeteksi melalui bau keringat ketiak. i-nose c-19 bekerja dengan cara mengambil sampel dari bau keringat seseorang dan memprosesnya menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Selain itu alat ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan teknologi screening Covid-19 lainnya. Sampling dan proses berada dalam satu alat, sehingga seseorang dapat langsung melihat hasil screening pada i-nose c-19. Hal ini tentunya menjamin proses yang lebih cepat.
i-nose c-19 juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC), sehingga pengisian data cukup dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat Covid-19 ini.
Lebih lanjut, Ryan memaparkan bahwa data dalam i-nose c-19 terjamin handal karena penyimpanannya pada alat maupun cloud. Penggunaan cloud computing mendukung i-nose c-19 dapat terintegrasi dengan publik, pasien, dokter, rumah sakit maupun laboratorium.
Selain terjamin dari segi biaya karena menggunakan komponen teknologi yang murah, i-nose c-19 juga tidak membutuhkan keahlian khusus dalam implementasinya. Scanner ini dapat dilakukan oleh semua orang dengan perangkat pengaman yang lebih sederhana yakni hanya sarung tangan dan masker sebagai perlindungan dasar
i-nose c-19 merupakan hasil penelitian selama empat tahun yang kemudian dioptimalkan dengan menyesuaikan virus Covid-19 sejak Maret 2019 lalu.
Saat ini, i-nose c-19 telah sampai pada fase satu uji klinis. “Kedepannya akan ditingkatkan lagi data sampling-nya untuk izin edar dan dapat dikomersialkan kemasyarakat,
Dengan berbagai kelebihan yang ada, i-nose c-19, karya anak bangsa, hadir untuk menjawab tantangan pandemi Covid-19 yang belum terkendali
Pantai Cacalan yang terletak di ujung timur Pulau Jawa menyuguhkan pemandangan alam yang indah dengan hamparan pasir putih dan lautnya yang berwarna biru, uniknya ombak di Pantai Cacalan cukup kecil sehingga sangat aman untuk berwisata bersama keluarga. Salah satu ciri khas dari Pantai Cacalan ini ialah panorama terbitnya matahari atau sunrise yang mempesona dan eksotiknya. Ditambah lokasinya yang dekat dengan pusat perkotaan pasti sangat tersayangkan jika tidak mampir di wisata unggulan Banyuwangi ini, sebelum anda menyebrang ke Pulau Bali. Setiap nama Pantai biasanya ada cerita dan asal usulnya. Nama Cacalan berasal dari sebuah kata bahasa Jawa yang berarti pacul. Dahulu di sekitar Pesisir Pantai Bulusan, Dermaga Cinta - Cacalan hingga pantai Ancol sepanjang garis pantai, banyak ditumbuhi pohon Jajang atau bambu. Untuk memperindah suasana di pantai, kemudian masyarakat bersama aparat desa kemudian menebang dan membersihkan pohon - pohon tersebut dengan cara di pacul. Dari peristiwa inilah pantai ini dikenal dengan nama pantai cacalan.
Keberadaan pantai Cacalan yang begitu apik membawa wajah baru wisata di Banyuwangi. Tempat tempat di setiap sudut pantai Cacalan kini menjadi obyek foto para wisatawan. Khususnya spot ayunan di bibir pantai ini, yang di desain keren untuk mengabadikan momen bersama. Selain itu wisatawan dapat menyaksikan keindahan panorama selat Bali dari pantai Banyuwangi ini. Aktifitas yang biasa wisatawan lakukan di Pantai Cacalan ini seperti berenang, memancing, mencari hewan laut, menyaksikan panorama sunrise yang begitu indah, hingga menikmati kuliner khas Jawa Timur.. Bagi yang hobi berkuda Lokasi pantai Cacalan ini dapat dijadikan pilihan yang tepat. Pantai ini menyediakan persewaan kuda untuk berkeliling menyusuri bibir pantai. Di sana juga tersedia penyewaan perahu kano atau perahu karet untuk memenuhi hasrat petualangan Anda. Tidak ada Harga Tiket untuk masuk ke Pantai Cacalan Banyuwangi ini namun Anda harus membayar parkir kendaraan dengan harga yang terjangkau.
Fasilitas di Pantai Cacalan ini sudah cukup memadai, seperti area parkir, kamar mandi, tempat makan, ayunan kayu, payung berteduh, hingga tempat beribadah semua tersedia. Untuk warung makan menyediakan beragam menu sea food dan lainya dapat ditemukan di sekitar pantai ini. Menikmati kuliner Jawa Timur di atas Gazebo sambil menikmati pemandangan indah Pantai Cacalan ini tentu membuat liburan Anda semakin berkesan. Pantai Cacalan berada di Desa Sukowidi, Klatak, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Untuk menuju pantai ini, kita harus ke kota Banyuwangi. Saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta maupun Surabaya ke Bandara Belimbingsari. Bandara ini mulai beroperasi pada 29 Desember 2010. Bandara Belimbingsari Bandara yang terletak di ujung Timur pulau Jawa ini, diklaim sebagai bandara hijau pertama di Indonesia. Selanjutnya jika anda ingin menikmati pemandangan propinsi Jawa Timur, anda dapat menggunakan perjalanan darat. Anda bisa menggunakan transportasi umum, atau kendraan sewaan / pribadi melalui jalur utara atau selatan propinsi Jawa Timur. Jika melalui Jalur Utara melewati kota Surabaya, Situbondo sedangkan kota Jember dan Lumajang akan dilewati jika anda melalui arah Selatan. Pantai ini dibuka mulai pukul 05.00 pagi sampai dengan pukul 23.00 WIB setiap harinya. Dengan tetap melakukan dan menerapkan protokol kesehatan tentu liburan Anda bersama keluarga akan lebih sehat.
.