pesona indonesia

pesona indonesia (564)

01
June





Keberadaan tanaman bakau sangatlah penting bagi lingkungan hidup karena mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). Di Bali ada hutan bakau atau mangrove yang istimewa. Namanya mangrove conservation forest. Tempat ini istimewa karena akan menjadi salah satu destinasi bagi delegasi G20 dan menjadi contoh hutan mangrove dengan fasilitas layaknya destinasi wisata alam lainnya. Hutan mangrove yang berada di JL. By Pass Ngurah Rai, Km. 21, Suwung Kauh, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Indonesia ini memiliki luas 1.300 hektar dan dilengkapi jembatan kayu sepanjang 3 Km untuk berjalan. Jika Anda lelah jangan khawatir, karena di beberapa titik telah disediakan gazebu untuk beristirahat.


Di beberapa tempat di atas jembatan, di sediakan tempat khusus untuk pengunjung agar dapat menikmati suasana hutan bakau. Jika anda bersedia untuk jalan sampai tiba di ujung dari jembatan kayu, maka di sinilah pemandangan terbagus dapat anda lihat. Pemandangan jalan Tol dan birunya laut teluk Benoa sangat jelas terlihat dari ujung jembatan hutan bakau. Hutan bakau di Bali selain terkenal sebagai tempat rekreasi juga terkenal sebagai salah satu tempat favorit melakukan foto prewedding. Jika anda berencana mengunjungi kawasa hutan mangrove Bali, sebaiknya anda datang di pagi hari atau di sore hari agar terik matahari tidak terlalu panas dan jika anda beruntung dapat melihat gerombolan burung yang terbang di sekitar kawasan hutan bakau.


23
May

VOI PESONA INDONESIA  Air terjun Kanto Lampo terletak di Banjar Kelod Kangin, Kelurahan Beng, Kabupaten Gianyar, Bali yang berjarak hanya 30 Km dari pusat kota Denpasar. Air terjun Kanto Lampo walaupun tingginya hanya sekitar 15 meter tetapi mempunyai penampilan yang cukup unik dan indah. Yang membuat Air Terjun Kanto Lampo ini menjadi istimewa adalah terdapatnya bebatuan hitam yang tersusun secara acak sehingga membentuk undakan. Ini menyebabkan air yang jatuh menghantam undakan bebatuan hitam tersebut tidak menimbulkan suara gemuruh dan menghasilkan cipratan air dari segala sisi sehingga membuat air terjun ini terlihat sangat cantik.

lokasi Air Terjun Kanto Lampo Bali dikelilingi oleh hutan yang sejuk dan pepohonan yang rindang. Selain itu airnya yang sangat jernih membuat suasana di sini semakin sejuk. Lekukan-lekukan atau undakan yang dibuat oleh tebing Air Terjun Kanto Lampo memang mampu membuat tampilannya menjadi semakin mempesona. Di kolam yang ada di bawah air terjun, anda dapat mandi dan merasakan langsung cipratan-cipratan yang mengalir dari Air Terjun Kanto Lampo. Setelah bermain air dan mandi anda tidak perlu takut kesulitan mencari tempat untuk ganti pakaian, karena di tempat wisata Air Terjun Kanto Lampo ini sudah tersedia fasilitas untuk berganti pakaian.

saat anda berkunjung ke Tempat Wisata Air Terjun Kanto Lampo, anda tidak perlu repot untuk membawa bekal makanan ataupun minuman. Karena di sekitar lokasi Air Terjun Kanto Lampo sudah banyak terdapat warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman. Sehingga setelah anda puas bermain air dan mandi, serta lelah menjelajah tempat wisata Air Terjun Kanto Lampo sambil menikmati keindahannya, anda bisa melanjutkannya dengan mencicipi kuliner khas Bali dan makanan-makanan ringan yang disediakan di warung-warung di sekitar Air Terjun Kanto Lampo ini.

