Suprapto

Suprapto

15
November

VOI KOMENTAR Bandara Internasional Soekarno-Hatta memperoleh akreditasi di bidang kesehatan dan kebersihan, yaitu  Airport Health Accereditation (AHA), dari Airport Council International (ACI). Akreditasi ini diberikan karena Bandara Soekarno-Hatta dianggap telah mampu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Presiden Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhamad Awaluddin dalam keterangannya, Kamis, 12 November 2020 mengatakan Bandara-bandara Angkasa Pura II telah menjalankan pola pengelolaan dan operasional yang mengikuti best practice di industri global.

Menurut Awaluddin hingga kini baru dua bandara yang memperoleh akreditasi dari Airport Council International (ACI). Selain Bandara Soekarno-Hatta, ACI memberikan akreditasi kepada Bandara Changi atau Changi International Airport Singapura. Akreditasi tersebut diberikan setelah ACI melihat protokol Kesehatan yang dijalankan di bandara. Protokol tersebut harus sesuai dengan panduan Aviation Business Restart and Recovery dari ACI serta ICAO Council Aviation Recovery Task Force (CART) Recommendation.

Topik yang dievaluasi oleh Airport Council International (ACI) meliputi kebersihan dan disinfeksi, jaga jarak di area yang memungkinkan, dan perlindungan terhadap staf. Kemudian, tata letak ruang, komunikasi kepada penumpang pesawat, dan fasilitas penumpang pesawat. Evaluasi juga dilakukan terhadap keseluruhan area penumpang. Misalnya, akses terminal, area check in, pemeriksaan keamanan, boarding gate, lounge, komersial, F&B, hingga perlengkapan seperti garbarata, eskalator dan elevator, area imigrasi beserta fasilitasnya, area pengambilang bagasi, dan pintu keluar kedatangan.

Sementara itu Director General ACI World Luis Felipe de Oliveira mengatakan pihaknya telah meninjau bukti-bukti yang dilaporkan oleh tim di lapangan. Melalui proses evaluasi tim ACI. bandara Internasional Seokarno – Hatta telah mampu menyediakan bandara yang aman kepada seluruh pengguna jasa bandara.

13
November

VOI KOMENTAR Memasuki pertengahan bulan November 2020, sudah hampir setahun corona / Covid 19 melanda dunia. Apa kabar penanganannya  di berbagai negara?   Meski ada penurunan jumlah kasus di berbagai tempat, namun kenaikan pun masih terjadi, Bahkan ada yang mengalami lonjakan ke dua setelah sempat mereda. Tampaknya keadaan memang  masih tetap memprihatinkan.  Fakta bahwa vaksin tengah diupayakan ditemukan sesegera tampaknya  berjalan seiring dengan angka kasus Covid yang terus naik di berbagai negara.

Amerika Serikat misalnya, mencapai angka penularan tertinggi , 100.000 orang terinfeksi per hari sejak Desember tahun lalu. Pasca terpilihnya Joe Biden sebagai President diduga akan segera dikeluarkan kebijakan lockdown untuk menangani  kasus Covid 19 yang angkanya terus cenderung naik.

Di Turki, pemerintah mengeluarkan larangan merokok di di tempat-tempat umum, setelah lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) tanpa gejala di berbagai wilayah. Dengan adanya larangan ini, warga Turki tidak punya alasan untuk mencopot masker saat merokok di tempat umum. 

Rusia tampaknya menjadi negara yang cukup optimis dengan penanganan Covid 19. Khususnya perkembangan temuan vaksin Rusia, yang diyakini akan sangat berperan menurunkan bahkan mengatasi Covid 19. Namun sampai hari ini jumlah kasusnya pun masih cukup tinggi.

Pandemi Covid-19 yang mulai melanda dunia sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga sektor sosial dan ekonomi,  bahkan hampir  semua lini kehidupan manusia. Sejauh ini, sepertinya  masih belum ditemukan  formula yang tepat  dalam penanganan covid 19. Trend sebaran virus masih terus tinggi. Sehingga sulit diprediksi kapan Dunia betul2 bebas dari Covid 19.

Di berbagai negara vaksin sudah mulai diujicoba. Seiring waktu dan upaya, kesadaran menjaga kebersihan, pola hidup sehat dengan protap Covid pun  menjadi gaya hidup yang mengglobal. Ini  semua menjadi harapan  kunci jalan keluar  terbesar penurunan angka Covid.

13
November

VOI PESONA INDONESIA 5 November lalu, ratusan ibu-ibu turun ke sungai Cimadur yang berada di sisi utara Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten. Mereka melakukan mandi bersama untuk menjalankan tradisi Seren Taun Kasepuhan Ciusul, Citorek yang dilaksanakan satu tahun sekali. Mandi bersama yang dilakukan oleh kaum perempuan tersebut disebut tradisi Neres. Tradisi ini sudah berlangsung ratusan tahun dan terus dilestarikan hingga saat ini. Tidak hanya sebagai ritual semata, Tradisi ini juga menjadi daya tarik wisata di Kasepuhan Ciusul.

