Suprapto

Suprapto

10
March

Pada pena kali ini kami hadirkan sebuah lagu melayu berjudul BURUNG NURI yang dinyanyikan oleh Betharia Sonata. 

Lagu ciptaan A.Chalik ini terdiri dari tiga bait, dimana bait pertama dan ketiga terdiri dari pantun. Bercerita tentang kerinduan terhadap kekasih hati, musik lagu berjudul BURUNG NURI ini bertempo cepat dan sangat asyik untuk bergoyang. Lagu BURUNG NURI terdapat di album DENDANG KENANGAN TERPOPULER MELAYU DELI. Betharia Sonata lahir di Bandung, 14 Desember 1962. Ia terkenal sebagai pelantun lagu Hati Yang Luka yang hits di tahun 90-an. Tak hanya lagu-lagu pop didendangkannya, ia pun bernyanyi lagu-lagu melayu dan daerah.

inilah Lagu BURUNG NURI oleh Betharia Sonata.

10
March

Diselenggarakan sejak 2015, Ubud Food Festival adalah festival kuliner lintas budaya yang diselenggarakan selama tiga hari dengan makanan Indonesia sebagai bintangnya. Di selenggarakan di Ubud, Bali, kegiatan ini menampilkan beragam masakan Indonesia, koki inovatif, dan produk lokal yang luar biasa. Pada tahun 2020, Ubud Food Festival akan mengangkat tema “pahlawan” yang memainkan peran penting dalam dunia gastronomi Indonesia. Dengan tema ini, festival ini akan mengangkat peran ibu, ayah, nenek dan kakek yang menyediakan makanan yang kaya akan sejarah dan rasanya bagi orang yang mereka cintai. Untuk tahun keenamnya, Festival ini akan mengeksplorasi bagaimana keragaman budaya Indonesia memainkan peran penting dalam kelezatan kulinernya.

 

Melalui acara khusus dan demo memasak, wisata kuliner, lokakarya, kelas memasak, musik dan pertunjukan, film dan pasar, petualangan kuliner lintas budaya tiga hari ini akan memperkenalkan khalayak pada resep tradisional keluarga Indonesia. Ubud Food Festival menjadi platform Indonesia untuk berbagi beragam budaya kuliner, produk lokal nan unik, dan aneka menu spesial dari restoran terkemuka ke hadapan dunia. Sejalan dengan tema tahun ini, Ubud Food Festival menyatukan sosok-sosok pahlawan makanan lokal untuk berkolaborasi dengan koki terkenal dari seluruh dunia. Festival ini bertujuan untuk mendorong pertukaran lintas budaya dan menciptakan kreasi baru. Ubud Food Festival 2020 akan menghadirkan lebih dari 90 pembicara yang terdiri dari koki, pemilik restoran, pengusaha makanan, petani, penulis buku, peneliti, dan pegiat kuliner.

 

 

Festival kuliner ini mengumumkan penundaan tanggal perhelatan acara, dari yang semula tanggal 17-19 April 2020, menjadi 26-28 Juni 2020. Pihak Ubud Food Festival (UFF) mengambil keputusan untuk mengundur jadwal acara, setelah menimbang situasi dunia terkini terkait virus corona (COVID-19). Janet DeNeefe, founder sekaligus director Ubud Food Festival mengungkapkan, sebagai salah satu bagian dari masyarakat Ubud skema kuliner Indonesia, UFF turut bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran virus corona, serta memastikan kesehatan serta keselamatan seluruh pihak terkait tetap terjaga. Pada 26 hingga 28 Juni 2020 nanti, diharapkan kondisi sudah kondusif. Sehingga Ubud Food Festival 2020 dapat mempersembahkan festival kuliner dalam kondisi aman, nyaman, dan sehat.

10
March

Selain dodol Garut aneka rasa, kue Burayot juga patut dicoba jika anda berlibur kedaerah Garut. Bentuk burayot bulat lonjong,kulit agak keriput dan warnanya kecoklatan. Kudapan khas ini bisa didapatkan di wilayah Kecamatan Leles, Kadungora dan Wanaraja. Burayot terbuat dari bahan  baku berupa gula merah, tepung beras, kacang tanah danminyak kelapa.Bahan ini dicampur menjadi satu lalu diaduk sampai menjadi adonan Burayot.