23
March

Danau Biru

Written by
Published in pesona indonesia




VOI PESONA INDONESIA Danau Biru terletak di karang Sidemen Batu Keliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Untuk menuju lokasi, Anda akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Mataram, karena jalan yang berliku dan banyak berlubang, cocoknya Anda menggunakan sepeda gunung, motor tril atau mobil gunung menuju lokasi. Jangan lupa untuk membawa bekal makanan dan minuman karena di sekitar danau biru tidak ada tempat makan. Meski begitu masih banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan danau biru ini. Anda dapat melakukan berbagai aktifitas selain ber-selfie di lokasi yang telah disediakan di sepanjang jalur menuju danau biru. Salah satunya adalah mengelilingi danau biru dengan menggunakan perahu karet yang telah disediakan.


Sesuai namanya, Danau Biru ini memiliki perairan biru kehijauan dengan pepohonan rimbun di sekitarnya. Suasananya begitu sunyi, dengan yang terdengar hanyalah suara gemerisik dedaunan dan kicau burung di kejauhan. Karena lokasinya tersembunyi di tengah hutan, persis di kaki Gunung Rinjani, udaranya pun segar khas daerah pegunungan. Anda bisa duduk santai di sekeliling danau sembari menikmati suasana yang bebas polusi udara maupun suara ini. Menurut pengelola, Danau Biru ini terbentuk karena pertemuan aliran dua sungai. Karena itu, disarankan datang di luar musim hujan, sebab warna danau kemungkinan tak lagi biru, melainkan cokelat karena lumpur yang ikut hanyut bersama air. Fasilitas lainnya yang tersedia adalah toilet, gazebo dan tempat duduk untuk beristirahat, area parkir, dan area camping. Untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan wisatawan, protokol kesehatan juga dilakukan sebelum Anda masuk ke Danau biru.


21
March

VOI PESONA INDONESIA Suku Batak pada umumnya mendiami wilayah provinsi Sumatera Utara. Sebagian dari mereka masih ada yang menganut agama tradisional, yakni Malim. Ugamo atau Agama Malim adalah agama asli yang dianut Bangso (Bangsa) Batak. Penganut Ugamo Malim disebut Parmalim, pimpinan tertinggi Ugamo Malim adalah Raja Sisingamangaraja I hingga XII. Ugamo Malim terpusat di Huta Tinggi, Laguboti Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara. Masyarakat Batak yang menganut agama Malim punya tradisi budaya yang erat dengan kepercayaan tradisional mereka. Salah satunya Ritual Sipaha Lima.

Sipaha Lima adalah bentuk syukur atas rezeki, kesehatan, dan keselamatan sepanjang tahun kepada Debata Mula Jadi Na Bolon atau Tuhan Yang Maha Esa. Satu ekor kerbau jantan akan disembelih untuk dijadikan persembahan, diiringi tarian Tortor dan irama Gondang Sebangunan, musik khas Batak. Sipaha Lima biasanya diadakan di bale pasogit di Huta Tinggi tepatnya di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Di halaman Bale Parsantian, perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, berkelompok mengelilingi tempat upacara. Pemimpin Ugomo Malim memimpin ritual dan mengawalinya dengan berdoa diiringi gondang yang diikuti gerak tangan manortor. Jelang petang, sekelompok laki-laki berdiri. Mereka menarik kerbau menuju tengah lapangan dan menambatkannya di sebatang pohon yang sudah disediakan. Dari mulai mengarak kerbau sampai menambatkannya, dilakukan dengan gerak, suara dan irama gondang. Setelah kerbau ditambat, perempuan dan laki-laki bergantian manortor (menari Tor Tor), kerbau pun disembelih. Para pria yang bertugas sebagai parhobas (pelayan) mengangkat badan kerbau menggunakan tandu yang sudah disediakan. Setelah disembelih, daging dimasak. Sisa daging akan dibagi-bagikan ke warga secara merata.

