ofra voi

ofra voi

13
December

Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang secara turun temurun dipercaya memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Jamu terbuat dari aneka rempah. Akan tetapi minuman tradisonal jamu mungkin tidak banyak diminati oleh kaum milenial.

Akademisi dan dosen Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, Pinky Saptandari, mengatakan, perlu dilakukan modifikasi kekinian agar jamu diminati generasi milenial. Modifikasi kekinian pada jamu bisa dilakukan dengan mengembangkan resep baru, namun tetap menjaga khasiat atau substansinya. Hal itu diungkapkan Pinky dalam acara Master Class Jalur Rempah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tema "Sambung Rasa: Master Rempah Dunia 2020", belum lama ini di Jakarta.

Menurut Pinky, resep-resep baru itu mungkin bisa muncul melalui lomba menciptakan kreasi baru minuman rempah atau jamu. Bahkan, jika resep baru itu diakui, minuman itu bisa dijadikan minuman nasional yang disuguhkan kepada tamu kenegaraan. Hal ini tentunya akan membangun image menarik, enak dan sehat pada jamu. Tidak menutup kemungkinan, ini juga akan menjadi daya tarik bagi kafe-kafe untuk menyajikan jamu dengan penampilan dan kemasan yang menarik.  

Sementara itu CEO PT Suwe Ora Jamu, Amertha Nova Dewi Setiabudi, mengatakan, salah satu fokus terpenting perusahaannya dalam membuat  jamu adalah rasa. Pihaknya ingin memberikan sentuhan rasa yang dapat dinikmati anak-anak muda, sehingga bisa menghilangkan kesan bahwa "jamu itu pahit, minuman orang tua, dan tidak enak. Justru sebenarnya jamu merupakan minuman kesehatan yang dapat membantu menjaga kesehatan, kebugaran dan kecantikan. Amertha Nova mengatakan tidak ingin memaksa generasi milenial untuk meminum jamu, tapi dia ingin mereka menikmatinya.

13
December

Kali ini saya akan memperkenalkan kepada anda salah satu kuliner tradisional khas Gorontalo yang melegenda,  bernama Llabulo. Kuliner yang berbahan utama tepung sagu ini, selain merupakan makanan kegemaran raja-raja Gorontalo juga sebagai menu favorit untuk berbuka puasa.

Llabulo merupakan makanan yang terbuat dari tepung sagu yang ditambahkan aneka isi seperti telur ayam, daging ayam, daging sapi atau ampela yang kemudian diberi bumbu rempah khusus. Proses memasak dari makanan ini adalah dengan cara membungkus menggunakan daun pisang dan direbus. Tetapi bagi yang lebih suka dengan cita rasa makanan yang dibakar, anda bisa membakarnya sesuai dengan selera. Oleh karena itu tidak mengherankan, jika makanan ini selalu diburu oleh wisatawan dan warga lokal, terlebih pada bulan Ramadhan.

liabulo yang merupakan makanan khas Gorontalo   berbungkus daun pisang ini, sebenarnya bisa dimakan langsung karena telah matang setelah proses perebusan. Tetapi tidak jarang masyarakat juga bisa mengolahnya lagi dengan dibakar maupun digoreng. Llabulo yang berisi adonan sagu, air kaldu, hati, ampela , lemak ayam beserta bumbu halus seperti bawang putih , bawang merah, cabe, lada dan garam sangat cocok bila dinikmati bersama makanan pendamping berupa bubur jagung. Bubur Jagung yang di Gorontalo dikenal dengan Binte Biluhuta berisikan sayuran , ikan cakalang, udang , jagung manis , tomat dan kemangi.

Llabulo yang mempunyai tekstur kenyal dengan rasa sedikit pedas ini berharga sekitar Rp. 5000 sampai dengan Rp. 7500 per bungkus. Ini juga bisa dijadikan oleh-oleh karena bisa bertahan kurang lebih 3 hari walaupun tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin.

Oleh karena itu bila Anda berkunjung ke Gorontalo, cicipilah llabulo ini, karena tidak lengkap jika belum mencicipi kuliner khas Gorontalo tersebut.

10
December

Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah -Pilkada telah dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia.  Pilkada serentak 2020 dilaksanakan di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pelaksanaan pilkada tersebut, yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur nasional pada 9 Desember, telah menimbul pro dan kontra, terutama ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanggulangan Covid19, kecenderungan peningkatan kasus terpaparnya virus jelang Pilkada telah memaksa satuan tugas dan pemangku kepentingan bekerja keras mengantisipasi munculnya kluster baru pasca-Pilkada. Jika pihak Satgas Covid-19 fokus pada pencegahan dan penyebaran virus, pihak penyelenggara Pilkada terus mensosialisasikan ketelitian dan kecermatan masyarakat dalam memilih para calon pemimpin daerahnya.  Kementerian Dalam Negeri mendorong masyarakat sipil dapat mengkritisi tokoh-tokoh yang berlaga dalam Pilkada 2020 untuk tidak terjebak soal petahana atau non-petahana.

