Kali ini saya akan memperkenalkan kepada anda salah satu kuliner tradisional khas Gorontalo yang melegenda, bernama Llabulo. Kuliner yang berbahan utama tepung sagu ini, selain merupakan makanan kegemaran raja-raja Gorontalo juga sebagai menu favorit untuk berbuka puasa.
Llabulo merupakan makanan yang terbuat dari tepung sagu yang ditambahkan aneka isi seperti telur ayam, daging ayam, daging sapi atau ampela yang kemudian diberi bumbu rempah khusus. Proses memasak dari makanan ini adalah dengan cara membungkus menggunakan daun pisang dan direbus. Tetapi bagi yang lebih suka dengan cita rasa makanan yang dibakar, anda bisa membakarnya sesuai dengan selera. Oleh karena itu tidak mengherankan, jika makanan ini selalu diburu oleh wisatawan dan warga lokal, terlebih pada bulan Ramadhan.
liabulo yang merupakan makanan khas Gorontalo berbungkus daun pisang ini, sebenarnya bisa dimakan langsung karena telah matang setelah proses perebusan. Tetapi tidak jarang masyarakat juga bisa mengolahnya lagi dengan dibakar maupun digoreng. Llabulo yang berisi adonan sagu, air kaldu, hati, ampela , lemak ayam beserta bumbu halus seperti bawang putih , bawang merah, cabe, lada dan garam sangat cocok bila dinikmati bersama makanan pendamping berupa bubur jagung. Bubur Jagung yang di Gorontalo dikenal dengan Binte Biluhuta berisikan sayuran , ikan cakalang, udang , jagung manis , tomat dan kemangi.
Llabulo yang mempunyai tekstur kenyal dengan rasa sedikit pedas ini berharga sekitar Rp. 5000 sampai dengan Rp. 7500 per bungkus. Ini juga bisa dijadikan oleh-oleh karena bisa bertahan kurang lebih 3 hari walaupun tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Oleh karena itu bila Anda berkunjung ke Gorontalo, cicipilah llabulo ini, karena tidak lengkap jika belum mencicipi kuliner khas Gorontalo tersebut.
Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah -Pilkada telah dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia. Pilkada serentak 2020 dilaksanakan di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pelaksanaan pilkada tersebut, yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur nasional pada 9 Desember, telah menimbul pro dan kontra, terutama ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanggulangan Covid19, kecenderungan peningkatan kasus terpaparnya virus jelang Pilkada telah memaksa satuan tugas dan pemangku kepentingan bekerja keras mengantisipasi munculnya kluster baru pasca-Pilkada. Jika pihak Satgas Covid-19 fokus pada pencegahan dan penyebaran virus, pihak penyelenggara Pilkada terus mensosialisasikan ketelitian dan kecermatan masyarakat dalam memilih para calon pemimpin daerahnya. Kementerian Dalam Negeri mendorong masyarakat sipil dapat mengkritisi tokoh-tokoh yang berlaga dalam Pilkada 2020 untuk tidak terjebak soal petahana atau non-petahana.
Tidak dipungkiri pelaksanaan Pilkada serentak 2020 cukup berisiko. Di beberapa daerah, beberapa calon kepala daerah dan wakilnya serta para panitia terpapar virus bahkan ada yang meninggal. Walau penerapan dan pengawasan protocol kesehatan cukup ketat dilaksanakan namun pada hari pelaksanaan baik di dalam arena pemilihan maupun di luar arena masih terdapat titik-titik protocol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik. Presiden Joko Widodo juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, lantaran tidak ada satupun yang mengetahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Untuk itu, Pilkada serentak 2020 menjadi momentum bagaimana bangsa Indonesia dapat mengatasi dan memutuskan rantai Covid19 dengan inovasi, ide dan gagasan dalam penyelenggaraanya disaat pandemi. Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, Satgas Covid-19 di daerah bisa membubarkan kerumunan di tempat pemungutan suara pada hari pemungutan suara Pilkada 2020. Hal tersebut bisa dilakukan bila kerumunan pemilih tidak menghiraukan peringatan dari Satgas. Sedangkan, Kekhawatiran akan penyebaran virus disaat hari pemungutan suara sempat terlontar oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Menurutnya, memang bisa terjadi penyebaran Covid-19 di hari pemungutan suara yang berpotensi diikuti sekitar 100,3 juta orang pemilih. Namun, dia menyampaikan optimis pemerintah dan penyelenggara pemilu bahwa Pilkada serentak 2020 berjalan sesuai rencana. Karena sudah disiapkan protokol kesehatan secara maksimal.