09
March





VOI NEWS Wisata ramah lingkungan saat ini tengah menjadi tren di kalangan traveler dan perlu terus mendapat dukungan karena memiliki dampak yang besar untuk mendukung terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Di tengah masa kenormalan baru seperti saat ini, berpergian atau berkunjung ke lokasi luar ruangan menjadi pilihan yang bijak. Karena itu ingin melepas penat dan pergi berwisata ke alam di Indonesia, saat ini model berkemah dan trekking menjadi salah satu pilihan bagi anda yang suka berpetualang. Indonesia banyak memiliki pesona alam yang indah. Salah satunya adalah Gunung Sibayak di Sumatra Utara. Gunung ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara dan memiliki pesona luar biasa yang dapat menjadi destinasi wisata Anda berikutnya. Terkenal dengan asap belerang yang beruap dan matahari terbitnya yang berwarna keemasan, Gunung Sibayak, sebuah gunung berapi di Sumatera Utara, menjadi tempat yang ideal untuk melakukan berkemah dan aktivitas trekking atau pendakian ke puncak gunung.


Bagi Anda yang gemar bertualang dapat memulai perjalanan dari dua titik, yakni sebelah barat laut Berastagi atau dari dasar gunung Sibayak. Dari sana, Anda dapat menjelajahi panorama air terjun dan kemudian melakukan perjalanan ke hutan eksotis. Sesampainya di puncak, Anda dapat melihat awan dan asap belerang yang keluar dari lubang ventilasi gunung berapi. Jika cuaca sedang cerah, Anda pun dapat melihat pemandangan Gunung Sinabung dari jauh. Ketinggian Gunung yang kerap menjadi objek pendakian ini mencapai 2.094 meter dari permukaan laut. Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Puncak tertinggi dari Gunung Sibayak bernama “Takal Kuda”. Ini adalah bahasa Karo yang berarti “Kepala Kuda”.

Untuk menuju Gunung Sibayak, anda sebaiknya berangkat dari Kota Medan ibukota propinsi Sumatera Utara, Anda akan menempuh jarak sejauh 77 km dengan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai di Berastagi kota terdekat dengan gunung Siabyak. Anda bisa memilih kendaraan roda dua atau roda empat. Setelah itu, untuk mencapai lokasi, terdapat dua pilihan rute, diantaranya perjalanan dari Berastagi atau dari Desa Semangat Gunung. Pastikan untuk mengemas kebutuhan ekowisata yang dibutuhkan seperti botol air yang dapat digunakan kembali, peralatan makan, makanan, minuman, dan pakaian hangat. Agar tidak tersesat, terutama karena perubahan cuaca yang tiba-tiba, ada baiknya untuk menggunakan jasa pemandu wisata di sana. Dari budaya yang kaya, pemandangan pegunungan yang menakjubkan, hingga masakan yang lezat, Sumatera Utara memiliki segalanya dan patut dinobatkan sebagai salah satu destinasi ekowisata yang ideal.


08
March

 

VOI PESONA INDONESIA Ada objek wisata menarik di Belitung Timur, yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namanya Geosite Open Pit Nam Salu. Geosite Open Pit Nam Salu merupakan destinasi wisata sejarah tambang timah terbuka yang terdalam dan terbesar di Asia Tenggara yaitu sekitar 100 meter. Formasi Bebatuan Kelapa Kampit ini terbentuk 300 juta tahun yang lalu. Bekas tambang ini beroperasi komersil tahun 1980 hingga 1993 dan telah memproduksi 500 ribu ton bijih timah dengan kadar 2 persen. Ini merupakan endapan bijih timah primer terbesar dalam satu cebakan yg pernah ditemukan.

Wisata berbasis heritage yang ada di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu ini menjadi salah satu poin ditetapkannya Geopark Nasional Belitung sebagai UNESCO Global Geopark pada sidang ke-211 Dewan Eksekutif Unesco pada 2021. Selain itu, geosite ini merupakan satu-satunya geosite berbentuk kepulauan di Indonesia. Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menilai, Geosite Open Pit Nam Salu bisa menjadi alternatif wisata di tengah perhelatan G20 2022. Ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Belitung. Belitung memang menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan side events dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada September 2022.