Tidak dipungkiri pelaksanaan Pilkada serentak 2020 cukup berisiko. Di beberapa daerah, beberapa calon kepala daerah dan wakilnya serta para panitia terpapar virus bahkan ada yang meninggal. Walau penerapan dan pengawasan protocol kesehatan cukup ketat dilaksanakan namun pada hari pelaksanaan baik di dalam arena pemilihan maupun di luar arena masih terdapat titik-titik protocol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik. Presiden Joko Widodo juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, lantaran tidak ada satupun yang mengetahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.  Untuk itu, Pilkada serentak 2020 menjadi momentum bagaimana bangsa Indonesia dapat mengatasi dan memutuskan rantai Covid19 dengan inovasi, ide dan gagasan dalam penyelenggaraanya disaat pandemi. Sementara itu,  Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, Satgas Covid-19 di daerah bisa membubarkan kerumunan di tempat pemungutan suara  pada hari pemungutan suara Pilkada 2020. Hal tersebut bisa dilakukan bila kerumunan pemilih tidak menghiraukan peringatan dari Satgas. Sedangkan, Kekhawatiran akan penyebaran virus disaat hari pemungutan suara sempat terlontar oleh  Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Menurutnya, memang bisa terjadi  penyebaran Covid-19 di hari pemungutan suara yang  berpotensi diikuti sekitar 100,3 juta orang pemilih. Namun, dia menyampaikan optimis pemerintah dan penyelenggara pemilu bahwa  Pilkada serentak 2020  berjalan  sesuai rencana. Karena sudah disiapkan protokol kesehatan secara maksimal.

Secercah harapan muncul di tengah masyarakat Indonesia usai kedatangan vaksin Covid-19 tahap pertama di Indonesia pada Minggu malam. Namun, kedatangan vaksin serta masih adanya uji klinis tahap akhir di Indonesia masih merupakan pekerjaan rumah pemerintah dalam mengatasi pandemi. Pro-kontra tentang pelaksanaan Pilkada sepertinya dapat sedikit ditenangkan dengan kedatangan vaksin tersebut. Menurut rencana, pemberian vaksin akan diutamakan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan dan pihak di garda terdepan dalam pengawasan dan pelaksanaan pengawasan kesehatan di masa pandemi. Walaupun pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir, berbagai upaya telah dan akan dilakukan oleh pemerintah dan pemangku terkait serta pentingnya kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid-19. Untuk itu, semua pihak tidak boleh lalai dan tetap mematuhi protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

                                                      

10
December

Baru-baru ini PT Transportasi Jakarta ( TransJakarta) meresmikan layanan internet WiFi gratis yang tersebar di 252 halte Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di seluruh koridor utama TransJakarta. Layanan ini mulai diaktifkan per 1 Desember 2020. Layanan internet via Wi-Fi ini bisa dinikmati pengguna layanan TransJakarta yang sedang menanti kedatangan bus atau transit tanpa harus melakukan registrasi maupun memasukan kata sandi atau password. Direktur Eksekutif Transformasi Digital, Teknologi, dan Informasi Transjakarta Gidion Saritua mengatakan program ini diluncurkan untuk mendukung transformasi digital yang dilakukan oleh pihak Transjakarta. Wifi gratis ini bisa digunakan selama jam operasional Transjakarta.

 

Gidion menambahkan bahwa tiap pengguna TransJakarta bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan hingga 20 Mbps, secara gratis dan tanpa batasan kuota. Seluruh pelanggan TransJakarta yang berada di halte bisa berselancar di dunia maya dan melakukan hal-hal produktif sambil menanti kedatangan bus TransJakarta. Cara menggunakannya pun mudah, masyarakat tak perlu repot-repot mendaftar. Cukup akses jaringan wifi gratis milik Transjakarta lewat gadget jika berada di dalam halte busway. Aksesnya pun tanpa registrasi ataupun password.

 

 

Direktur Eksekutif Transformasi Digital, Teknologi, dan Informasi Transjakarta, Gidion Saritua kembali menjelaskan  TransJakarta akan terus meningkatkan pelayanan dan kualitas internet agar lebih stabil. Rencananya, pada awal tahun 2021, TransJakarta akan menaikan kapasitas bandwidth menjadi 10Gbps. Langkah ini diapresiasi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dia mengatakan kebijakan transportasi digital pada sarana dan prasarana untuk penumpang TransJakarta, sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta, khususnya terkait program Jak WiFi. Program Jak WiFi dibangun dalam rangka memberikan kemudahan akses internet kepada masyarakat menuju standar pelayanan kota berbasis teknologi informasi dan komunikasi.