Suprapto

Suprapto

02
March

Pusat Studi Layanan Disabilitas- PSLD Universitas Brawijaya- UB Malang meraih penghargaan internasional dari Zero Project atas kebijakan inovatif terkait pendidikan tinggi bagi disabilitas di kampus setempat. Penghargaan yang diberikan pada saat penyelenggaraan Konferensi Zero Project (19/2) di Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Vienna, Austria. Wakil Rektor IV UB Malang Prof Dr Mochammad Sasmito Djati  mengemukakan inovasi yang ditawarkan PSLD UB ini terkait pemenuhan kuota dan Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (SMPD).

Sasmito menerangkan kebijakan yang dimulai sejak 2012, semula bernama Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD) berubah menjadi Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (SMPD) pada 2019. Seleksi itu memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengakses program studi di perguruan tinggi melalui tahapan, yaitu tes administratif, tes kemampuan akademik, simulasi perkuliahan, dan wawancara. Dalam seleksi tersebut, lanjutnya, UB menyiapkan kuota untuk 20 calon mahasiswa difabel. UB juga menyediakan berbagai macam fasilitas pendukung pembelajaran inklusi, seperti juru bahasa isyarat untuk siswa tuna rungu, alat bantu dengar, hingga relawan yang akan mendampingi mahasiswa selama berada di kampus, bahkan saat skripsi pun tetap didampingi relawan

Saat ini PSLD UB menjadi kampus rujukan dalam implementasi pendidikan dan layanan inklusif untuk penyandang disabilitas di perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, katanya, UB juga menerima banyak kunjungan dari berbagai kampus di Indonesia yang juga ingin mendirikan pusat layanan untuk penyandang disabilitas. Mahasiswa difabel di UB menyebar di 12 dari 16 fakultas yang ada di perguruan tinggi tersebut. Dalam Konferensi Zero Project yang dilangsungkan di markas PBB di Vienna, Austria itu Prof Sasmito Djati juga mempresentasikan tentang Admission Quotas and Support Services for University Enrollment. Zero Project adalah program yang diinisiasi oleh Essl Foundation yang berpusat di Vienna Austria, memfokuskan pada pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam skala global.

 

 

01
March

                      

VOI PESONA INDONESIA Di Indonesia kota Tulungagung tidak hanya terkenal dengan produksi marmernya , tetapi karena mempunyai wisata pantai yang indah. Salah satu pantainya yang terkenal karena keindahannya adalah Pantai Popoh. Pantai Popoh ini tepatnya terletak di Kecamatan Besuki, Tulungagung Jawa Timur, dan Pantai Popoh ini merupakan tempat wisata andalan kota Tulungagung. Tempat wisata ini terletak sekitar 30 Kilometer dari pusat kota Tulungagung dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan.

tempat wisata pantai Popoh yang berlokasi di Kabupaten Tulungagung ini mempunyai keindahan panorama alam yang sangat menawan. Selain itu deburan ombak yang cukup besar ditambah dengan pemandangan hijau dari balik bukit, membuat anda kagum akan keindahannya . Bukan itu saja, bukit ini juga dapat didaki oleh pengunjung untuk melihat luas dan indahnya serta keeksotisan pantai Popoh ini dari atas bukit. Tentu saja untuk mencapai puncak bukit ini, anda harus memiliki stamina yang cukup kuat untuk dapat mendaki anak tangga yang cukup panjang sampai ke atas. Untuk masuk ke lokasi wisata pantai Popoh ini, anda hanya harus membayar Rp. 3000 per orang, tidak termasuk kendaraan. Cukup terjangkau bukan?

setelah puas menikmati keindahan Pantai Popoh, kurang lengkap rasanya apabila anda tidak mencoba kuliner yang ada di pantainya. Di sekitar pantai Popoh ini banyak warung yang menyediakan hidangan seafood yang lezat, seperti masakan dari udang dan kepiting yang rasanya dijamin membuat anda ketagihan.

