Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang telah berkembang menjadi desa wisata yang sangat ramai dikunjungi para wisatawan, lokal maupun mancanegara. Bahkan, pada awal penetapannya sebagai desa wisata, turis mancanegara memadati desa yang terletak di Bangli ini. Desa ini merupakan kawasan yang kini jadi sorotan hampir seluruh dunia karena keindahan dan kedamaian yang ditawarkannya. Desa ini hanyalah sebuah desa yang ingin mempertahankan kebudayaan nenek moyang dan leluhur. Taman - taman kecil dan penataan Lingkungan yang dilakukan oleh mahasiswa Udayana tahun 1990 di sekitar Desa ini membuahkan hasil yang luar biasa.
Nama Penglipuran berasal dari akronim kata pengeling dan pura yang berarti mengingat tempat suci para leluhur. Masyarakat desa ini berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani, yang bermigrasi permanen karena suatu hal ke desa Kubu Bayung, yang kini menjadi desa Penglipuran. Desa yang berada di ketinggian 700 meter diatas permukaan laut ini tercatat memiliki 985 jiwa dalam 234 kepala keluarga. Terletak sejauh 45 km dari Denpasar, tepatnya berada di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, masyarakat desa ini masih melaksanakan tradisi dan adat para leluhurnya secara rutin. Penataan dan atraksi desa wisata yang sangat apik membuat desa ini sangat tepat untuk Anda yang ingin meninggalkan penatnya perkotaan dan menyegarkan pikiran dari kerasnya perkembangan zaman. Untuk mencapai desa ini Anda dapat menyewa kendaraan serta supirnya agar tidak tersesat. Atau Anda juga dapat menggunakan agen perjalanan yang menyediakan tur ke desa Penglipuran.
Masyarakat Desa ini mampu mempertahankan dan memelihara 75 hektar hutan bambu dan 10 hektar vegetasi lainnya yang menjadi ciri khas desanya. Selain itu, masyarakat di desa ini juga mampu mempertahankan adat budaya para leluhur dan juga tata kota serta bangunan tradisionalnya. Hal inilah yang membuat Penglipuran diganjar dengan Kalpataru pada tahun 1995. Tahun 2016 desa ini dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia bersama desa Desa Terapung Giethoorn di Provinsi Overijssel Belanda, dan Desa Mawlynnong yang ada di India. Desa ini merupakan satu-satunya desa di Bali yang belum tersentuh dengan gaya hidup modern.
Selain memiliki budaya menghormati alam, penduduk desa Penglipuran Bangli juga memiliki budaya dan tradisi untuk menghormati wanita. Karena adanya aturan desa yang melarang pria untuk melakukan poligami, jika ketahuan melakukan poligami maka akan mendapatkan hukuman dikucilkan dari desa. Desa ini juga memiliki budaya hukuman untuk pencurian. Bagi yang ketahuan mencuri, akan dihukum untuk memberikan sesajen lima ekor ayam dengan warna bulu ayam yang berbeda di 4 pura leluhur mereka. Dengan cara ini, semua penduduk desa akan mengetahui siapa yang mencuri, tentunya akan membuat efek malu. Yang berbeda dengan masyarakat Bali pada umumnya, walaupun penduduk desa Penglipuran Bali memeluk agama Hindu tapi penduduk desa Penglipuran Bangli tidak mengenal upacara pembakaran mayat, jadi mayat langsung dikubur.// Sekian Acara Pesona Indonesia dari Voice Of Indonesia.
Tim peneliti Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada-UGM Yogyakarta mengembangkan prototipe baterai-nuklir. Baterai ini bahkan bisa bertahan selama 40 tahun. Penelitian ini digagas pada tahun 2016 dan mulai dikerjakan sejak 2017. Asisten peneliti Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM, Elly Ismail mengatakan ide pengembangan baterai nuklir berawal dari upaya mencari sumber tenaga yang kecil namun tahan lama. Setelah mempelajari berbagai jurnal, nuklir menjadi pilihan karena dengan daya yang dimiliki, baterai bisa bertahan hingga 40 tahun.
Elly Ismail menjelaskan sumber energi baterai nuklir ini adalah radiasi plutonium (PU) 238 yang merupakan limbah thorium. Dalam baterai yang berbentuk tabung itu juga ditanamkan sel surya agar output yang dikeluarkan lebih besar.
Elly mengatakan jika baterai ini sudah diproduksi massal maka bisa dikembangkan untuk sensor daerah perbatasan. Jika baterai kimia sejenis lithium hanya bertahan beberapa bulan, baterai nuklir dapat bertahan hingga 40 tahun. Baterai yang ia kembangkan itu mengeluarkan daya 20 nano watt dan bisa ditambah lagi dayanya dengan penelitian.
Sementara untuk pemakaian sehari-hari seperti laptop dan lain sebagainya dibutuhkan penelitian lanjutan, terutama yang berkaitan dengan kesiapan teknologi, karena untuk pemakaian sehari-hari dibutuhkan ukuran mSementara itu, Ketua Tim Pengembangan Baterai Nuklir UGM, Yudi Utomo Imardjoko, menjelaskan kendala selama ini dalam pengembangan baterai nuklir adalah ketersediaan PU 238 yang harus didatangkan dari Amerika Serikat atau Rusia.
