VOI KOMENTAR Dunia memperingati Hari Toleransi Internasional setiap 16 November 2020. UNESCO dalam akun twitternya menyampaikan pesan dan ajakan “Dalam dunia yang beraneka ragam, toleransi merupakan prasyarat menuju perdamaian. Setiap hari, kita harus membangun jembatan baru untuk toleransi, kepercayaan dan pengertian.”
Memang, setiap tanggal 16 November, kita selalu diingatkan tentang toleransi. Bagi Indonesia, kata dan tindakan ini sudah mengakar dalam kehidupan seluruh rakyatnya. Bangsa Indonesia menjadi besar dan kuat, karena mengakar dan tumbuhnya sikap toleransi. Bukan hanya toleransi antar umat beragama, tetapi juga toleransi antar golongan, suku, atau kelompok.
Toleransi menjadi kunci untuk menjaga kedamaian. Pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-11 ASEAN-PBB yang digelar secara virtual 15 November 2020, Presiden Joko Widodo mendorong agar PBB menjaga kemajemukan dan toleransi. dia juga menyampaikan keprihatinannya menyaksikan kembali intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama di tengah pandemi saat ini. Bila dibiarkan, intoleransi akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengajak Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres untuk menggerakkan dunia agar terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun .
Ajakan yang disampaikan oleh Joko Widodo senada yang disampaikan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, dalam akun twitternya, Senin (16/11). Antonio mengajak pada peringatan Hari Toleransi Internasional untuk meningkatkan martabat manusia, lawan rasisme dan membina perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga menyampaikan keyakinan kuatnya bahwa dengan merangkul keragaman dan saling menghormati, setiap bangsa dapat membantu memecahkan tantangan terbesar.
Menjaga toleransi harus menjadi kebutuhan. Ini yang disampaikan oleh Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Bambang Soesatyo dalam sebuah diskusi virtual pada Senin (16/11). Menurutnya, kealpaan seluruh elemen bangsa dalam menyemai sikap toleransi bisa membuat berseminya intoleransi.
Pesan-pesan tentang pentingnya menjaga nilai dan sikap toleransi memang harus terus digaungkan. Bagi bangsa Indonesia, pesan itu tertanam kuat dalam Pancasila. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, rakyat Indonesia memaknai dan menjalankan sikap toleransi. Toleransi adalah kata sederhana, tetapi memiliki makna yang dalam dan kuat untuk menjaga kedamaian. Setiap orang harus menjalankan toleransi dengan sesama meskipun berbeda latar belakang kepercayaan, golongan, suku, atau kelompok. Seperti yang tercantum dalam Deklarasi PBB tahun 1995, toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan atas keragaman budaya dunia kita yang kaya, bentuk ekspresi kita, dan cara kita menjadi manusia.
Bangsa Indonesia harus tetap perkuat toleransi agar intoleransi tidak mendapat tempat khususnya di Nusantara tercinta ini dan di negara lain pada umumnya.
VOI PESONA INDONESIA Wanawisata Kampung Rahong. Area wanawisata Kampung Rahong seluas 4,5 hektar dan terbagi dalam enam klaster berbeda. Setiap klaster punya aktivitas unggulan. Kawasan Hutan Pinus Rahong misalnya, ada beberapa permainan. Seperti paint ball, flying fox. Ada juga fun game yang harganya tergantung pada permintaan permainan masing-masing pengunjung. Hutan Pinus Rahong digunakan untuk area camping ground. Tarif per malamnya yakni Rp 20.000 per orang. Harga tersebut belum termasuk harga tiket masuk senilai Rp 5.000.
Klaster Datar Pinus khusus untuk kegiatan camping. Ada dua jenis kegiatan camping yang bisa dilakukan, yakni camping seperti biasa dengan tenda dome bersama keluarga. Kedua adalah camping dengan kendaraan yang bisa dibawa masuk ke dalam area atau Jeep Camp.
Selanjutnya adalah Wisata Alam Singkur. Klaster ini terletak di pinggir Sungai Palayangan. Disini anda bisa menggunakan ban menelusuri derasnya air Sungai Palayangan. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 90.000 per orang tergantung jumlah orang yang ikut serta fasilitas dan jarak yang ditempuh. Selain itu ada juga kegiatan rafting, dalam satu paket rafting sudah termasuk konsumsi, alat pengaman, pemandu, asuransi, dan transportasi lokal. Jika ingin memacu adrenalin tapi tidak mau basah-basahan, ada paket offroad seharga Rp 200.000 per orang. Dengan rute Gambung – Situ Cileunca atau Gunung Tilu – Warnasari, Situ Cileunca. Selain menikmati segarnya air Sungai Palayangan, anda juga bisa berjalan-jalan di hutan pinus yang ada di sekitar area sungai.
