Daniel

Daniel

04
August


Presiden Joko Widodo memandang bahwa saat ini, kekhawatiran masyarakat terhadap Covid-19 meningkat. Hal itu dikatakannya dalam rapat terbatas yang membahas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Senin (3/8). Dia sendiri mengaku bahwa dia  tidak tahu mengapa masyarakat terlihat begitu khawatir, entah karena kasusnya meningkat atau masyarakat, terutama kalangan menengah ke atas, melihat masih banyak orang yang tidak taat protokol kesehatan.

Angka kasus positif dan angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Indonesia masih relatif tinggi. Jumlah kasus positif sudah melebihi 100 ribu dan jumlah kematian melebihi 5 ribu orang. Angka tersebut bahkan jauh melebihi angka yang ada di negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo ingin mengubah strategi penanganan dampak pandemi dengan lebih berfokus pada pelaksanaan protokol kesehatan. Dia menginstruksikan agar kampanye penerapan protokol kesehatan dilakukan secara lebih masif dan lebih terfokus.

Presiden Joko Widodo mengagendakan dalam 2 pekan ini pemerintah fokus pada kampanye memakai masker. Mengapa hanya memakai masker? Mengapa tidak sekaligus menjaga jarak, tidak berkerumun dan sering cuci tangan? Dia beralasan, kalau berbarengan, mungkin masyarakat yang menengah atas bisa mengerti dengan cepat. Tetapi, masyarakat yang di bawahnya memerlukan penjelasan satu per satu.

Setelah dua pekan kampanye memakai masker, dua pekan berikutnya, kampanye menjaga jarak atau mencuci tangan dilakukan. Bahkan, Presiden Joko Widodo meminta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga untuk membantu kampanye secara masif.

Angka kasus positif Covid-19 yang tinggi memang mengkhawatirkan. Namun seperti yang dikatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, angka itu juga menunjukkan masifnya pemerintah melakukan tes, dengan jangkauan masyarakat lebih luas. Angka itu juga menunjukkan bahwa baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah bekerja keras melakukan penelusuran penularan dan tes.

Jika banyak masyarakat mengabaikan rotokol kesehatan, tentu penyebabnya harus diketahui terlebih dahulu agar penanganannya tepat. Apakah masyarakat kurang terinformasi soal protokol kesehatan? Apakah ada yang sengaja menghalangi masyarakat untuk mengakses informasi yang benar?

Di Amerika Serikat, masyarakat terbagi antara kelompok yang setuju dengan protokol kesehatan dan kalangan tidak setuju. Mereka bahkan menentang keras pemakaian masker dan tidak mau menjaga jarak. Akibatnya, jumlah kasus positif Covid-19 di negara itu terus meningkat tajam, tanpa ada tren penurunan. Demikian pula, angka kematiannya. Sikap terbagi ini tentu saja dimotori oleh para tokoh masyarakat, termasuk politisi. Jangan sampai Indonesia mengalami hal seperti itu. Masyarakat Indonesia harus sepaham dulu bahwa menjalankan protokol kesehatan sangat penting. Hal itu dapat diraih jika seluruh masyarakat dapat mengakses informasi yang benar tentang pandemi Covid-19.

03
August


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng pemerintah Inggris meluncurkan program Mentari, singkatan dari Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia. Program ini bertujuan mendukung upaya pemulihan ekonomi yang ramah lingkungan di Indonesia. Program ini resmi diluncurkan secara virtual oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial pada Kamis (30/7). Acara ini dihadiri secara virtual oleh Duta Besar Inggris di Jakarta, Owen Jenkins.

Ego Syahrial dalam paparannya secara virtual mengatakan, dalam program ini pemerintah Inggris akan berbagi pengalamannya kepada Indonesia terkait proyek energi terbarukan. Dengan begitu, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan target bauran energi di Indonesia hingga 23 persen di tahun 2025 mendatang.

Ego Syahrial menambahkan, Indonesia berkomitmen untuk memenuhi target energi terbarukan dan menurunkan emisi.  Ia optimistis program ini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kemiskinan melalui pengembangan energi terbarukan.

Dalam pelaksanaannya, program Mentari akan memberi dukungan dalam aspek pengembangan kebijakan menuju terciptanya kerangka kerja regulasi yang lebih baik untuk mewujudkan iklim usaha energi baru terbarukan yang lebih kondusif. Melalui bantuan teknis, program Mentari akan mendorong investasi swasta pada proyek energi baru terbarukan, baik on-grid maupun off-grid, dengan fokus pada kawasan timur Indonesia. Program ini akan membangun proyek percontohan jaringan skala mikro yang terintegrasi dengan kegiatan bisnis produktif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mentari juga akan membangun kemitraan domestik dan Internasional untuk berbagi praktik terbaik, pengetahuan, serta inovasi dalam penyediaan energi baru terbarukan. Program ini akan fokus ke penyediaan energi terbarukan di daerah tertinggal terdepan dan terluar dan kawasan Indonesia Timur.

Sementara itu, Duta Besar Inggris Owen Jenkins menyatakan, Indonesia memiliki potensi menjadi negara adidaya di sektor energi ramah lingkungan. Dirinya berharap, program Mentari  dapat mendukung transisi energi di Indonesia menghadapi tantangan pemulihan ekonomi global yang memasuki dekade kritis dalam mengatasi perubahan iklim. Kemitraan Inggris melalui Program Mentari mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia, sebuah proses transisi yang memungkinkan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pengentasan kemiskinan, akses energi yang aman dan terjangkau serta penurunan emisi.