Burayot berasal dari bahasa sunda yang berarti kue yang bentuknya menggelantung .Pada saat adonan tepung beras ini selesai digoreng, kue tersebut diangkat dengan batang bambu kecil sehingga kulit kuenya tertarik ke atas dan tepung gulanya menggantung di bagian bawah kue. Menggantung seperti ini disebut 'ngaburayot'.Karena itulah kue ini dinamakan kue Burayot.

Bahan baku kue Burayot sangat mempengaruhi rasa dari kue ini sendiri, misalnya penggunaan gula merah yang berbeda kualitasnya akan menghasilkan rasa yang berbeda juga, oleh karena itu pembuatan kue Burayot tidak bisa sembarang dalam penggunaan bahan bakunya , kualitas bahan dinilai berperan penting dalam menghasilkan kue Burayot yang lezat. 

kue Burayot lebih enak di santaphangat-hangat atau ketika baru matang. Meskikue yang sudah dinginpun tak kalah enaknya. Karena itu ada juga produsen yang membuat kue Burayot dalam jumlah besar untuk dijual menjadi oleh-oleh khas kota Garut. Camilan ini dibuat dalam berbagai rasa. Paling tidak, ada lima macam rasa Burayot yang bisa dicicipi oleh pengunjung di sekitar wilayah Cangkuang yaitu rasa wijen, jahe, keju , kacang tanah dan rasa original.
Burayot aneka rasa biasanya dijual dalam wadah plastik besar dan kecil. Harganya Rp 7.500,- untuk wadah kecil dan Rp 15.000,- untuk yang wadah berukuran besar. Satu wadah yang besar berisi sekitar 20 buah kue burayot.

09
March

VOI WARNA WARNI Seorang peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Muhamad Sahlan, mengembangkan senyawa propolis asli Indonesia sebagai alternatif pengobatan dan pencegahan penyebaran virus corona COVID-19. Senyawa propolis yang dihasilkan dari lebah Tetragonula biroi aff berpotensi menjadi penghambat alami bagi virus mematikan itu untuk bisa menginfeksi sel di paru-paru.Sahlan mengungkap rujukan yang digunakan adalah penelitian yang dipublikasikan oleh Profesor Yang dari Shanghai Tech University pada Januari 2020. Penelitian berhasil memetakan struktur protein virus corona COVID-19 dan menemukan penyebab virus itu bisa menempel pada sel hidup dalam hal ini paru-paru manusia. Virus menempel lalu menyuntikkan struktur genetiknya pada sel hidup tersebut untuk berkembang biak. Untuk memutus aktivitas ini, Profesor Yang mengembangkan senyawa kimia penghambat bernama N3 sebagai alternatif obat untuk infeksi COVID-19.

Menurut Muhamad Sahlan, propolis yang diteliti memiliki sifat menghambat proses menempelnya virus terhadap sel manusia yang mirip dengan senyawa N3 itu. Dengan menggunakan struktur model COVID-19 yang ada, Sahlan menguji senyawa-senyawa propolis yang dihasilkan lebah Tetragonula biroi aff untuk melihat apakah dapat membentuk ikatan pada virus COVID-19 yang sama seperti yang dilakukan oleh senyawa N3. Hasilnya, tiga dari sembilan senyawa yang ada di propolis asli Indonesia memiliki kekuatan menempel yang cukup baik pada virus COVID-19.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Hendri D.S. Budiono, menjelaskan bahwa penelitian propolis ini belum masuk dalam tahapan klinis. Alasannya, kasus positif infeksi virus corona asal Wuhan, Cina, tersebut juga belum lama terkonfirmasi di Indonesia. Akan tetapi hasil penelitian ini tentu sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi alternatif obat dari Indonesia untuk menyembuhkan maupun mengurangi perkembangan virus Corona tidak hanya di Indonesia tetapi juga ke negara lain. Sebelumnya tim peneliti di Universitas Airlangga juga merekomendasikan bahan herbal untuk memerangi wabah virus corona COVID-19. Mereka menyebut zat Curcumin pada empon-empon atau rimpang seperti jahe, kunyit, dan temulawak efektif melindungi dari infeksi virus corona penyebab flu burung. Virus H5N1 itu disebut lebih ganas daripada virus corona yang sekarang mewabah.