Tradisi Neres merupakan bagian dari rangkaian upacara Seren Taun yang digelar sebagai bentuk syukur setelah panen raya selesai. Neres adalah ritual yang dilakukan untuk menghilangkan penyakit yang merugikan, seperti menyebarnya wabah penyakit, paceklik, setiap menanam padi atau pepohonan yang hasilnya tidak bagus. Selain mandi, dalam Tradisi Neres, para perempuan juga membawa perkakas yang biasa dipakai sehari-hari untuk dibersihkan.  Mereka berasal dari kampung di dalam Kasepuhan Ciusul. Dalam tradisi Neres, tidak semua perempuan boleh ikut, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi, di antaranya sedang tidak dalam masa haid. Menariknya, Tradisi Neres juga memakai unsur alam untuk mandi, misalnya, shampo menggunakan batang padi atau jerami yang dibakar.

Selain tradisi Neres, masyarakat Kasepuhan Ciusul punya beragam daya tarik wisata lainnya. Untuk wisata alam, ada pesona negeri di atas awan Gunung Luhur. Wisata budayanya pun sangat beragam. Untuk mengenal budaya setempat, anda bisa berkeliling kasepuhan. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Ciusul Citorek, adalah saat kasepuhan tengah menggelar panen raya dan seren taun. Saat itu wisatawan akan disuguhi berbagai atraksi budaya dan tradisi.

11
November

VOI PESONA INDONESIA Pesona batuan berlubang dengan pantai yang memiliki keindahan alam yang unik ini wajib anda kunjungi saat memilih berlibur ke daerah Sukabumi. Pantai Karang Hawu yang terletak di daerah Sukabumi Jawa Barat ini memiliki keindahan khas panorama alam yang unik dan eksotis. Pantai ini menjadi salah satu pantai yang terkenal di daerah Sukabumi dengan keindahan khas tebing yang menjorok ke laut. Selain itu pantai ini memiliki cerita mistis yang telah terkenal dan diakui oleh warga sekitar. Jika anda datang dan berlibur ke lokasi ini, anda akan disuguhkan pemandangan yang indah, berupa hamparan pasir yang lembut dengan warna kecoklatan, udara yang sejuk serta deburan ombak besar yang menghantam tebing semakin menambah pesona keindahan Pantai Karang Hawu ini.

Menurut cerita masyarakat sekitar, pantai ini diberi nama Karang Hawu karena terdapat lubang-lubang pada tebing atau batu karang sehingga akan tampak seperti tungku. “Hawu” yang dalam bahasa sunda berarti tungku. Karena itulah pantai ini dinamai dengan Karang Hawu. Selain itu, pantai ini juga terkenal dengan mitosnya yang konon katanya tebing yang menjorok ke laut itu merupakan singgah sana Nyai Roro Kidul sang Penguasa Laut Selatan. Konon masyarakat sekitar percaya bahwa pantai ini menjadi tempat favorit Sang Penguasa Laut Selatan. Panjang garis pantai ini mencapai 4 kilometer. Apabila anda berada pada puncak bukit, anda dapat menikmati pemandangan Pantai Karang Hawu dengan jelas. Panorama laut lepas hingga ombak besar yang menghantam batu karang menjadi pemandangan yang sangat indah disini. Anda juga dapat menyaksikan lubang-lubang yang terbentuk di pantai ini yang sekilas terlihat seperti tungku. Uniknya lagi di lokasi ini terdapat sebuah jembatan sederhana yang terbuat dari bambu, sehingga anda dapat berjalan melewati aliran air laut menuju ke bagian ujung karang yang satunya.

Berjalan-jalan menyusuri pantai dengan sesekali bermain dengan hantaman ombak. Atau bahkan duduk-duduk dengan santai sambil menikmati deburan ombak serta menikmati sinar matahari menjadi aktivitas yang menyenang di pantai ini. Walaupun terlihat jelas ombak di pantai ini cukup besar, namun anda jangan khawatir karena pada sisi yang berpasir ombak yang terbentuk akan semakin mengecil. Bagi anda yang suka berselancar tidak ada salahnya untuk mencobanya di lokasi ini. Kawasan ini juga menyediakan penyewaan surfing. Pantai ini terletak di Desa Cikakak Kecamatan Cisolok Kbupaten Sukabumi, Jawa Barat dan dekat dengan kawasan wisata Pelabuhan Ratu kurang lebih sekitar 16 kilometer dari Pasar Ikan Pelabuhan Ratu. Akses untuk menuju lokasi ini cukuplah mudah karena anda dapat menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Bagi anda yang menggunakan kendaraan umum, anda dapat naik bus atau anggkutan umum dari Terminal Pelabuhan Ratu dengan jarak tempuh kurang lebih 20 menit. Apabila anda menggunakan kendaraan pribadi, anda dapat menyesuaikan dengan rute kendaraan umum untuk menuju lokasi ini.