Sebagian besar warung-warung di sekitar pantai Popoh dalam proses memasaknya masih menggunakan cara tradisional seperti memasak dengan tungku yang menggunakan arang dan tentu saja menggunakan bumbu-bumbu masakan yang khas.

di sekitar Pantai Popoh ini, selain terdapat warung-warung yang menjual hidangan dari seafood, juga terdapat kios-kios yang menjual berbagai jenis cinderamata khas Tuluangagung, seperti bermacam kaos , pernak-pernik khas Pantai Popoh Tulungagung dan juga aneka kerajinan tangan hasil masyarakat setempat seperti hiasan dari benda-benda laut. Selain itu dalam perjalanan pulang dari Pantai Popoh, anda juga akan melewati sebuah kecamatan yang bernama Campurdarat. Kecamatan ini tidak saja merupakan pusat pengrajin marmer terbesar di Jawa Timur, tetapi juga di Indonesia. Di sini anda juga bisa membeli cinderamata dengan aneka bentuk yang menarik, dan semuanya terbuat dari marmer.apabila anda masih ingin menghabiskan waktu di Pantai Popoh, anda bisa menginap di hotel atau penginapan di sekitar pantai Popoh Tulungagung.

20
February

Edisi kali ini, akan menghadirkan sebuah lagu dari Meriam Bellina.

Meriam Bellina mengawali kariernya  tahun 1980 dengan menjadi model Gadis Sampul. Seiring berkembang  karier modelling yang ia geluti, Meriam Bellina perlahan memulai debutnya sebagai aktris melalui film “Perawan-Perawan” tahun 1981. Selain berkiprah dibidang seni peran dan modeling, Meriam Bellina juga menggeluti dunia musik. Sebagai penyanyi, beberapa lagunya bahkan menjadi hits saat itu, salah satunya lagu “Mulanya Biasa Saja”. Lagu yang dirilis tahun 1987 ini diciptakan oleh Pance F. Pondaag. Meski liriknya sederhana namun tetap terdengar manis. Lagu ini terasa sangat pas dinyanyikan kala jatuh cinta, terutama pada seseorang yang sudah cukup lama dikenal namun terasa biasa saja diawal perkenalan.

inilah “Mulanya Biasa Saja” oleh Meriam Bellina.

19
February

VOI WARNA WARNI Kementerian Perdagangan sedang mendorong produk industri animasi untuk bisa menembus pasar ekspor. Staf Ahli Menteri Perdagangan bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi mengatakan sebagai upaya untuk berkontribusi terhadap neraca pembayaran Indonesia, Kementerian Perdagangan terus mengembangkan sektor-sektor yang potensial mendatangkan devisa.

Salah satu potensi dari Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan di pasar luar negeri menurut pengamatan Kementerian Perdagangan yakni pada produk animasi, baik berupa jasa pembuatan maupun hasil karya berupa tayangan di televisi maupun di aplikasi digital, serta produk hasil intelectual property dari sebuah karya animasi.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan dengan mempertemukan para pelaku dari dalam negeri dengan pelaku animasi dari Korea Selatan pada kegiatan Indonesia-Korea Animation Industry Cooperation Forum, di Jakarta, pekan lalu.

 

 

Sutriono Edi menjelaskan, setelah melalui pengamatan diperoleh informasi tentang potensi yang cukup besar pada jasa animator Indonesia yang tersebar di berbagai tempat seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo dan Bali. Bahkan, diam-diam industri animasi Indonesia telah diakui di dunia internasional dengan banyaknya kontribusi para animator Indonesia.

Beberapa karya animasi terkenal di dunia seperti Lego Movies, Sonic, Rabbids Invation, the Advantures of Tintin dan lainnya melibatkan industri animasi Indonesia. Kegiatan Indonesia-Korea Animation Industry Cooperation Forum merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), Kementerian Perdagangan dengan ASEAN-Korea Center (AKC), The Korea Creative Content Agency (KOCCA), dan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI).

 

 

Kegiatan yang dilaksanakan atas prakarsa Indonesia ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku animasi Korea dengan pelaku animasi Indonesia untuk dapat berkolaborasi dalam produksi dan pemasaran, berbagi pengalaman serta bertukar informasi perkembangan terbaru sektor animasi di dunia.

16 pelaku animasi Korea Selatan dan 40 pelaku animasi Indonesia berpartipasi pada acara ini. Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan menuturkan untuk mengangkat industri animasi Indonesia, melalui kegiatan ini Kementerian Perdagangan mengupayakan pembukaan akses ke pasar Korea Selatan bagi pelaku animasi Indonesia.