09
June

VOInews, Jakarta: Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan penanganan masalah sosial di Indonesia saat menghadiri forum Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kairo, Mesir. Menteri Sosial dalam keterangan tertulis, Kamis menjelaskan untuk meningkatkan penanganan kemiskinan, pemerintah Indonesia memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dengan pengambilan data lebih terperinci tentang profil keluarga penerima manfaat.

Tri Rismaharini dalam konferensi dengan topik Social Justice and Social Security menjelaskan, hingga saat ini setidaknya 100 juta penerima manfaat terdaftar dalam data tersebut. dengan 1,040 juta penyandang disabilitas. Data tersebut menjadi acuan pelaksanaan program jaminan kesehatan gratis (PBI-JKN) dan telah membebaskan lebih dari 8.000 orang dari pasung. Konferensi Menteri Sosial OKI tersebut dihadiri delegasi dari 40 negara. (antara)

09
June

VOInews, Jakarta: Indonesia resmi menjadi juara umum dan mencetak sejarah lewat perolehan emas terbanyak ASEAN Para Games sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut. Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo usai menyaksikan pertandingan final voli duduk di stadion Elephant Hall Morodok Techo Phnom Penh, Kamboja Kamis. Berdasarkan data dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, hingga saat ini perolehan medali Indonesia sebanyak 130 emas, 119 perak dan 76 perunggu.

Dengan jumlah medali tersebut, Indonesia telah mengunci juara umum ASEAN Para Games 2023 di Kamboja dalam sisa pertandingan hampir seluruh cabang olahraga selesai hari ini, kecuali laga final para-bulu tangkis digelar besok. Thailand berada di peringkat dua dan Vietnam di peringkat tiga klasemen perolehan medali.. Menteri Dito juga mengapresiasi pencapaian Indonesia hattrick juara umum ASEAN Para Games, atau menjadi juara umum sebanyak tiga kali berturut-turut sejak APG ke-10 di Malaysia, ke-11 di Indonesia dan ke-12 di Kamboja. (antara)

09
June

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan sosialisasi terkait penetapan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (HEKRAFNAS) yang diusulkan diperingati setiap 24 Oktober. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya saat Sosialisasi Menuju Penetapan Hari Ekonomi Kreatif Nasional, di Jakarta,Rabu (7/6/2023) menjelaskan, Hari Ekonomi Kreatif Nasional segera diusulkan bersama untuk diperingati setiap 24 Oktober.

“Ini adalah momen untuk merayakan ekonomi kreatif agar mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Menparekraf Sandiga mengatakan hal ini sesuai dengan semangat yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam WCCE di Bali beberapa waktu lalu. Bahwa ekonomi kreatif adalah tulang punggung ekonomi dan masa depan bangsa Indonesia. Ia juga berharap HEKRAFNAS menjadi ruang bersama para pelaku ekraf untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun ekosistem yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh Kemenparekraf bersama seluruh stakeholders khususnya asosiasi dan pelaku di 17 subsektor untuk mewujudkan penetapan HEKRAFNAS,” katanya.

Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Riwud Mujirahayu, menjelaskan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang sangat penting dan menjadi tulang punggung dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai sekitar 7,4 persen dengan nilai sekitar Rp1.087 triliun.

Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, dimana pada tahun yang sama tercatat sekitar 17,6 juta orang bekerja di sektor ekonomi kreatif.

“Kekuatan ekonomi kreatif Indonesia berasal dari keanekaragaman budaya dan seni yang sangat kaya, sehingga menjadi salah satu keunggulan dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.

 

09
June

 

VOInews.id- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta lebih banyak unit usaha untuk membuat sertifikasi nomor kontrol veteriner atau NKV sebagai bukti tertulis yang sah pada higienesanitasi kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan.

“NKV yang dikeluarkan ini menjadi penting karena kita tidak membiarkan penyakit hewan datang dari segala penjuru. Jadi semua unit usaha harus memiliki sertifikat itu untuk menjamin kesehatan hewan yang dikonsumsi," kata Mentan SYL pada acara Puncak Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia di Auditorium Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis. Mentan SYL menuturkan peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia harus diperingati sebagai upaya bersama dalam menjaga pangan Indonesia dari berbagai bahaya lain yang masuk ke dalam tubuh.

“Artinya pengawasan pangan harus betul-betul didukung oleh semua pihak, termasuk juga dari pemerintah daerah," ucapnya. Menurut dia, sejauh ini Indonesia merupakan negara besar yang berhasil mengendalikan berbagai penyakit. Di antaranya penyakit mulut dan kuku atau PMK serta penyakit dan virus lainnya yang menyebar di seluruh Indonesia.

"Sekarang seluruh dunia menghadapi serangan virus dan bakteri penyakit hewan. Alhamdulillah kolaborasi kita dengan berbagai pihak cukup efektif dan berhasil mengendalikan PKM," tutur dia. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan bahwa selama ini penanganan penyakit hewan terus dilakukan secara masif melalui upaya pengawasan dan pengecekan dari hulu ke hilir. "Kami berharap keamanan pangan yang kita lakukan bersama ini dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap pangan yang sehat dan aman.

Jadi hari ini adalah momentum tepat untuk mempromosikan kondisi keamanan pangan yang ASUH (Aman Sehat dan Halal)," sebutnya.

 

antara