Pengembangan prototipe baterai nuklir awalnya dibiayai oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan Iskan yang hadir meninjau pengembangan baterai itu mengatakan bahwa kendala untuk mendapatkan plutonium 238 bisa teratasi apabila Indonesia memiliki reaktor torium sendiri sebab plutonium merupakan limbah dari torium
Tidak kalah dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau, provinsi Jambi juga memiliki potensi wisata yang mengesankan dan istimewa. Destinasi wisata di Jambi bahkan termasuk salah satu yang terbaik dan terlengkap di pulau Sumatera. Ingin menjelajah kawasan cagar alam, pantai, air terjun bahkan danau yang Instagenik, hampir semuanya bisa Anda lihat di Jambi. Tidak salah jika mulai banyak orang yang menjadikan provinsi yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera ini sebagai salah satu destinasi wisata favorit. Salah satu destinasi wisata yang sedang digandrungi adalah pulau penyu.
Pulau Penyu merupakan salah satu dari 20 pulau kecil yang berada di Provinsi Jambi. Pulau ini masuk kedalam wilayah Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memasukkan destinasi Pulau Penyu kedalam peta wisatanya. Promosi juga kian gencar dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi melalui sosial media. Tujuannya agar Pulau Penyu menjadi destinasi wisata bahari andalan di Provinsi Jambi. Selain memiliki estetika yang indah, pulau ini juga kerap dikunjungi oleh Penyu. Ketika musim bertelur, setidaknya ada 5 hingga 6 penyu yang singgah. Jika beruntung, wisatawan dapat melihat proses bertelurnya Penyu di pulau ini.
Karena aktivitas langka itu, pulau ini dinamakan sebagai Pulau Penyu atau sering juga disebut Pulau Telur.
Untuk bisa mencapai Pulau Penyu, wisatawan harus menempuh perjalanan darat menuju Pelabuhan Nipah Panjang. Dari Kota Jambi menuju Pelabuhan Nipah Panjang diperlukan waktu sekitar 3 hingga 4 jam lamanya. Perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal motor atau speedboat selama sekitar 40 menit menuju Pulau Berhala. Kemudian dari Pulau Berhala menuju pulau penyu dapat ditempuh sekitar 10 menit menggunakan pompong sewaan milik penduduk. Perlu diketahui bahwa pulau penyu merupakan pulau tak berpenghuni. Pulau ini hanya disinggahi oleh penduduk untuk mencari kayu bakar. Karenanya pulau ini tidak memiliki fasilitas apapun. Kendati demikian, wisatawan dapat merasakan sensasi berjelajah di pulau pribadi. Jika tak ada penyu saat Anda mengunjungi pulau itu, tak usah khawatir. Masih ada pesona lain yang bisa dinikmati dari pulau yang tak berpenghuni itu.
Salah satunya adalah pantainya yang landai lengkap dengan pasir halus yang terasa lembut saat dijejaki. Momen matahari terbenam di sini juga spektakuler. Suasana keemasan di petang hari memenuhi langit. Bikin betah berlama-lama.
Bagi Anda yang ingin berkunjung kesini, sangat disarankan untuk datang pada saat musim kemarau. Hal ini dikarenakan pada musim hujan gelombangnya sangat tinggi sehingga menyebabkan kapal tidak berani beroperasi. Pemandangan indah yang sangat instagramable merupakan salah satu tujuan wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi pulau penyu ini. Jadi siapkan peralatan foto Anda untuk mengabadikan moment berharga di pulau ini.
Indonesia kini memiliki simulator pembangkit tenaga uap (PLTU) pertama yang berada di lingkungan perguruan tinggi. Simulator pembangkit tenaga uap bernama Power Plant Simulator and Scientific Research Educational Cooperation Center itu hadir di Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI), Jawa Barat dan telah diresmikan Senin, 11 November lalu. Power plant simulator ini merupakan hasil kerjasama Antara FT UI dengan China Shenhua Energy Company Limited Guohua Power Branch.
Menurut Dekan FT UI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng, Laboratorium ini akan menjadi pusat pembelajaran dan pelatihan bagi para tenaga kerja Guohua Energy di bidang pengoperasian, pengendalian, dan pemeliharaan PLTU. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa untuk penelitian dan pengembangan di bidang terkait.
Dekan FT UI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng berharap dengan kerja sama ini, UI dapat membantu industri ketenagalistrikan di Indonesia dalam meningkatkan kapasitas SDM yang kompeten. Di sisi lain, diharapkan juga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan ketenagalistrikan di Indonesia. Selain membangun Simulator PLTU, Shenhua bersama tim UI juga telah menyelesaikan Pre-Feasibility Study (pre-FS) untuk pembanguan PLTG di sekitar UI. Saat ini, Shenhua Energy memiliki beberapa proyek pembangkit listrik hasil kerja sama dengan PLN,
salah satunya adalah PLTU Jawa 7 berkapasitas 2×1000 MW yang terletak di Serang, Banten.
Power Plant Simulator ini memiliki tiga model kapasitas yaitu PLTU 1000 MW ultra supercritical unit, PLTU 350 MW supercritical unit, dan PLTU 150 MW subcritical unit. Untuk PLTU 1000 MW menggunakan simulator dengan metode stimulatif, sama halnya dengan PLTU Jawa 7. Sementara itu, untuk PLTU 350 MW dan 150 MW bekerja dengan metode translatif laiknya PLTU Sumsel-1 dan PLTU Sumsel.
Metode stimulatif menggunakan sistem virtual controller, DCS logic dan gambar yang sama dengan unit real (PLTU Jawa 7). Sementara itu, metode translatif menggunakan prosedur translasi sehingga DCS controller dan gambar ditranslasikan dalam simulator, tetapi dengan fungsi yang sama.