Selanjutnya ada klaster Bukit Rahong. Biasanya klaster ini dimanfaatkan hanya untuk area berswafoto saja. Ada bebeapa instalasi spot foto yang disiapkan pengelola. Bagi anda yang ingin menginap, namun tak ingin menginap dengan tenda, anda juga bisa memilih beberapa kabin yang tersebar di klaster Wisata Alam Singkur dan Wisata Kampung Singkur. Di Wisata Alam Singkur, ada beberapa kabin sederhana dengan harga yang cukup terjangkau. Kabin kecil dari bambu tersebut dihargai sekitar Rp 250.000 per malamnya. Jika ingin menginap dalam jumlah besar, ada juga kabin besar dengan harga sekitar Rp 1,5 juta per malam. Namun kabin tersebut bisa menampung hingga 20 orang dengan fasilitas lengkap berupa toilet, televisi, audio karaoke, hingga sarapan. Selain area camping, Wisata Kampung Singkur juga punya fasilitas penginapan semacam glampingyaituglamour camping. Harganya sekitar Rp 600.000 per unit untuk kapasitas empat orang.
VOI PESONA INDONESIA Mungkin tak banyak yang tahu atau bahkan mendengar tentang sebuah gua yang berada di Pulau Maratua, Kepulauan Derawan yang bernama Gua Haji Mangku. Gua yang terletak sekitar puluhan meter dari bibir pantai utara Pulau Maratua ini mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan sekitar 3 tahun belakangan ini.
Berdasarkan namanya, gua ini ditemukan oleh seseorang yang bernama Haji Mangku. Dari beberapa macam tipikal gua sejenis yang terdapat di Maratua, Gua Haji Mangku merupakan salah satunya yang paling mudah diakses.
lokasi gua ini berada di tengah-tengah hutan yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun. Dimulai dengan trekking ringan melewati hutan kecil, pengunjung harus lebih ekstra hati-hati dalam memilih pijakan karena jalurnya yang berkarang tajam.
Sesampainya di lokasi, setelah berjalan melewati pepohonan rindang, pengunjung akan disambut oleh bibir gua yang membentuk seperti kolam alami, memanjang dengan airnya yang jernih berwarna kebiru-biruan. Untuk memasuki gua berair payau ini, ada dua cara yaitu, loncat terjun langsung dari atas gua atau masuk dari mulut gua yang setengahnya sudah tertutupi air.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Gua Haji Mangku adalah di siang hari, karena pada saat itu cahaya matahari akan masuk menyinari gua dan bahkan menembus hingga ke bagian dalam gua. Penampakan airnya pun akan terlihat lebih biru jika dibandingkan datang pada saat sore hari ketika matahari sudah hampir tenggelam. Air dalam gua ini berasa asin karena lorong dalam gua tersebut tembus sampai ke laut.
di tempat wisata ini belum terdapat fasilitas penunjang bagi para pengunjung, seperti toilet, ruang ganti baju, warung makanan ataupun yang lainnya. Sehingga, sangat disarankan pengunjung membawa bekal makanan dan minuman ringan yang dibeli di Maratua sebelumnya.
Bagi yang ingin snorkeling, free-diving ataupun cave diving di lokasi gua, jangan lupa untuk membawa alat-alatnya, karena di sekitar gua belum terdapat penyewaan alat untuk snorkeling ataupun diving.
VOI KOMENTAR Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali melonjak setelah sempat mengalami penurunan. Tercatat pada Jumat dan Sabtu, Indonesia melaporkan kenaikan penambahan pasien perhari yang melewati 5.000 orang. Data pemerintah pada Minggu (15/11/2020) memperlihatkan penularan virus corona masih terjadi. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu pukul 12.00 WIBi, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 467.113 orang, terhitung sejak munculnya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Di tengah kasus COVID-19 di Indonesia yang tak kunjung mereda, masih banyak masyarakat yang tetap berkerumun tanpa menerapkan protokol kesehatan seolah-olah COVID-19 tidak pernah ada. Kesadaran yang rendah menyebabkan orang tidak menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 tentu saja sangat mengkhawatirkan. Pemerintah RI pun melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19 ini. Selain menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat, pemerintah juga tengah berupaya melakukan vaksinasi.
Seperti diketahui, pemerintah RI sedang melakukan ujicoba mengembangkan dan memperoleh vaksin COVID-19 lewat dua jalur. Pertama melalui penelitian dan upaya produksi mandiri, dan kedua, pembelian dari negara yang sudah bisa memproduksi vaksin.
Di tengah upaya mengembangkan vaksin COVID-19, pemerintah RI menyiapkan 2 skema rancangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yaitu bersubsidi dan mandiri. Hal tersebut disampaikan Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis (12/11/2020). Dikatakan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan bertahap dan mendahulukan kelompok prioritas dengan pertimbangan risiko kesehatan lebih tinggi. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi tersebut harus betul-betul aman dan efektif. Juga melalui dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah berdasarkan data sains dan kesehatan. Selain itu, terus menginformasikan secara komprehensif kepada publik rencana dan peta jalan vaksinasi. Hal ini untuk meminimalisasi disinformasi dan berita bohong atau hoax di masyarakat.
Meski pemerintah telah berencana akan melakukan vaksinasi, masyarakat Indonesia harus bersabar menunggu hadirnya vaksin Covid-19. Sebab, pelaksanaan tahapan produksi vaksin membutuhkan waktu. Mulai pengujian klinis hingga tahap persetujuan. Ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang akan menerima vaksin.
Sementara menunggu hadirnya vaksin, masyarakat Indonesia tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Tanpa hal tersebut, kasus positif COVID-19 akan terus bertambah. Tentu saja itu tidak diinginkan, karena akan menyulitkan Indonesia untuk keluar dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi ini.