Geosite Open Pit Nam Salu terletak di Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit - Belitung Timur, kurang lebih 42 kilometer dari Bandara HAS. Hanandjoedin dan sekitar 35 kilometer dari Kota Manggar ibukota Kabupaten Belitung Timur. Untuk mengeksplore Geosite Open Pit Nam Salu, Anda bisa berjalan kaki/hiking ataupun menggunakan sepeda motor kurang lebih 600 meter dengan didampingi oleh lokal guide. Disepanjang track menuju ke Open Pit Nam Salu , wisatawan bisa mendengarkan cerita sejarah penambangan timah oleh lokal guide, menghirup udara segar, melihat monyet-monyet dan hewan-hewan lainnya yang hidup disana. Sesampainya di lokasi wisata, Anda akan langsung melihat lubang besar dimana ditengah-tengahnya terdapat danau nan cantik dan terowongan bawah tanah sepanjang 700 meter di bawahnya. Disini, ada juga beragam aktivitas rekreasi serta hiburan yang bisa Anda lakukan seperti panjat tebing, susur gua (caving) dan kayaking.

07
March

VOI PESONA INDONESIA Pura Batu Bolong adalah salah satu objek wisata yang berada di pesisir pantai Lombok dan di bangun di atas batu hitam. Lebih tepatnya, Pura ini terletak di Dusun Batu Bolong, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Lokasi pura ini sangat strategis karena jaraknya hanya sekitar 5 menit dari kawasan pusat pariwisata Pantai Senggigi atau sekitar 20 menit dari pusat Kota mataram.

menurut sejarah, Pura Batu Bolong dibangun pada tahun 1533 oleh seorang resi bernama Dang Hyang Dwijendra yang berasal dari Jawa Timur. Ia membangun pura tersebut saat ia melakukan penyebaran Agama Hindu dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali dan terakhir menuju Pulau Lombok. Nama pura ini di ambil dari bentuk batu hitam tempat pura itu dibangun. Batu besar yang berbentuk bukit ini memiliki lubang di bagian pesisir pantai. Lubang ini dulunya merupakan akses jalan bagi para masyarakat sekitar untuk mencari kayu ke hutan Senggigi, sebelum dibangunnya jalan besar di kaki perbukitan yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Utara.

Jika air sedang surut Anda bisa melewati lubang batu tersebut dan Anda akan langsung tiba di Pantai Duduk, pantai yang panjang, tidak ada bangunan satupun di sekitar pantai, hanya ada beberapa warung-warung kecil. Cukup dengan membayar Rp 20.000 Anda dapat memasuki kawasan pura. Para penjaga pintu akan memberikan anda selendang kuning yang diikatkan di pinggang, sebagai bentuk apresiasi bahwa Anda adalah tamu pura. Jangan terlalu ribut ketika Anda memasuki kawasan pura, karena ini adalah rumah peribadatan. Di sekitar Pura Batu Bolong juga sudah banyak penginapan yang tersedia jika wisatawan ingin menikmati keindahan alam di sekitar Pura ini lebih lama

06
March

VOI PESONA INDONESIA Jika anda senang mengunjungi tempat wisata alam, maka air terjun atau curug Cikondang di Cianjur,Jawa Barat ini bisa menjadi salah satu destinasi yang sangat direkomendasikan. Begitu juga bagi anda yang selalu sibuk beraktifitas di kota, tempat ini sangat cocok untuk menghilangkan rasa penat. Nama curug “Cikondang” berasal dari nama tanaman yang tumbuh di sekitar lokasi tersebut Kondang adalah nama lain dari pohon Loa. Sementara “ Kondang “ dalam bahasa Sunda juga mempunyai arti terkenal.