Secercah harapan muncul di tengah masyarakat Indonesia usai kedatangan vaksin Covid-19 tahap pertama di Indonesia pada Minggu malam. Namun, kedatangan vaksin serta masih adanya uji klinis tahap akhir di Indonesia masih merupakan pekerjaan rumah pemerintah dalam mengatasi pandemi. Pro-kontra tentang pelaksanaan Pilkada sepertinya dapat sedikit ditenangkan dengan kedatangan vaksin tersebut. Menurut rencana, pemberian vaksin akan diutamakan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan dan pihak di garda terdepan dalam pengawasan dan pelaksanaan pengawasan kesehatan di masa pandemi. Walaupun pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir, berbagai upaya telah dan akan dilakukan oleh pemerintah dan pemangku terkait serta pentingnya kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid-19. Untuk itu, semua pihak tidak boleh lalai dan tetap mematuhi protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baru-baru ini PT Transportasi Jakarta ( TransJakarta) meresmikan layanan internet WiFi gratis yang tersebar di 252 halte Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di seluruh koridor utama TransJakarta. Layanan ini mulai diaktifkan per 1 Desember 2020. Layanan internet via Wi-Fi ini bisa dinikmati pengguna layanan TransJakarta yang sedang menanti kedatangan bus atau transit tanpa harus melakukan registrasi maupun memasukan kata sandi atau password. Direktur Eksekutif Transformasi Digital, Teknologi, dan Informasi Transjakarta Gidion Saritua mengatakan program ini diluncurkan untuk mendukung transformasi digital yang dilakukan oleh pihak Transjakarta. Wifi gratis ini bisa digunakan selama jam operasional Transjakarta.
Gidion menambahkan bahwa tiap pengguna TransJakarta bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan hingga 20 Mbps, secara gratis dan tanpa batasan kuota. Seluruh pelanggan TransJakarta yang berada di halte bisa berselancar di dunia maya dan melakukan hal-hal produktif sambil menanti kedatangan bus TransJakarta. Cara menggunakannya pun mudah, masyarakat tak perlu repot-repot mendaftar. Cukup akses jaringan wifi gratis milik Transjakarta lewat gadget jika berada di dalam halte busway. Aksesnya pun tanpa registrasi ataupun password.
Direktur Eksekutif Transformasi Digital, Teknologi, dan Informasi Transjakarta, Gidion Saritua kembali menjelaskan TransJakarta akan terus meningkatkan pelayanan dan kualitas internet agar lebih stabil. Rencananya, pada awal tahun 2021, TransJakarta akan menaikan kapasitas bandwidth menjadi 10Gbps. Langkah ini diapresiasi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dia mengatakan kebijakan transportasi digital pada sarana dan prasarana untuk penumpang TransJakarta, sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta, khususnya terkait program Jak WiFi. Program Jak WiFi dibangun dalam rangka memberikan kemudahan akses internet kepada masyarakat menuju standar pelayanan kota berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Kota Bandung, Jawa Barat merupakan salah satu tujuan wisata di pulau Jawa, termasuk wisata kuliner. Berbagai menu makanan murah dan enak mudah dijumpai di kota Bandung. Dari kuliner khas sampai makanan barat. Edisi pesona Indonesia kali ini akan memperkenalkan kepada anda salah satu kuliner khas Bandung, yang mudah dijumpai, bahkan di pinggir-pingir jalan, yakni Cireng. Cireng berasal dari bahasa Sunda yang artinya adalah Aci Goreng. Dinamakan demikian, karena bahan utama pembuatnya adalah tepung aci atau tepung kanji yang dicampur dengan sedikit tepung terigu, air, merica, garam, bawang putih dan daun bawang.
Kuliner ini berbentuk bulat. Rasanya gurih, kenyal dan enak. Meski terkesan sederhana, kuliner ini disukai oleh banyak orang. Seiring berjalannya waktu, jajanan khas Sunda ini semakin berkembang. Beberapa orang menambah isi pada cireng, sehingga kuliner ini memiliki variasi rasa yang beragam. Ada rasa dan isi daging ayam, daging sapi, sosis, baso, hingga keju dan ayam teriyaki
Cireng paling enak disajikan saat masih hangat. Cireng disantap sambil dicocol bumbu kacang, saus sambal, bumbu rujak, atau bumbu lainnya. Cireng bisa juga dimakan langsung atau original. Kuliner ini tidak hanya mudah dijumpai di pinggir jalan. Kini Cireng juga dijual secara online. Harganya relative murah, sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000 per bungkus tergantung jenis variasi isian cireng itu sendiri.