05
August

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka konsisten mengembangkan wirausaha baru di sektor industri kecil dan menengah (IKM) dengan kembali melanjutkan program penumbuhan wirausaha baru (WUB) di kalangan pesantren atau Santripreneur.

Pembukaan kegiatan penumbuhan dan pengembangan WUB dalam bentuk bimbingan teknis dan fasilitas mesin dan peralatan diselenggarakan secara daring di Jawa Tengah dan Jawa Timur diantaranya di Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kota Semarang dan Kabupaten Demak pada Senin 3 Agustus lalu. Ada delapan pondok pesantren yang dilibatkan dalam kegiatan ini

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih pada acara tersebut mengatakan, pesantren dan para santri yang ada di pondok merupakan potensi yang dapat dikembangkan dengan stimulus yang tepat guna dan tepat sasaran. Ia menambahkan, fasilitasi mesin/peralatan produksi ini diberikan kepada pondok pesantren dengan harapan alat ini dapat dimanfaatkan bagi pondok pesantren sebagai unit bisnis yang baru pada pondok pesantren.

Adapun fasilitas mesin/peralatan produksi tersebut antara lain di bidang olahan pangan dan minuman, perbengkelan roda dua; kerajinan boneka dan kain perca; konveksi busana muslim dan seragam; daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair, kosmetik dan home care, dan paving block.

Menurut Gati Wibawaningsih, menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat, terutama bagi para santri untuk bersama-sama membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih baik. Ia mendorong agar para santri selepas lulus dari pondok pesantren tidak hanya menjadi guru di mushola atau masjid tapi juga menjadi Santripreneur.

Gati menyampaikan, sejak 2013 termasuk delapan pondok pesantren hari ini, Kemenperin telah membina sebanyak 75 pondok pesantren dan hampir 10 ribu orang santri.

Ia optimistis, unit industri yang dijalankan oleh pondok pesantren, jika dikelola dengan baik akan bertambah maju, karena didukung dengan lokasi pondok pesantren yang berada di sekitar pemukiman penduduk yang sangat strategis untuk berwirausaha di bidang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

03
August


Pada 2 Juli 2020, Kaldera Toba atau yang lebih dikenal sebagai Danau Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark atau Taman Bumi Dunia UNESCO pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis. Saat itu, Pemerintah Indonesia berhasil meyakinkan Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan itu bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal, khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.

Selain Kaldera Toba atau Danau Toba, ada taman bumi lain di Indonesia yang juga diusulkan sebagai UNESCO Global Geopark yaitu Taman Bumi Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO atau KNIU secara resmi telah mengajukan surat permohonan agar Taman Bumi Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan bisa menjadi UNESCO Global Geopark

 

Pengiriman surat dan berkas yang ditandatangani langsung oleh Ketua Harian KNIU Kemendikbud RI, Prof. Arief Rachman itu ditujukan langsung kepada Sekretaris International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris, Prancis. General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan, Minggu (2/8) mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas respon dari pemerintah pusat yang telah mengirimkan pengajuan untuk keanggotaan Geopark Maros Pangkep dalam Global Geopark UNESCO.

Taman Bumi Maros-Pangkep telah ditetapkan sebagai taman nasional geopark sejak 24 November 2017 lalu. Status itu diberikan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia pada Seminar Nasional Geopark Belitung dengan penyerahan sertifikat. Sertifikat itu pula yang menjadi syarat utama agar Geopark Maros-Pangkep dapat diajukan menjadi UNESCO Global Geopark. Salah satu alasannya karena kawasan seluas mencapai 43 ribu hektar lebih ini merupakan kawasan karst, yaitu hamparan  barisan batuan purba yang disebut sebagai kawasan karst terindah kedua di dunia setelah Tiongkok. Kawasan karst itu juga menyimpan kekayaan geologi yang besar.

 

Sampai saat ini sudah ada 4 Geopark atau Taman Bumi di Indonesia yang sudah ditetapkan sebagai UNESCO Global Park, yaitu Gunung Batur di Bali, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu di Jawa Barat, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat; dan Kaldera Toba atau Danau Toba di Pulau Samosir, Sumatra Utara.

 

Banyak keuntungan atau manfaat yang didapat dengan masuknya Geopark Indonesia sebagai UNESCO Global Geopark. Salah satunya dari sisi pengembangan pariwisata, geopark tersebut akan semakin dikenal dunia. Hal ini tentu saja akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Pemerintah tentu saja akan semakin menaruh perhatian terhadap pengembangan pariwisata di geopark tersebut, yang secara tidak langsung dapat memberikan peluang pekerjaan dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat setempat. Dari sisi pelestarian lingkungan, kawasan yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Park dapat berfungsi untuk melestarikan sumber daya alam, kegiatan konservasi, dan mengedukasi masyarakat.

 

Semoga Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dapat meyakinkan badan PBB UNESCO untuk mejadikan Taman Bumi Maros Pangkep menjadi UNESCO Global Geopark Indonesia berikutnya. 

Penetapan itu diharapkan dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut. Melalui pengembangan yang berkelanjutan tentu saja akan terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mempromosikan budaya dan produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Namun, pada saat yang sama pemerintah dan masyarakat setempat juga memiliki kewajiban untuk meningkatkan dan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan di kawasan tersebut.