Lokasi Curug Cikondang letaknya hanya 37 Km dari kota Cianjur. Curug ini terletak di Wangunjaya, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di tengah-tengah perkebunan teh. Untuk sampai ke lokasi curug tersebut,  anda bisa menggunakan kendaraan roda dua, kemudian diparkir di kawasan pemukiman penduduk. Anda bisa melanjutkan lagi   dengan berjalan kaki hingga sampai di lokasi curug. Jarak lokasi dengan tempat parkir sekitar 500 meter. Bentuk curug atau air terjun Cikondang yang mendapat julukan Niagara Mini ini terlihat luar biasa. Bentuknya yang tinggi dan lebar serta dikelilingi oleh persawahan dan perkebunan yang asri membuat air terjun ini menjadi destinasi wisata alam favorit di Cianjur

Di curug Cikondang, anda akan menemukan bentuk air terjun yang unik dengan bebatuan cadas yang tersusun seperti anak tangga, yang membuat curahan air terpecah sehingga menambah sensasi saat menikmatinya. Air nya mengalir dengan jernih. Salah satu alasan mengapa curug Cikondang dikenal sebagai “Niagara”nya Cianjur adalah karena debit airnya terkenal cukup deras. Oleh karena itu pengunjung sangat dilarang untuk berenang di dekat titik jatuhnya air dari curug Cikondang tersebutBanyak di antara pengunjung yang lebih menikmati keindahannya sambil  ber swa foto dengan latar belakang keindahan panorama air terjun serta hijaunya pemandangan perbukitan yang menyejukkan mata

Pendengaruntuk memasuki Curug Cikondang, pengunjung dikenakan biaya tiket dengan harga terjangkau. Jika membawa kendaraan, pengunjung juga harus membayar biaya parkir. Objek wisata air terjun ini terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.30 -16.00. Kawasan curug tersebut juga seringkali dijadikan tempat untuk kegiatan berkemahPendengar, di masa pandemi ini anda masih bisa untuk berwisata ke curug Cikondang dan tentu saja   tetap menerapkan standar protokol kesehatan , seperti wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak//.Pendengar, Sekian Pesona Indonesia hari ini. Kita berjumpa lagi besok.

01
March

VOI PESONA INDONESIA Majalah perjalanan dan gaya hidup mewah, Condé Nast Traveler (CNT) telah merilis 22 rekomendasi destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi sepanjang tahun 2022. Seluruh daftar tersebut dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti makanan dan minuman lezat, situs bersejarahdan berbagai tempat dengan pemandangan menakjubkan. Sumba menjadi salah satu destinasi wisata di Asia yang direkomendasikan untuk dikunjungi tahun ini. Menurut penjelasan CNT, Sumba dapat menjadi alternatif tujuan berlibur di Indonesia selain Bali. Jika menginginkan perjalanan pasca pandemi yang penuh ketenangan, Sumba bisa jadi pilihan. Pulau Sumba berada di Nusa Tenggara Timur dan dikenal dengan objek wisata alamnya yang indah. Dari perbukitan, danau, pantai hingga desa-desa adat menjadi daya tarik wisatawan ke pulau ini. Salah satu destinasi wisata alam yang ikonik di Sumba adalah daerah perbukitannya. Tersebar dari Sumba Timur ke Sumba Barat, hamparan bukit di seluruh wilayah Sumba memang begitu eksotis dengan padang savananya. Bila datang pada musim hujan, perbukitan akan terlihat hijau dan segar, kemudian akan berubah menjadi kuning kecokelatan pada saat musim kemarau.


Ada banyak bukit yang bisa dikunjungi. Salah Satunya Bukit Lendongara. Bukit Lendongara menawarkan landscape perbukitan dengan latar belakang laut. Area perbukitan hijau begitu menyejukkan mata, ditambah udara segar dan alami serasa berada di atas awan. Tempat ini sangat cocok untuk spot foto terbaik, terutama saat matahari tenggelam.  Bukit yang mirip dengan bukit teletubies ini masuk dalam wilayah Desa Karuni, Kecamatan Loura. Jarak menuju bukit tersebut dari Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya sekitar 20 kilometer. Dari Bandara Tambolaka ataupun Kota Tambolaka hanya
membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.

Sesampainya di Bukit Lendongara, Anda akan berdecak kagum. Bukit berselimut rumput menghijau itu bagaikan hamparan permadani. Konon, jika sudah memasuki musim kemarau warna permadani itu akan berubah kecoklatan oleh rumput yang mengering.Tekstur Bukit Lendongara yang bergelombang menambah pesonanya. Bukit dan lembah berselang-seling bagaikan ombak. Udara sejuk dan suasana indah di Lendongara menjadi alasan utama untuk berlama-lama duduk dan menikmati keindahannya. Berada di Bukit ini, jangan lewatkan untuk mengabadikan setiap momentnya. Pagi hari saat matahari terbit atau sore hari pada saat matahari terbenam adalah waktu yang tepat untuk mengabadikan keindahan pemandangan di Bukit Lendongara.

 

26
January




VOI PESONA INDONESIA Ciwidey biasanya terkenal dengan wisata kawah putih dan kebuh teh Rancabali. Tapi belakangan ada tempat wisata favorit baru, namanya Ecopark Curug Tilu Rancabali. Tempat ini terbilang lengkap karena menyediakan spot untuk wisata sampai gazebo untuk menginap. Anda tidak akan kesulitan mencari lokasi Ecopark Curug Tilu ini karena Anda dapat menemukannya tepat di samping gapura pintu masuk Kebun Teh Rancabali. Dengan lahan sekitar 3,7 hektar, tentu saja Ecopark Curug Tilu ini memiliki banyak sekali spot menarik. Beberapa yang selalu jadi incaran adalah di area gazebo glamping, di ranjang jaring ala Bali, spot foto dengan latar belakang Kebun Teh Rancabali dan banyak lainnya. Untuk anak-anak juga ada playground.


Setelah penataan ulang, wisata di Ecopark Curug Tilu – Ciwidey, Bandung telah membuat destinasi ini menjadi ngehits, menarik dan instagramable. Salah satu lokasi destinasi yang menarik adalah air terjun curug tilu yang berada di area perkebunan teh Rancabali, Ciwidey. Curug atau air terjun ini berukuran mini nyempil di balik kebun teh rancabali. Namun sekarang mampu menyita perhatian para pelancong yang melintas di jalur perbatasan Ciwidey-Cianjur. Nama Curug Tilu atau 3 air terjun sendiri mengacu pada tiga aliran terjun dengan ketinggian yang sama. Sebenarnya ini adalah air terjun buatan, namun bersumber dari mata air alami. Ketiga air terjun tersebut dibuat dengan bebatuan yang ditata rapi dan estetik. Lokasinya yang berada di daerah Rancabali dengan ketinggian sekitar 1600 meter diatas permukaan laut, membuat udara disinipun cukup sejuk.


Ecopark Curug Tilu ini buka dari jam 07:00 sampai 21:00. Untuk hari Senin hingga Jumat, harga tiketnya adalah Rp 15.000, sedang Sabtu, Minggu dan hari libur harga tiketnya adalah Rp 20.000. Ingin menginap? Untuk satu malam, glam camp yang ada di Ecopark Curug Tilu ini mematok harga Rp 400.000 saat weekday dan Rp 500.000 ketika weekend. Akses menuju kesana pun terbilang mudah. Dari kota Bandung menuju arah selatan mengambil arah ke wisata Kawah Putih. Kemudian dari jalan raya arah gerbang Kawah Putih menuju Situ Patenggang. Tidak jauh dari gerbang wisata anda akan melewati belokan yang ada turunannya dan lokasi Ecopark Curug Tilu ada di sebelah kanan anda. Atau Anda dapat mencarinya dengan langsung mengetikkan Ecopark Curug Tilu pada aplikasi peta online.

Page 4 of 41